❝Maaf, ya. Aku banyak salah.❞
•••
Atha.
Rumah, apaan tuh? Rasanya kayak ke tempat ajang tinju. Berantem mulu. Jarang banget ngumpul-ngumpul cerita gitu kayak keluarga yang lain. Yang ada sibuk sendiri. Kadang gue suka capek, mumet sendiri, bete banget.
Apa lagi setelah bokap tau nyokap selingkuh.
Hancur.
Setiap mereka ada di rumah, gue cuma bisa dengar mereka ribut. Apa aja di ributin, gue cuma bisa diam.
Meredam amarah gue dengan cutting. Iya, gue tau itu salah. Terus mau ngapain? Masa nyimeng.
Sekarang lagi makan malam sama Papa, ada Jenn juga. Mama belum pulang paska mereka berantem. Gue sebenernya pengen nanya, cuma udah males deluan.
Berantem kenapa? Gue juga gak pernah tau asal mulanya.
Dan sepertinya, gue gak akan pernah ngerti.
Rasanya sakit tiap kali dengar mereka adu cekco. Apalagi kalau dengar barang jatuh, gue takut salah satu dari mereka kalap. Merasa mereda, gue turun ke bawah. Yang gue liat selalu Mama nangis, dan Papa memijat pelipisnya.
Bahkan gue gak tau siapa yang salah.
Apa yang gue lakuin? Nenangin Mama? Nenangin Papa?
Halah.
Gue di marahin, gue disuruh ke kamar. Jangan ikut campur.
Padahal cuma pengen nenangin, apa salah?
Ketika kita lagi bercanda, Jenn lagi cerita masalah sekolahnya, dan gue cuma senyum-senyum aja, suara pintu kebuka terdengar. Itu pasti Mama. Karena raut wajah Papa berubah seketika, kayak sekarang benar-benar anti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eglantine
Teen Fiction[ Completed ] Jaga-Karsa Raya series: One. "Aku terluka untuk sembuh." Namanya Zethaya Alora Gardenia. Bagi Atha, menutupi bagaimana dia sebenarnya adalah pertahanan. Memakai topeng setiap harinya untuk menutupi segala luka, kesedihan dan rasa sepi...