wayv cup

3K 346 16
                                        

jadi, wayv itu nama sekolah orang-orang cina, yang isinya holkay.

trus wayv cup itu acara tahunan mereka buat ajang promosi sekolah. ok.

----

"ngapain aja tadi malem?" tanya idoy dengan muka gaenak di pintu kamar.

gua lagi ngaca sambil ngerapihin seragam berasa lagi diintipin. renjun nungguin gua di ruang tamu. dia udah siap berangkat, tinggal nunggu gua aja.

"ya begitu. liat bintang. sama bikin mi rebus" jawab gua tidak terlalu mempedulikannya.

"hadeh. inget ya, nonton jeno hari ini" ucap idoy mengingatkan. matanya tajam menatap pantulan bayangan gua di cermin.

"iye" jawab gua singkat. gua pun mengambil tas dan bergegas turun ke bawah.

"kok renjun ga marah?" idoy memberhentikan langkah gua.

"bang. ga cuma jeno, renjun sekarang udah tau sifat gua kok" gua menoleh sekilas pada idoy. lalu, memberikannya senyuman lebar.

"renjuun" seru gua.

yang dipanggil pun menoleh. ia mengalihkan pandangannya dari buku pelajaran, kemudian memberikan senyuman yang manis.

"udah siap?" tanya renjun seraya berdiri.

"harusnya aku yang tanya. kamu udah siap?" tanya gua sambil berjalan menghampiri renjun.

"saya siap kalah dan siap menang, ra" jawab renjun santai. "ayo berangkat!" lanjutnya.

"bang, gua berangkat dulu ya. tenang aja, nanti gua bakal semangatin jeno juga" gua melambaikan tangan pada idoy dengan semangat.

"iya. hati-hati" jawab idoy.

gua dan renjun pun berangkat bareng menuju sekolah dengan motor scoopy kesayangan renjun.

"ra, abis anter lu, gua langsung ke wayv. jam sepuluh gua mulai lomba. sementara tim jeno mulai jam dua" ucap renjun dari balik helmnya.

renjun bawa motor pelan biar suara dia bisa kedengeran jelas.

"yaahh, gabisa nonton dong" ucap gua kecewa. sekolah aja pulang jam empat. hikd.

"gua gak masalah, ra. jangan bolos pelajaran ya. kasihan sama orang-orang yang sayang kamu" suara renjun terdengar lembut.

gua mengangguk. ah cabut aja dah gua. paling cuma nyatet doang hari ini. kemaren udah ulangan harian. bye.

dua puluh menit kemudian, motor kami tiba di depan gerbang sekolah. gua melambaikan tangan pada renjun. tak lupa memberikan semangat padanya.

gua pun berjalan menuju kelas yang terletak di lantai dua gedung ips. sepanjang perjalanan, gua mikirin caranya biar cabut sekolah. tapi ga dapet-dapet, atut orang tua gua dipanggil.

"cABUT WEH CABUT. KE WAYV SKUY!" pekik jaemin.

kelas dimulai lima menit lagi. anak kelasan udah kayak monyet. puasin dulu gan sebelum belajar.

[1] NGALUS +HRJ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang