[1] NGALUS +HRJ ✔

wayv cup .2

gua tiba agak telat. pintu ruang 5.12 udah ditutup. gua cuma bisa melihat dari jendela ruangan. renjun sudah duduk rapih di tempatnya. wajahnya nampak santai, tak terlihat ketegangan sedikitpun.

udah pro dia.

terdapat sekitar lima puluh dua peserta yang mengikuti olimpiade mtk ini. adapun tiga juri duduk menghadap para peserta dan dua anggota osis, penanggung jawab olimpiade. salah satu diantaranya adalah yangyang.

10.10
yangyang dengan lancar membacakan peraturan olimpiade matematika dengan skala internasional ini. penyampaian yang ramah membuat para peserta merasa nyaman.

"di babak penyisihan, kalian diberikan waktu 75 menit untuk mengisi 100 soal matematika di iPad pro yang telah disediakan. kemudian, pukul 3 sore, akan diumumkan tiga peserta yang masuk ke babak final".

"final pun berlangsung hari ini setelah pengumuman finalis. sistem cerdas cermat individu adalah sistem yang digunakan dalam babak final. kemudian, pengumuman pemenang akan berlangsung pukul delapan malam bersamaan dengan pengumuman lomba yang lain".

"baik. kita mulai saja olimpiade matematika wayv cup ke-20 ini. selamat mengerjakan!" seru yanyang seraya memberikan iPad pro beserta apple pencilnya kepada seluruh peserta olimpiade.

gua ngeliat dari jendela udah nganga aja. gila sih. rich banget ini sekolahan. kertas udah gaada kayaknya disini. mading udah elektronik, kelas ber-ac dan ada proyektornya, ga heran kalo ngisi soal atau ujian pake tablet yang canggih. subhanallah.

otak pesertanya juga gamain-main disini. mereka udah belajar sangat sangat maksimal pasti. renjun, sainganmu banyak sekali. hikd. jangan pesimis, ra. renjun pasti bisa. dia pasti menang.

waktu berjalan lambat dan dipenuhi ketegangan. beberapa peserta sudah mengeluarkan keringat dingin kala melihat soal di depan mata. ya. soalnya berbahasa inggris.

udah mtk.
100 soal untuk 75 menit.
pake bahasa inggris pula.

gua yang nontonin aja ikut tegang. telapak tangan gua basah. mata gua fokus tertuju pada renjun. gua ga berpaling sedikitpun. saat ini, nemenin renjun walaupun dia belum sadar kehadiran gua adalah yang terpenting.

"sepuluh menit lagi" yanyang mengingatkan. ruangan yang kedap udara tak dapat mendengar sorakan semangat dari para teman, guru pembimbing, maupun pasangan dari peserta yang sedang berjuang di dalam.

renjun mengusap keringat yang keluar di dahinya dengan kasar. renjun sudah berada di batasnya. ia berusaha untuk tenang, tapi waktu memaksanya untuk terus berpikir. tinggal satu soal lagi. soal yang menjadi saksi bisu renjun dan gua di balkon rumah.

kemarin.

sehabis melihat bintang di langit, renjun mengajak gua untuk belajar bersama. lebih tepatnya sih dia yang belajar. gua mah ngeliatin doang.