My English Teacher - 5
Oh sehun x Kim jongin
Yang dilakukan jongin setelah keluar dari ruang Guru hanya duduk di dekat lapangan basket Yang paling terpencil dan jarang di jamah orang. Jongin duduk dibawah pohon mahoni rindang, berdiam diri dan melakukan perenungan.
Jongin memandang foto Yang ada di ponsel miliknya. Melihat foto Guru bahasa inggrisnya. Memandang pria Yang dicintainya Yang bahkan tidak melihatnya sama sekali. Memandang pria Yang dikaguminya sekaligus Yang menyakitinya begitu dalam.
Hanya karena perhatian kecil sehun jongin menjadi lupa dimana tempatnya. Dia hanya seorang murid dan sehun adalah Guru. Tidak ada Yang akan membuat mereka bersatu. Jongin juga seolah lupa jika cinta pertama tidak akan pernah berhasil.
Gurunya bahkan hanya menganggap perasaan tulusnya sebagai hal remeh temeh Yang seharusnya tidak pernah ada. Jongin merasa sangat bodoh dan terluka. Menyedihkan, benar-benar menyedihkan.
Jongin menghapus foto sehun satu persatu di ponselnya. Menghapus setiap kenangan yang jongin punya tentang sehun, menghapus setiap kenangan Yang jongin punya saat mendapatkan semua foto itu. Setiap kenangan berharga milik jongin tentang Guru bahasa inggrisnya.
Jongin menghapus air matanya dan langsung kembali ke kelasnya. Jongin bertekat untuk melupakan perasaannya pada sehun. Jongin langsung duduk di kelas dan mengabaikan semua orang termasuk tatapan penuh dengan tanda tanya Yang mereka tujukan untuk jongin. Jongin memilih untuk bungkam. Menyimpan semuanya sendirian.
Pelajaran berlangsung seperti biasa. Tidak ada Yang istimewa. Jika biasanya jongin akan memperhatikan semua pelajaran dengan konsentrasi penuh maka sekarang jongin hanya memperhatikannya sekilas saja.
Jongin berjalan pulang dengan langkah super malas. Jongin adalah tipe manusia Yang selalu menggunakan hati saat melakukan sesuatu. Jika keadaan hatinya sedang buruk maka semua akan menjadi buruk.
Saat sampai dirumah jongin langsung berbaring di atas kasur nyaman miliknya. Menghela nafas panjang bahkan melupakan acara makannya. Tidak semua hal akan berjalan sebagaimana mestinya dan jongin menyadari hal itu. Tapi tetap rasanya menyakitkan.
"Hey!!" Baekhyun melompat dan langsung berbaring di samping jongin
"Aku sedang tidak ingin bercanda baek" kata jongin dengan nada malas
"Kau kenapa?" Tanya baekhyun sambil menoleh melihat jongin Yang lesu. Membuat jongin menghela nafas panjang.
"Aku patah hati" kata jongin membuat baekhyun melotot kaget dan langsung menarik jongin untuk duduk
"Siapa Yang membuatmu patah hati?" Tanya baekhyun
Jongin hanya menggeleng dan menunduk dalam. Rasanya sakit saat mengingat itu semua. Mengingat bagaimana Guru Yang dikaguminya membuang perasaan nya begitu saja.
"Ahhh pasti Guru oh, iya kan? Sudah lah tidak ada yang perlu kamu risaukan. Balas dendam saja" kata baekhyun
"Cara nya?" Tanya jongin penasaran
"Aku mendengar Guru mu itu bahkan rela kemari hanya untuk memastikan kamu baik-baik saja, benarkan?" Tanya baekhyun dan jongin hanya bisa mengangguk
"Aku bertaruh Guru jelekmu itu memiliki perasaan padamu, entah itu sedikit atau banyak. Jadi waktunya balas dendam" baekhyun menyeringai sok seram membuat jongin memukul wajah baekhyun dengan bantal sebelum kembali berbaring dikasurnya Yang nyaman.
