My English Teacher - 18
Oh sehun x Kim jongin
Jongin harus rela cuti disaat kehamilannya memasuki usia 8 bulan lebih 3 minggu karena kesehatan jongin Yang sedikit menurun dan membuat semua orang khawatir termasuk sehun.
Setelah cuti Yang dilakukan jongin hanya diam di rumah besar keluarga oh dan itu menyebalkan. Walau terkadang ibu atau ayah datang berkunjung tapi jongin tetap bosan. Ayah dan ibu mertuanya pun selalu menemaninya, intinya setiap hari jongin tidak pernah sendirian.
Hari ini hari jumat sehun sudah berangkat kerja sejak tadi, ayah dan ibu mertuanya sedang sarapan. Jongin sudah sarapan sejak tadi dan masih terasa kenyang jadi jongin hanya duduk bersandar nyaman di deoan TV dan melihat kartun saja.
Menyebalkan saat si usil jongin Yang biasanya tidak bisa diam kini harus diam dan tidak melakukan apapun. Yang aktif hanya bayi di dalam perut jongin. Bayinya menendang saat jongin mengusap perutnya pelan. Pasti bayi jongin dan sehun juga usil.
"Jongin" panggil sang ibu mertua membuat jongin menoleh
"Iya bu?" Jongin menoleh
"Ingin makan sesuatu? Bosan ya?" Tanya ibu sambil duduk di samping jongin
"Sedikit bu"
"Ingin melakukan sesuatu?" Ibu mengusap rambut jongin
"Bosan tapi juga malas bu"
"Ada-ada saja kamu" ibu tertawa sambil mengelus perut jongin "cucu nenek aktif sekali" ucap ibu oh saat merasakan tendangan lembut dari bayi di perut jongin
"Si dedek lagi say hello sama nenek nih" ucap jongin sambil tertawa
"Si dedek kenapa?" Tanya suara ayah oh Yang berjalan sambil membawa mangkuk besar berisikan buah potong untuk menantu kesayangan tentu saja. Karena sehun adalah anak satu-satunya keluarga oh. Jadi anak tunggal menikah dengan anak tunggal, tentu jadi kesayangan di kedua keluarga.
"Ini lho yah, si dedek nendang-nendang. Pantesan mamanya malas gerak orang si dedek geraknya dah super aktif" ucap mama oh sambil terus mengusap perut jongin
"Lagi main kali si dedeknya" jawab ayah oh Yang ikut mengusap perut besar jongin
Inginnya jongin tertawa mendengar percakapan calon kakek nenek ini tapi Demi kesopanan dan titel mantu kesayangan akhirnya jongin memilih untuk bungkam dan mulai mengunyah buah Yang dibawa ayah mertuanya saja.
"Jongin terakhir periksa apa kata dokter?" Tanya ayah oh
"Semuanya sehat ayah, tidak ada Yang aneh hanya harus lebih sering berjalan-jalan supaya si dedek ada di posisi Yang pas saat kelahiran nanti" jawab jongin
"Ok mulai besok ibu akan bangun pagi dan mengajakmu jalan-jalan bagaimana?" Tawar sang ibu mertua
"Tidak perlu ibu. Aku dan sehun sudah berjalan-jalan mengelilingi taman setiap pagi jadi ibu bisa istirahat dengan tenang"
"Ah Yang benar? Jangan-jangan kamu hanya sungkan dengan ibu?"
"Tidak ibu. Kami benar-benar berjalan-jalan"
Obrolan terus berlanjut hingga ke topik paling tidak penting hingga ibu dan ayah jongin datang dan para ibu memutuskan bereksperimen di dapur dan para ayah mengobrol di depan TV sedang jongin panit ke kamar untuk tidur siang sebentar.