Kini yeon sudah berusia 4 bulan, gemuk, gemesin dan jelas makin ganteng.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Big boy kesayangan semua orang yang embul dan ngegemesin. Sehun semakin betah tinggal dirumah mertuanya karena entahlah rumah mertuanya sangat nyaman dan hangat.
Hari ini hari pertama jongin masuk kuliah setelah masa cuti nya selesai. Jongin duduk di boncengan belakang motor sehun. Mulai hari ini dan seterusnya yeon akan jadi anaknya nenek.
Jongin awalnya merasa berat karena harus meninggalkan yeonnie di rumah hanya bersama dengan sang ibu. Inginnya jongin dirumah juga mengawasi yeon tapi hidup adalah pilihan, karena jongin memilih untuk berkuliah maka jongin harus menyelesaikannya dengan baik.
Yeonnie sangat menggemaskan, ingin rasanya jongin melompat turun dari motor sehun dan langsung kembali menggendong yeon dan diam saja dirumah tapi apa daya jongin harus kuliah.
"Yeonnie, sampai jumpa nanti sore, jangan nakal dengan nenek ya" ucap jongin dramatis sambil memeluk pinggang sehun saat keduanya akan berangkat ke pekerjaan masing-masing. Jongin ke kampusnya dan sehun Yang pergi ke sekolah tentu saja.sedang sang ibu malah melambaikan tangan kecil yeon kearah jongin yang membuat jongin semakin cemberut.
"Sudahlah, yeon akan baik-baik saja bersama dengan ibu" ucap sehun saat keduanya keluar dari gerbang komplek tempat tinggal jongin.
"Aku sudah kangen yeon, memang kamu tidak?" Gerutu jongin
"Kangen sih, tapi memang mau apa lagi? Aku harus kerja kamu juga harus kuliah jadi ya sudah"
"Ish papa jahat" jongin mencubit pinggang sehun kesal sebelum memeluk pinggang sehun lagi
"Aduh jangan anarkis dong, kita sedang diatas motor ini" gerutu sehun sambil menepuk tangan jongin Yang melingkari perutnya
sehun lebih memilih membeli sebuah skuter dari pada memarkir mobilnya di jalan dekat dengan rumah keluarga jongin. karena skuter tidak memakan tempat, tidak seperti mobil. Perjalanan mereka hanya diisi dengan obrolan tidak penting hingga akhirnya mereka sampai di depan kampus jongin. Jongin pun turun dan menyerahkan helmnya pada sehun.
Sehun memeluk jongin singkat mencium pipi jongin juga setelah memperhatikan sekeliling dan aman.inginnya cium di tempat lain tapi tentu saja tidak bisa sehun lakukan karena takut dengan amukan jongin.
"Hubungi jika ada apa-apa ya?" Ucap sehun
"Iya"
"Jika ingin pulang hubungi aku"
"Aku akan pulang bersama baekhyun saja, kamu sekolah saja Yang benar" kata jongin sok serius sebelum tertawa
"Baiklah, mama. Belajar Yang rajin, papa pergi sekolah dulu" ucap sehun membuat jongin tertawa keras dan memukul punggung sehun.
