My English Teacher - 9
Oh sehun x Kim jongin
Jongin benar-benar tidur hingga pagi datang dan bangun di pagi harinya lalu langsung bersiap ke kampus lagi. Walau dengan wajah lelahnya. Sehun inginnya membawa jongin pergi ke suatu tempat dan berduaan saja sampai besok pagi biar jongin istirahat tidak usah kekampus.
Tapi karena jongin masih mahasiswa baru dan masih masa pengenalan kampus makanya sehun tetep kudu nganterin ke kampus walau tidak rela. Sehun bahkan turun dan memastikan jongin sudah aman bersama baekhyun dan ravi.
Pagi tadi sehun Yang bikin sarapan. Jadi tenang aja jongin sudah sarapan. Setelah sehun pergi ravi, baekhyun dan jongin berjalan bersama menuju ke aula fakultas tempat pertemuan dengan kakak angkatan Yang akan membimbing mereka hari ini.
"Jongin, kamu ok?" Tanya bekhyun dengan wajah khawatir
"Ok, kenapa?" Tanya jongin saat dirinya sudah duduk nyaman dan berada di tengah antara baekhyun dan ravi
"Kamu pucat, sakit?" Ravi menyuarakan pendapatnya.
"Tidak, hanya terlalu capek sejak kemarin" jawab jongin
"Kenapa berangkat?"
"Kalau tidak berangkat nanti jadi kasus" jongin tertawa
Pelan-pelan aula terisi hingga aula hampir penuh oleh mahasiswa baru sepertinya bersama ravi dan baekhyun. Hingga tiba-tiba ada seorang kakak tingkat datang menghampiri jongin. Jongin sempat membaca tulisan nama di jas Yang di pakai senior perempuan itu, Kim Yuna. Cantik tinggi dan menarik.
"Oh, Kim jongin. Kenal dengan Kim sejong? Guru fisika?" Tanya wanita cantik itu membuat dahi jongin bergerut.
"Kamu siapa?" Tanya jongin
"Ah kamu pasti kenal, kan kamu merebut tunangan Guru kamu sendiri. Gimana? Sudah hamil belum? Katanya kan kamu melempar tubuhmu sendiri pada Guru oh dan membuatnya terpaksa bertanggung jawab padamu" ucap Kim yuna dengan nada mengejek Yang membuat jongin semakin tidak mengerti.
Jongin bukan tuli, jongin mendengar banyak orang mulai berbisik tentangnya. Berbisik membicarakan kejelekannya, membicarakan hal buruk tentangnya dan juga sehun suaminya hanya karena sebuah kalimat panjang Yang penuh dengan kebohongan terucap dari orang bernama yuna Yang bahkan tidak jongin kenal.
"Dari mana kamu tahu tentang cerita itu?" Tanya jongin
"Kim sejong adalah sepupuku jadi aku tahu dari sumber terpercaya" ucap yuna dan membuat bisikan semakin terdengar keras
"Ah bagaimana jika sepupumu berbohong" ucap jongin
"Sepupuku tidak pernah berbohong. Kamu benar-benar jalang, perebut calon suami orang, menyedihkan" ucap yuna membuat jongin tersenyum
"Baru calon, siapapun bisa memilikinya. Aku baru tahu jika senioritas bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memojokkan orang seperti ini" ucap jongin santai sedang ravi dan baekhyun sudah mengepalkan tangannya erat. Tidak terima dengan perlakuan kasar dari kakak angkatan mereka ini.
"Mereka sudah bertunangan Kim jongin. Oh sehun seharusnya menikahi sepupuku tapi kamu datang dan merusak semuanya" ucap yuna lagi.
"Jika pertemuan ini hanya untuk mempermalukan aku lebih baik aku pergi" ucap jongin.
Jongin berdiri dan terdorong oleh yuna, semua serba cepat dan jongin sudah terjatuh dan tak sadarkan diri dalam posisi telungkup. Ravi Yang panik langsung menggendong jongin dan membawanya berlari menuju mobilnya. Baekhyun Yang tahu yuna Yang mendorong jongin langsung menarik perempuan bernama yuna itu dan membawanya mengikuti ravi.
Keempatnya berkendara kerumah sakit dengan baekhyun sibuk bicara dengan sehun Yang ada di seberang sana dengan ponsel jongin. Berdebat dengan suara keras hingga siapapun tahu jika baik baekhyun dan juga sehun dalam keadaan panik.
Sampai dirumah sakit jongin langsung masuk ke dalam ruang UGD. Baekhyun ravi dan yuna menunggu di depan ruang UGD. Tak berapa lama seorang pria tinggi berkulit pucat datang menghampiri ketiganya dengan wajah panik.
"Jongin kenapa??" Tanya sehun setelah nafasnya
"Yuna, dia oh sehun tunangan kakak sepupu mu yang direbut jongin. Kamu tanya sendiri saja padanya" ucap baekhyun membuat sehun kaget dan menoleh kearah wanita Yang duduk di samping baekhyun dengan alis menggerut tajam.
"Apa maksud kalian?" Tanya sehun tidak mengerti
"Dia sepupu Guru Kim, dia mempermalukan jongin dan mendorong jongin" ucap ravi
"Apa?! Wah senioritas sekarang membawa masalah pribadi, mengerikan." ucap sehun lalu berjongkok untuk melihat kearah wajah yuna. Melihat wajah orang Yang berani menghina istrinya.
"Tapi kan memang jongin merebut anda dari kak sejong" ucap yuna
"Jika aku bilang Kim sejong bohong bagaimana?" Tanya sehun
"Anda pasti bohong" ucap yuna membuat sehun merenggut heran
"Buka kedua telingamu lebar-lebar. Sepupumu itu brengsek karena dia berani berbohong dan membuat semua orang percaya bahwa dia adalah tunanganku. Dan hari ini jika terjadi sesuatu pada jongin kamu dan sepupumu itu juga akan berakhir hari ini juga" ucap sehun
"Aku mencintai jongin sepenuh hatiku. Jangan pernah menyimpulkan hal lain hanya dari satu mulut saja. Jika kamu berani mengusik jongin lagi dan tidak membersihkan namanya setelah ini, aku akan bertindak dan membuatmu menyesal seumur hidupmu" lanjut sehun dengan nada super dingin Yang membuat baekhyun dan ravi merinding dibuatnya apalagi yuna Yang sehun ancam.
"Keluarga Kim jongin?" Panggil dokter membuat sehun beranjak dan mendekati dokter Yang baru saja memeriksa jongin
"Saya suaminya dokter" ucap sehun.
"Tuan Kim baik-baik saja. Hanya saja harus rawat inap selama beberapa hari kedepan. Untung saja kandungannya baik-baik saja" kata dokter itu
"Apa? Kandungan?" Tanya sehun
"Benar, tuan Kim sedang mengandung, usianya baru 4 minggu. Anda tidak tahu?"
"Saya tidak tahu dokter"
"Demam dan kelelahan berlebih bahkan pingsan hari ini disebabkan oleh perubahan hormon Yang tuan Kim rasakan. Tubuhnya sedang berusaha beradaptasi dengan kehidupan baru di perutnya. Untung benturan saat jatuh tidak mempengaruhi calon bayi anda. Selamat ya tuan anda akan menjadi ayah" dokter itu menyalami sehun dengan senyuman Yang menular membuat sehun tersenyum bahagia karena dia akan jadi ayah.
Berita baik setelah insiden mengerikan Yang menimpa jongin. Baekhyun dan ravi akhirnya bisa tersenyum lega karena jongin baik-baik saja. Ditambah dengan kabar bahagia membuat keduanya bahagia juga.
Sehun menunduk dan kembali berhadapan dengan yuna setelah dokter pamit undur diri dan berkata jongin akan di pindahkan diruang rawat. Sehun memandang wajah yuna kemudian tertawa. Entah karena apa tapi wajah ketakutan yuna membuatnya ingin tertawa. Seenaknya menindas seseorang Yang berharga untuknya dan sekarang ketakutan? Kemana perginya arogansi nona yuna? Batin sehun.
"Untung anakku baik-baik saja. Jika dia hilang kamu juga hilang. Katakan pada sepupumu itu jika aku akan membereskannya segera. Karena aku sudah bosan dituduh mencintainya. Mulut busuknya benar-benar harus di bungkam segera." ucap sehun dingin sebelum berbalik dan berjalan mengikuti ranjang rawat jongin Yang didorong oleh suster diikuti ravi dan baekhyun yang mengikuti dibelakang sehun.
Ravi dan baekhyun sempat memandang iba kearah yuna. Baekhyun bahkan berfikir siapa sehun sebenarnya. Jika sehun hanya seorang Guru mana bisa mengancam seseorang sedingin itu. Yang bisa baekhyun simpulkan hanya, sehun bukanlah orang biasa dan dia harus berhati-hati saat bersama dengan sehun.
Tbc
Good morniiiing!!!!!!
Mari kita selesaikan book ini sesegera mungkin karena komennya dikit doank wkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣
Engga ding, tapi karena emang udah waktunya selesai 🤣🤣🤣
See ya very soon gengs