My English Teacher - 15
oh sehun x kim jongin
tak butuh waktu lama 3 tersangka sudah duduk berdempet siap untuk diadili di ruang tengah rumah jongin dengan sehun dihadapan mereka. benar yang memergoki mereka bukan orang lain tapi sehun sendiri. dan kini ketiganya sudah duduk dengan gusar karena gugup. sehun melihat ketiganya menunduk ketakutan sebenarnya ingin sekali tertawa karena bagaimanapun ketiganya sangat lucu termasuk istrinya sendiri.
"ada yang ingin kalian tanyakan?" tanya sehun dengan nada super santai dan ketiga bocah didepannya masih saja bungkam
"ayolah, apa yang kalian takutkan?" tanya sehun lagi sambil setengah mati menahan tawanya, demi apapun tiga bocah didepannya ini benar-benar bisa membuatnya tertawa.
"Pertama aku bukan buronan, kedua aku bukannya seorang Guru gadungan karena aku benar-benar seorang guru. Ketiga kalian tidak perlu takut padaku" ucap sehun membuat jongin mendongak hingga pandangan mereka bertemu dan jongin langsung kembali menunduk, saat itulah sehun tertawa keras seperti orang gila melihat betapa polosnya jongin.
Tawa sehun memenuhi ruangan membuat tiga bocah tanggung itu terdiam. Karena bagaimanapun sehun jauh lebih tua dari ketiganya dan itu membuat mereka sungkan. Saat jongin, baekhyun dan juga ravi terdiam sehun malah tertawa keras hingga perutnya sakit. Keram perut saking keras dan lamanya tertawa.
Jongin mulai cemberut saat sehun mengusap sudut matanya dan memegangi perutnya Yang sakit saking lamanya tertawa. Apa Yang membuat pria Yang dinikahinya itu seenaknya saja tertawa padahal tidak ada Yang lucu disini. Itu menurut jongin. Tapi hanya dengan melihat wajah jongin Yang ketakutan sudah cukup membuat sehun tertawa terbahak-bahak seperti orang gila.
"Ok mulai serius. Aku hanya Guru biasa dengan sampingan sebagai CEO di beberapa perusahaan milik keluarga oh. Aku bukan CEO Yang harus selalu ada dikantor aku punya orang Yang berada disana dan aku hanya tinggal memeriksa hasil juga menuai semua keuntungannya. Mobil-mobil disana adalah bukti semua hasil Yang sudah aku petik" ucap sehun
"Anda seorang milyader pak Guru?" Tanya ravi membuat jongin reflek menjambak rambut ravi dan membuat ravi berteriak kesakitan.
"Yah bisa dibilang begitu. Aku milyader berkedok Guru" canda sehun membuat jongin semakin cemberut. Pikiran jongin memang terlalu kreatif.
"Jangan bercanda" kata jongin
"Tapi itu memang kenyataannya, jadi berhenti curiga. Baekhyun dan ravi sebaiknya pulang saja ini sudah sore dan jongin mandi kita makan malam keluar"
"Emm tapi pak Guru..." Kata ravi dengan penuh keraguan
"Kenapa? Atau kita bisa makan malam bersama tapi dengan menu Yang jongin inginkan" kata sehun
"Mereka bahagia jika kamu bilang begitu" teriak jongin dari lantai 2 mengagetkan semua orang dan ketiganya reflek mendongak keatas melihat jongin cemberut dan tertawa dari bawah.
"Tidak apa sayang" balas sehun pada jongin sebelum menoleh dan melihat kearah baekhyun dan juga ravi "bagaimana?" Tanya sehun pada keduanya.
"Apa tidak merepotkan pak Guru?" Tanya baekhyun sedikit ragu
"Tentu tidak merepotkan. Kenapa harus repot?"
"Tentu kami mau ikut" celetuk ravi sebelum tertawa canggung
"Baiklah kalau begitu. Kita tunggu jongin dan langsung berangkat." Ucap sehun final.
Ketiganya menunggu jongin dalam diam hingga 15 menit kemudian jongin turun sudah lebih segar dan rapi.