My English Teacher - 11
Oh sehun x Kim jongin
Sehun berjalan dengan angkuh memasuki sebuah ruangan bercat putih bersih yang sepi itu. Didalam ruangan hanya ada satu set sofa besar berwarna hitam dengan 4 orang di sofa itu, 2 orang perempuan muda, 1 orang wanita paruh baya dan seorang pria paruh baya dan keduanya adalah pasangan suami istri tentu saja. Lebih tepatnya adalah pasangan orang, ayah dan ibu seseorang. sehun sudah mengetahui nya.
"Selamat malam" sehun duduk santai di sebuah sofa single dan mengangkat satu kakinya dan menopangnya di kakinya Yang lain. Sehun terlihat angkuh dengan setelan jas mahal dan juga wajah dinginnya yang semakin terlihat mengintimidasi siapapun diruangan itu.
"Sehun" panggil 1 orang dari dua perempuan di ruangan itu saat melihat kedatangan sehun dengan nada manja Yang membuat sehun sangat kesal. Sehun melirik perempuan lain Yang menunduk ketakutan membuat sehun tertawa dalam hati.
"kenapa memanggilku dan orang tuaku kemari? bahkan sepupuku juga. kamu sudah tahu jika aku lebih baik dari murid urakan itu dan ingin melamarku disini?" tanya wanita itu dengan wajah malu-malu yang membuat sehun semakin kesal.
"bukan kim sejong, aku ingin meluruskan banyak hal diantara aku dan keluargamu"jawab sehun dengan nada tenangnya.
"meluruskan apa?" tanya sejong dengan nada tidak mengerti. benar yang sedari tadi berucap manja adalah sejong, kim sejong yang selalu jongin sebut dengan nenek lampir .
"pertama tuan dan nyonya kim, saya sudah menikah. jadi tidak ada lagi kesempatan untuk sejong menjadi istri saya. dan lagi kami tidak pernah ada dalam sebuah hubungan apapun hingga hari ini. lalu yuna, kamu ingat aku kan? ingat kata-kataku kan? aku harap kamu ingat" ucap sehun santai tapi yuna malah semakin menunduk takut.
"lalu kim sejong, kita hanya rekan kerja dan tidak lebih. aku ingin kamu berhenti menunjukkan ketertarikanmu padaku karena aku sama sekali tidak tertarik padamu. jika kamu menyebar kebohongan hingga ada orang yang percaya padamu seperti yuna dan berani melukai jongin kamu akan habis termasuk kedua orang tua mu dan juga yuna. aku bisa meledakkan kepala kalian dan memotong tubuh kalian lalu membuangnya kelaut meski bukan dengan tanganku sendiri" ucap sehun dingin dan santai seperti tidak sedang membicarakan nyawa seseorang.
"orang-orangku akan mulai mengawasi kalian semua, jika ada yang mencurigakan aku akan benar-benar melakukan apa yang aku inginkan pada kalian. jadi aku harap kalian lebih berhati-hati lagi mulai sekarang. selamat malam semua" lanjut sehun
"tunggu, apa ini tidak keterlaluan? kamu mendekati putri ku dan sekarang kamu membuangnya begitu saja?" sehun yang akan beranjak berdiri tapi tertahan karena ucapan tuan kim
"Mendekati? siapa yang mendekati siapa? saya tidak pernah mendekati putri anda tuan kim. sama sekali tidak pernah" ucap sehun dengan nada tenang.
"tapi sejong..." ucapan nyonya kim terputus begitu saja oleh suara dingin sehun
"putri anda kim sejong dengan jalangnya mendekati saya, dia bahkan tahu jika saya mencintai istri saya dan tidak akan berpaling. dia tahu saya sudah menikah dan tetap mendekati saya. bahkan kejadian kemarin juga disebabkan oleh putri anda. dia menghasut yuna bilang bahwa saya di rebut darinya saat kami sudah akan bertunangan dan membuat istri saya masuk ke rumah sakit karena tindakan tidak menyenangkan yang yuna lakukan" kata sehun
"aku tidak mungkin ada disini menghabiskan waktuku jika putri anda tidak keterlaluan pada kami. renungkan semuanya. selamat malam" sehun bangkit dan segera beranjak. tapi sebuah pelukan mengagetkan sehun.
