"Lo langsung ke kamar aja, gue ambil minum dulu" pinta Mingyu pada Jungkook saat keduanya baru saja tiba di rumah Mingyu.
Sesuai arahan Mingyu, Jungkook pun langsung menuju ke kamar sahabatnya. Tanpa mengetuk pintu cowok itu langsung membuka kamar Mingyu dan terdiam membulatkan mata setelahnya.
"Yeri" ucap cowok itu tanpa sadar.
"Kak Jungkook" gumam Yeri pelan membulatkan mata.
"Kenapa gak masuk?" tanya Mingyu yang menemukan Jungkook hanya berdiri di ambang pintu kamarnya.
Sadar ada Yeri di dalam kamarnya dan kondisi dua orang itu yang hanya diam, perlahan Mingyu pun tersenyum kecil.
"Abang rasa Jungkook perlu tau yang sebenarnya" ucap Mingyu menghampiri Yeri dan merangkul pundak adiknya itu.
Tanpa kata Yeri menatap Mingyu khawatir, "tenang aja, dia bisa jaga rahasia" ujar Mingyu yang paham dengan kekhawatiran Yeri.
"Kenapa Yeri bisa disini?" tanya Jungkook mengernyit tak suka saat melihat aksi saling tatap Mingyu dan Yeri.
"Tentu aja dia disini, karena dia adik kandung gue" terang Mingyu tersenyum menunjukkan gigi taringnya, sementara Yeri juga tersenyum di samping Mingyu.
Membulatkan mata, Jungkook menunjuk dua orang dihadapannya secara bergantian, "kalian saudara? Tapi Yeri bilang?" Jungkook tak langsung percaya dengan perkataan Mingyu.
"Maaf kak, kemarin aku bohongin kakak, aku cuma gak mau aja kalau ada yang tau aku ini adik kandung kak Mingyu" terang Yeri menyesal mengatupkan kedua tangan di depan.
Jungkook yang sudah tidak tau ingin berkata apa hanya menghela nafas kasar sebelum beranjak meraih tangan Yeri dan mengajaknya duduk di kasur Mingyu.
"Jangan kasar sama adik gue Kook" ucap Mingyu mengingatkan.
"Mana mungkin gue bisa kasar sama Yeri, udah sana lo pergi aja, ganti baju atau ngapain terserah" pinta Jungkook mengibaskan tangan mengusir Mingyu.
"Lah lo pikir ini kamar siapa? Lagipula gue gak bakal ngebiarin lo cuman berdua sama adik gue di kamar" omel Mingyu melempar bantal sofa yang ada dikamarnya.
"Abaikan Mingyu, jadi kenapa lo nutupin status lo sebagai adiknya Mingyu?" tanya Jungkook yang kini sudah duduk berhadapan dengan Yeri.
Yeri melirik Mingyu sekilas sebelum menjelaskan alasannya pada Jungkook. Sebisa mungkin gadis itu menghindar untuk menatap Jungkook karena jantungnya yang sudah berdebar di luar batas, apalagi kini Jungkook tengah menatapnya intens.
"Lihatnya biasa aja Kook, lo bikin adik gue takut" ujar Mingyu sambil memainkan poselnya.
"Lo takut sama gue?" tanya Jungkook memiringkan kepala.
"Hah, eh nggak, kenapa mesti takut" balas Yeri gugup, "em, abang taruh carger aku dimana? Kok nggak ada" tanya Yeri berusaha mengalihkan perhatian.
"Oh, ini di tas" balas Mingyu.
Yeri pun beranjak untuk mengambil carger yang di ulurkan sang abang.
"Nanti aku mau keluar sama kak Irene ya"
"Mau kemana?"
"Ke Beauty"
"Perlengkapan Camping besok udah semua?"
"Udah, tinggal berangkat aja, udah ya aku balik ke kamar lagi" pamit Yeri segera meninggalkan kamar Mingyu tanpa berpamitan pada Jungkook.
"Loh Yer" tahan Jungkook namun di abaikan oleh Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You -end-
Teen Fiction"Dimanapun aku berada, aku selalu dianggap anak kecil. Termasuk sama cowok yang aku suka"- kim yerim
