28. Sadness

2K 196 12
                                    

"Kook, gue tungguin dari tadi taunya masih disini" ucap Eunha meraih lengan Jungkook sehingga membuat jarak dengan Yeri dan menatap adik kelasnya ini tajam.

"Kenapa?" tanya Jungkook mencoba melepas rangkulan Eunha pada lengannya.

"Gue mau pinjem tugas, ada yang belum gue kerjain nih" ucap Eunha memelas.

Tersenyum kecil, Yeri sangat tau arti tatapan Eunha padanya kali ini, harus ia akui semalam ia sangat ketakutan, namun kini ia sadar, Eunha akan semakin senang jika melihat ia ketakutan. Yeri bukanlah gadis yang mudah menyerah setelah digertak.

"Eum, kayanya kak Jungkook lagi sibuk, aku ke kelas duluan ya" pamit Yeri pada Jungkook yang menatapnya tak rela.

"Tunggu Yer!" saat hendak menahan Yeri justru lengan Jungkook lebih dulu ditahan oleh Eunha.

Berbalik, Yeri tersenyum kecil ke arah Jungkook, "nomor kak Jungkook udah nggak aku blokir kok, tenang aja" ucapnya melambaikan ponsel riang sebelum kembali melanjutkan langkah ke kelas.

Sementara itu Jungkook tersenyum lega mendengarnya dan langsung menatap tangan Eunha tak suka, "lo kan bisa pinjem tugas yang lain Ha, ngapain harus tugas gue" kesal cowok itu langsung menyentak lengannya dan pergi ke kelas meninggalkan Eunha yang masih berdiri menahan amarah.

"Gadis itu bener-bener gak kapok ya" geram Eunha meremat kedua tangannya kesal.

"Gue tau semua apa yang udah lo lakuin ke Yeri" ucapan itu sontak membuat Eunha terperanjat dan menatap seseorang dibelakangnya kaget.

"Mingyu"

"Gue bisa jamin, kalau lo nggak bakal dapat ijazah kelulusan dari sekolah ini" lagi Mingyu berucap dingin.

Mendengus, Eunha kini menatap Mingyu tak suka, "jadi tuh cewek ngadu sama lo?" ucapnya mengejek, "lagi pula lo nggak punya bukti" lanjutnya meremehkan Mingyu.

Tertawa pelan, Mingyu menatap Eunha tajam, "siapa yang tau bukti apa yang gue punya" ucapnya melangkah santai mendekati Eunha sebelum berhenti tepat disamping gadis itu dan berkata pelan, "lo salah karena udah bikin ulah sama adek gue" ancamnya kembali meneruskan langkah.

Membulatkan mata, Eunha menatap punggung Mingyu tak percaya, Yeri adik Mingyu?






*****






Panik!!


Itulah yang dirasakan Yeri saat ini. Ketika Saeron mengingatkannya tentang tugas drama Mrs. Jessica dan ia baru ingat bahwa dirinya belum menyelesaikan tugas itu.
Kemarin gadis itu berniat menyelesaikan tugasnya dirumah, tetapi karena insiden ia terkurung di gudang membuatnya melupakan tugas tersebut.

"Gimana nih Sae?" bingung Yeri menggigiti kukunya.

"Doa aja deh, moga Mrs. Jessy nggak marah" ucap Saeron yang bingung harus bagaimana.

Kelas yang awalnya ribut pun langsung tenang begitu Mrs. Jessica memasuki kelas.

"Morning Class" sapanya berdiri bersandar disamping meja guru.

"Morning Miss" balas seluruh murid bersamaan.

"So, how about the project drama class?" pertanyaan itu sontak membuat semua murid menatap ke arah Yeri.

Yeri yang menyadari seluruh tatapan mengarah padanya pun segera berdiri.

"I'm sorry Miss, i can't finished today" sesal Yeri menundukkan kepala.

Seluruh murid pun membulatkan mata tak percaya, karena baru kali ini Yeri tidak menyelesaikan tugas yang diberikan padanya.

Menghela nafas, Mrs. Jessica melipat kedua lengan didepan dada, "belum sama sekali?" tanyanya.

Be With You -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang