Karena kondisinya masih lemah, Yeri kembali tertidur karena efek obat. Teman-temannya yang ingin menjenguk terpaksa harus pulang karena Yeri belum dibolehkan untuk bertemu orang banyak. Hanya Xiaojun dan Dino yang masih tinggal di rumah sakit karena permintaan Mingyu.
Dikantin rumah sakit, Mingyu meminta untuk berbicara dengan Dino dan Xiaojun.
"Gue mau tanya, lo masih inget plat mobil yang nabrak Yeri?" tanya Mingyu pada Xiaojun.
"Sorry kak, gue panik nolongin Yeri jadi gak ngamatin itu mobil" ujar Xiaojun mengusap belakang kepala.
"Bentar kak, gue punya videonya" ujar Dino meraih ponselnya.
Mingyu menatap adik kelasnya itu bingung, "video apa?".
"Disekolah udah banyak kesebar video waktu Yeri kecelakaan kak" terang Dino memperlihatkan video di ponselnya.
Mingyu diam dan fokus memperhatikan video bagaimana Yeri bisa kecelakaan. Keningnya mengernyit saat melihat mobil yang menabrak Yeri terkesan sengaja mengarah ke adiknya.
"Lo kirim video itu ke gue ya" pinta Mingyu mengembalikan ponsel Dino.
"Lo curiga sama yang nabrak Yeri kak?" tanya Xiaojun.
"Hm, gue bakal cari tuh pelaku sampai ketemu" ujar Mingyu mengepalkan tangan.
Tak lama ponsel Mingyu berbunyi, kening cowok itu mengernyit saat melihat nama Jungkook di ponselnya.
"Hallo"
"Gimana kondisi Yeri, Gyu? Gue denger dia kecelakaan" dari suaranya Jungkook terdengar sangat panik.
"Dia udah baikan, tadi udah sempet sadar tapi tidur lagi, sorry gue gak langsung ngasih tau lo" terang Mingyu.
"Gue mau balik gak boleh sama pelatih, gue cuma mau lihat kondisi Yeri" keluh Jungkook frustasi.
"Nggak pa-pa, dia udah baik-baik aja, besok gue juga balik kesitu"
"Hm, kabarin gue lagi kondisi dia, sekalian titip salam"
"Iya, ntar gue salamin" ujar Mingyu sebelum menutup telfonnya dengan Jungkook.
Mingyu akhirnya kembali ke kamar rawat Yeri setelah Dino dan Xiaojun pamit pulang.
Kedua orangtuanya masih setia menunggui sang adik.
"Gyu, duduk sini" pinta Taeyeon menepuk sofa yang ia duduki.
Melihat kondisi Yeri sesaat sebelum akhirnya Mingyu mendekati Taeyeon dan duduk disampingnya.
"Menurut kamu Xiaojun orangnya seperti apa Gyu?" tanya Taeyeon meminta pendapat anak sulungnya, Woobin yang duduk disamping Taeyeon diam mendengarkan.
Mingyu mengernyit alis menatap kedua orangtuanya bergantian.
"Xiaojun baik, pintar, mandiri, dewasa dan gak neko-neko kalau menurut abang" terang Mingyu.
Taeyeon menatap Woobin sesaat sebelum kembali menatap Mingyu, "Gyu menurut kamu gimana kalau kita angkat Xiaojun jadi saudara kamu?" tanyanya.
Mingyu terhenyak menatap kedua orangtuanya bergantian dan menghela nafas pelan.
"Kalau itu terserah ayah bunda aja, Mingyu gak masalah, tetapi bunda sama ayah mesti tanya Xiaojun nya juga" balas Mingyu menuai senyuman dari Taeyeon dan Woobin.
"Iya, nanti biar kita pergi ke rumah Xiaojun untuk bertemu dengan neneknya" balas Woobin.
######
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You -end-
Teen Fiction"Dimanapun aku berada, aku selalu dianggap anak kecil. Termasuk sama cowok yang aku suka"- kim yerim
