16. Camping

2K 194 9
                                    

Yeri yang melihat Mingyu datang menghampirinya pun tersenyum sebelum membulatkan mata karena tak mengira abangnya itu akan langsung memeluknya.

"Em, abang kenapa?" tanya Yeri ragu.

Sudah pasti saat ini kedua orang itu langsung menjadi pusat perhatian. Dan kejadian itu pun tak luput oleh mereka yang menatap keduanya tak suka.

"Kamu tuh dari mana aja? Temen-temen kamu bilang kalau kamu nggak ikut bus mereka" ungkap Mingyu menatap Yeri khawatir.

"Oh, tadi aku emang ketinggalan bus kelas jadinya aku ikut bus guru-guru, seru tau kak, kita nyanyi-nyanyi bareng" terang Yeri di iringi cengiran lebar.

"Pantesan abang telfon nggak diangkat" keluh Mingyu mengacak rambut Yeri pelan.

"Loh abang nelfon?" tanya Yeri langsung mencari ponselnya dan seketika membulatkan mata saat menemukan banyaknya notifikasi telfon tak terjawab, "maaf ya abangku sayang" lanjut Yeri meminta maaf.

"Hm, yang penting kamu nggak papa"

"Yeriii" panggilan itu sontak membuat Yeri tersenyum lebar melihat Saeron berlari menghampirinya.

"Kangen banget ya nggak lihat aku bentar aja" canda Yeri membalas pelukan Saeron.

"Lo bikin khawatir tau nggak sih, mana si Jihoon juga nggak bisa di telfon" keluh Saeron.

"Iya iya maaf, kita keasyikan nyanyi bareng Mr. Shindong tadi"

"Semuanya udah lengkap kan Yer?" kini Rocky yang bertanya.

"Iya udah, tenang aja. Semua yang disini juga baik-baik aja kan?"

"Hm"

Melihat Yeri sudah kembali bersama teman-teman kelasnya, Mingyu pun memutuskan kembali bersama teman-teman OSIS nya.








######







Proses pendirian tenda pun berjalan lancar. Karena tugasnya sebagai ketua kelas, membuat Yeri harus rela mondar-mandir ke tenda kelasnya dan juga tenda OSIS guna mengecek segala perlengkapan.

Di sela waktu bebas yang diberikan, Yeri pun menggunakannya untuk berdiskusi dengan teman-temannya tentang siapa yang akan mengikuti lomba apa.

"Trus yang mau perform buat api unggun siapa nih?" tanya Yeri menatap temannya satu-persatu.

Karena semuanya hanya diam sontak membuat Yeri mengernyitkan alis, "nggak ada yang mau ngajuin diri nih? Kalo aku yang pilih bakal protes nggak?".

Teman-teman kelas Yeri pun saling bertukar pandang sebelum kembali menatap Yeri.

"Kenapa nggak lo aja Yer, kan kita semua udah tau suara lo bagus?" usul Chenlee.

Tersenyum, Yeri pun menggelengkan kepala, "nggak bisa, aku mesti perform bareng ketua kelas yang lain, anggotanya OSIS sendiri yang nentuin" terangnya.

"Yaudah kalo gitu lo aja yang milih Yer, kan lo ketua kelasnya" ujar Rocky akhirnya.

Berfikir sejenak, Yeri pun menatap satu-persatu teman-temannya sebelum akhirnya tersenyum kecil.

"Yuqi, Yena, Jihoon, Lucas, gimana?"

"Hah!"

"Gue?"

"Kok gue?"

"Yakin Yer?"

Itulah tanggapan yang didapat Yeri namun Yeri hanya menganggukkan kepala dengan senyuman.

"Kalian kan jago dance, trus Jihoon sama Lucas kan pinter rapper, pasti bagus deh kalau digabungin suara cantik Yena sama Yuqi" terang Yeri.

Ke empat orang yang di tunjuk pun saling bertukar pandang sebelum akhirnya mengangguk menyetujui.

Be With You -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang