"Pagi sayang, kok udah cantik, mau kemana?" Taeyeon yang tengah memasak pagi itu di buat heran dengan anak gadisnya yang sudah tampil cantik.
"Mau ada perlu sama temen Bun, nanti sekalian ke tempat kak Irene" ucap Yeri mencium pipi sang Bunda.
"Nggak sarapan dulu?" tanya Taeyeon yang langsung mengernyit melihat mata sembab Yeri, "adek habis nangis? Kenapa?" lanjutnya mengusap bawah mata Yeri pelan.
"Ah ini karena baca novel Bun, ceritanya sedih banget, jadi kebawa nangis" kilah Yeri berusaha tersenyum meyakinkan sang Bunda.
Meski tau sang anak tengah berbohong, Taeyeon tak ingin mengungkitnya dan membiarkan Yeri tetap bersandiwara. Taeyeon yakin anak gadisnya sudah dewasa dan bisa menyelesaikan masalah dengan bijaksana.
"Sampai malam di tempat kak Irene?"
"Belum tau Bun, nanti Yeri kabarin ya"
Yeri tak lupa mencium tangan sang bunda sebelum pergi meninggalkan rumah.
Tujuannya pagi ini adalah rumah sakit untuk menjenguk nenek Xiaojun. Tak lupa Yeri juga mampir membelikan sarapan Xiaojun dan neneknya.
Yeri mengetuk ruang rawat nenek Xiaojun pelan sebelum membukanya.
"Nak Yeri" sapa nenek Xiaojun yang tengah duduk bersandar di atas tempat tidur dengan Xiaojun yang memijat kakinya.
"Pagi Nek, Yeri sengaja kesini pagi buat bawain sarapan nenek" sapa Yeri ramah tak lupa mencium tangan nenek Xiaojun.
"Apa ndak ngrepotin nak Yeri ini?"
"Nggak repot kok nek, tenang aja" Yeri mulai menyiapkan sarapan yang ia bawa untuk di makan nenek Xiaojun.
"Aku juga beliin buat kamu, Xiao. Dimakan ya" kali ini Yeri beralih menyerahkan makanan yang ia bawa kepada Xiaojun.
"Thanks, lo sendiri udah makan?" ucap Xiaojun balik bertanya.
"Udah tadi tenang aja" balas Yeri, "ayo nek dimakan sarapannya" pinta gadis itu pada nenek Xiaojun.
Melihat nenek Xiaojun makan dengan lahap sukses membuat hati Yeri menghangat.
"Oh iya Xiao, aku mau ngajakin kamu ke tempat tante aku, dia kayanya punya kerjaan deh buat kamu"
Xiaojun yang tengah makan pun menaikkan alis tertarik, "kerjaan?"
Yeri menganggukkan kepala semangat, "tenang aja, kerjaan ini nggak akan ganggu waktu sekolah kamu" terangnya.
"Hm, gue percaya sama lo" mendengarnya Yeri pun tersenyum lebar.
"Makasih ya nak Yeri untuk segala bantuannya, kamu gadis yang baik" ucap nenek Xiaojun membelai rambut Yeri pelan.
"Sama-sama nek, Yeri senang kok nglakuinnya"
"Gue ganti baju dulu" ujar Xiaojun.
Sambil menunggu Xiaojun, Yeri pun banyak bercerita dengan nenek Xiaojun.
%%%%
Taeyeon tengah bersantai dengan Woobin saat mendengar bel rumahnya berbunyi.
"Pagi Tan"
"Nak Jungkook, mau nyari Mingyu ya?" tanya Taeyeon saat menemukan teman main anak lelakinya didepan pintu.
"Em, sebenarnya saya mau nyari Yeri, Tan" ujar Jungkook menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
Taeyeon membulatkan mata mendengar perkataan Jungkook, setahunya Jungkook adalah teman Mingyu tapi kenapa mencari anak gadisnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You -end-
Teen Fiction"Dimanapun aku berada, aku selalu dianggap anak kecil. Termasuk sama cowok yang aku suka"- kim yerim
