Yeri dan Dino kini menunggu di depan ruang UGD. Mereka hendak menghubungi keluarga Ryujin namun tak ada yang mengetahui nomor telpon rumahnya. Akhirnya Yeri pun memutuskan untuk menunggu Ryujin di rumah sakit. Sebelumnya gadis itu sudah menelfon sang bunda untuk meminta ijin menginap di rumah sakit.
"Yer!" mendengar namanya dipanggil sontak membuat Yeri dan Dino mendongak.
"Abang, kak Jungkook? Kalian ngapain kesini?" tanya Yeri mengernyit bingung.
"Abang denger dari bunda katanya kamu di rumah sakit, jadi abang ke sini" terang Mingyu.
"Siapa yang sakit Yer?" tanya Jungkook.
Sesaat Yeri menatap ke arah pintu UGD sebelum kembali menatap Jungkook, "teman sekelas kak, tabrak lari" ucapnya pelan.
"Teman sekelas yang nggak pernah nganggep lo temannya Yer" kesal Dino merengut menatap Yeri.
Mingyu dan Jungkook pun menatap Yeri dengan kening mengernyit mendengar perkataan Dino itu.
"Nggak usah didengerin omongannya Dino ya" ucap Yeri berkilah membuat Dino berdecak kesal.
"Ada yang berani bikin masalah sama Yeri di kelas?" tanya Mingyu yang kini sudah duduk di samping Dino.
Sesaat Dino menatap Yeri yang langsung menggelengkan kepala sebelum kembali menatap Mingyu, "Kemarin Yeri sempet kena tegur Mrs. Jessy karena nggak nyelesaiin tugas kelas, nah cewek yang lagi di UGD sekarang namanya Ryujin bukannya bantu malah nyalahin Yeri sama ngatain Yeri" terangnya.
Mingyu mengernyit tak suka mendengarnya, "ngatain gimana?".
"Dino udah!" pinta Yeri menyela namun Dino sama sekali tak menurut.
"Dia ngatain Yeri suka caper sama kakak kelas trus mereka juga nggak mau bantuin ngerjain tugas tapi Yeri tetap mau masukin nama mereka biar tetep dapat nilai, ngeselin kan?" keluh Dino yang diangguki oleh Mingyu.
"Lo bilang mereka? Emang ada lagi?" tanya Jungkook.
"Hm, yang satu lagi namanya Yeji" balas Dino menganggukkan kepala.
Sementara Yeri menghela nafas pelan karena ia tau setelah ini sang abang pasti akan memaksanya untuk pulang.
"Yer" panggil Mingyu beralih menatap sang adik.
"Apa? Kalau abang minta adek buat pulang, adek bakal bilang nggak" balas Yeri tegas.
Menggeram kesal, Mingyu beranjak hingga kini ia berdiri menjulang didepan Yeri, "kamu nggak ada alasan buat nungguin dia disini Yer".
"Tentu aja ada bang, karena dia temen Yeri" bantah Yeri berdiri tak mau mengalah dengan sang abang.
"Tapi dia nggak nganggep kamu temennya" protes Mingyu.
Jungkook dan Dino hanya diam melihat pertengkaran kedua saudara itu. Mereka sangat tahu bagaimana sifat Mingyu yang tak mau mengalah dan juga Yeri yang keras kepala.
Yeri menundukkan kepala mendengar perkataan Mingyu dan meremat tangan kesal, "nggak pa-pa" ucapnya pelan membuat Mingyu menaikkan alis bingung karena tak bisa melihat wajah sang adik, "nggak pa-pa kalau dia nggak nganggep Yeri temannya setidaknya Yeri bakal nungguin dia sampai ada keluarganya yang datang" terang Yeri memutuskan.
Setelah kondisi Ryujin membaik dan dipindahkan ke kamar rawat, Dino dan Jungkook pun diminta Yeri untuk pulang. Dan tinggalah dia dan Mingyu di kamar rawat Ryujin.
"Kenapa kamu nggak cerita sama abang kalo ada temen yang nggak suka sama kamu di kelas?" tanya Mingyu yang kini duduk berdua di sofa yang ada di ruang rawat Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You -end-
Teen Fiction"Dimanapun aku berada, aku selalu dianggap anak kecil. Termasuk sama cowok yang aku suka"- kim yerim
