35. Bertengkar

1.7K 192 9
                                    

Mingyu memasuki rumah sambil bersiul senang, Taeyeon yang melihatnya hanya menggelengkan kepala pelan.

"Seneng amat Gyu? Habis menang undian?" tanya Taeyeon saat sang putra sudah duduk disampingnya.

"Ini bukan undian lagi bun, tapi dorprise" ucap Mingyu bangga memamerkan senyumannya.

Taeyeon berdecak pelan sebelum kembali melanjutkan membaca majalah, "kamu ini ada-ada aja" ucapnya, "eh iya adik kamu mana?" tanya Taeyeon begitu mengingat anak gadisnya.

Kini justru Mingyu yang menatap bunda nya heran, "lah belum pulang dia? Tadi sih dia pulang bareng Jungkook, abang ada urusan" terangnya.

"Yaudah kalau dia sama Jungkook, bilangin aja jangan pulang malam-malam" pesan Taeyeon.

"Iya, nanti biar abang telfon" ucap Mingyu sebelum beranjak kembali ke kamarnya.

Yeri sampai rumah ketika hari sudah mulai gelap, karena masih harus mengembalikan mobil Yogyeom, Jungkook pun memutuskan untuk tidak mampir.

Mingyu tengah melihat televisi saat melihat Yeri memasuki rumah.

"Kok sampai malem dek?".

"Iya, tadi nganterin teman ke rumah sakit dulu bang" terang Yeri menjatuhkan diri disamping sang abang.

"Teman siapa?"

Yeri pun menceritakan tentang ia yang menolong Yeji ke rumah sakit. Namun terlihat sekali wajah tak senang Mingyu.

"Dia yang kemarin kata Dino jelek-jelekin kamu kan? Buat apa kamu nolongin dia" keluh Mingyu tak suka.

Yeri yang sudah paham dengan tabiat abangnya hanya menghela nafas pelan.

"Abang kenapa sih? nolongin teman itu nggak ada salahnya bang, aku justru ngrasa bersalah karena nggak bisa jadi tumpuan teman-teman dikelas, aku nggak tau apa aja kesusahan mereka" ucap Yeri memberi pengertian untuk abangnya.

Namun memang dasarnya Mingyu sulit untuk memaafkan siapapun yang berbuat buruk padanya atau keluarganya membuat cowok itu tak setuju dengan tindakan Yeri.

"Kamu ketua kelas mereka Yer, bukan pengasuh mereka, biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri toh mereka juga gak pernah peduli sama masalah kamu kan" ujar Mingyu keras kepala.

"Ish, susah ya ngomong sama abang" kesal Yeri melempar bantal sofa pada abangnya.

"Kamu yang keras kepala dek" balas Mingyu melempar kembali bantal sofa pada Yeri.

Mendengar kegaduhan yang dibuat anaknya, Taeyeon yang awalnya tengah berada di kamar bersama sang suami segera keluar.

"Ya ampun, kalian ini kenapa lagi sih" omel Taeyeon merebut bantal sofa yang dijadikan alat serang oleh kedua anaknya.

Dibelakangnya Woobin hanya menggelengkan kepala dan menghela nafas.

"Abang nih bun, jahat banget jadi orang" adu Yeri menunjuk abangnya.

Mingyu membulatkan mata tak terima, "adek ajak bun yang keras kepala" bantahnya menjulurkan lidah pada Yeri yang merengut.

"Udah-udah! kalian ini kebiasaan deh" lerai Taeyeon.

Saat wanita itu menatap Yeri alisnya langsung mengernyit "Yeri kamu baru pulang kenapa nggak langsung mandi sayang? Mandi dulu sana" pinta Taeyeon.

"Iya Bun" balas Yeri segera beranjak menuju ke kamarnya untuk mandi.

Sementara itu Taeyeon dan Woobin bergabung dengan Mingyu di ruang tengah.

"Kenapa lagi sih Gyu?" tanya Taeyeon pelan menatap putra sulungnya.

Be With You -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang