Hayoung menghela nafas sebelum melipat kedua tangan didepan.
"Lo tau kan kalau tadi nggak sungguhan Gyu" ucap Hayoung pelan.
Mingyu mengacak rambutnya kesal, "Youngie, lo tau gimana perasaan gue sama lo, begitupun sebaliknya kan, kenapa lo masih aja mau ngelak?? Kenapa lo nggak mau nerima gue??".
"Karena gue nggak mau cari ribut sama siapapun Gyu" balas Hayoung pelan tanpa berani menatap Mingyu.
Mingyu mendengus keras mendengarnya, "siapa? Tzuyu kan?" terka cowok itu membuat Hayoung mendongak menatapnya.
Mingyu meraih kedua sisi wajah Hayoung dan menatapnya lembut.
"Gue udah pernah bilang sama lo kalau gue gak pernah peduli sama mereka kan, so please, lo juga nggak perlu peduli sama mereka" ujar Mingyu pelan, Hayoung yang melihat kesungguhan di mata Mingyu pun tersentuh.
"Gue cuma nggak mau masa tenang sekolah gue terganggu karena fans-fans lo Gyu" elak Hayoung meremat tangan Mingyu.
Mingyu benar-benar dibuat frustasi oleh gadis dihadapannya ini, "Young please nggak usah ikut-ikutan Yeri nggak mau ngakuin gue abangnya karena fans-fans gue".
Sontak Hayoung membulatkan mata tak percaya, "Yeri adik lo?" tanyanya.
"Iya, dia adik kandung gue, tapi nggak mau ngakuin gue dengan alasan fans-fans gue" terang Mingyu, "kalau gue bisa milih gue juga gak mau punya fans" keluhnya frustasi.
Karena terlalu terkejut Hayoung sampai tak bisa berkata apapun.
"Oh Hayoung, lo mau kan jadi cewek gue? Sorry kalau gue gak romantis, tapi gie bener-bener serius!!" tanya Mingyu meraih kedua tangan Hayoung merematnya pelan.
Hayoung menatap Mingyu dalam diam membuat cowok itu semakin gugup, "Youngie??" panggil Mingyu sekali lagi.
"Lo yakin?" tanya Hayoung memastikan.
"1000%" balas Mingyu mengangguk yakin.
Hayoung menarik nafas sebelum tersenyum menatap Mingyu, "oke, gue mau jadi cewek lo" balasnya.
Mingyu seketika melebarkan senyum dan menarik Hayoung ke pelukannya.
"I love you Youngie" ucap cowok itu masih sambil memeluk Hayoung.
Sementara Hayoung tertawa kecil melihat kebahagiaan Mingyu.
#####
Yeri dan Jungkook baru saja keluar dari area parkir saat gadis itu melihat kedua orang tua Yeji.
"Om, tante" sapa Yeri mempercepat langkah.
Mendengar ada yang memanggil mereka, kedua orangtua Yeji pun menghentikan langkah dan berbalik.
"Hai Yeri" sapa ibu Yeji.
"Kalau boleh tau om sama Tante ada keperluan apa datang kesini pagi-pagi? Oh ya, kondisi Yeji gimana Tan?" tanya Yeri bertubi.
Jungkook yang mendengarnya segera mengusap lengan Yeri untuk menenangkan gadis itu.
"Keadaan Yeji udah lebih baik, kita berdua akan membawanya rehab di Singapure, makanya pagi ini kita mau urus surat keluar sekolah Yeji " terang ibu Yeji pelan.
Meski sudah mengira bahwa Yeji akan di rehab, namun Yeri tetap terkejut mendengar keputusan kedua orangtua Yeji untuk mengeluarkannya dari sekolah.
"Trus Yeji harus ngulang lagi dong Om, Tan?"
"Itu sudah menjadi keputusan kami nak Yeri" terang ayah Yeji.
"Saat ini kami hanya ingin fokus pada kesembuhan Yeji, dan ingin lebih memberinya perhatian" lanjut ibu Yeji meraih tangan Yeri, "terima kasih untuk semua bantuanmu ya nak" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You -end-
Teen Fiction"Dimanapun aku berada, aku selalu dianggap anak kecil. Termasuk sama cowok yang aku suka"- kim yerim
