17. Camping (2)

1.9K 194 4
                                    

"Kok udah bangun sih dek" ucap Mingyu yang memeluk Yeri dari belakang.

"Abang tumben udah bangun jam segini" balas Yeri tanpa ada niatan untuk melepas pelukan sang abang.

Menatap Yeri dan Mingyu entah kenapa Jungkook justru mengernyitkan alis dan berdehem pelan, "lo berdua emang biasa mesra gitu ya".

"Kenapa? Iri lo" sewot Mingyu menggoyangkan badan Yeri yang masih berada dipelukannya.

"Nanti kalo ada yang lihat bakal jadi gosip, ege" kesal Jungkook menoyor kepala Mingyu gemas.

Seolah sadar, Yeri pun segera melepas pelukan sang abang dan melihat ke sekeliling, "untung aja belum ada banyak orang" ucap Yeri lega.

Sementara Mingyu berdecak pelan dan memutuskan untuk mencuci muka.

"Yaudah kak aku balik ke tenda aja ya, mau bantu nyiapin sarapan" ucap Yeri beranjak berdiri.

"Emang lo bisa masak?" tanya Jungkook mengangkat alis.

"Dia cuma bisa masak air" balas Mingyu tanpa menatap Yeri.

Berdecak pelan Yeri lebih memilih mengabaikan keduanya dan beranjak pergi.

Melihat tingkah imut Yeri itu entah kenapa membuat Jungkook tertawa kecil.






*****








Meski tak begitu bisa memasak, Yeri tetap berusaha untuk membantu teman-temannya menyiapkan sarapan seadanya. Setelah sarapan ini acara selanjutnya adalah baksos di pemukiman setempat sebelum akhirnya mereka pulang.

"Yah airnya habis, Luce tolong ambilin air dong" pinta Yuqi melihat Lucas yang baru saja datang dengan setumpuk kayu.

"Nggak lihat gue baru balik nyari kayu, gantian yang lain lah" sewot Lucas sedikit menyentak kayu yang ia bawa.

"Biar aku aja yang ambil Qi, aku kuat kok" ucap Yeri meraih ember didekat Yuqi.

"Oke, makasih ya Yer" balas Yuqi fokus mengaduk mie instan yang tengah ia rebus.

"Biar gue aja Yer" tawar Mark berusaha meraih ember yang di bawa Yeri.

"Nggak pa-pa kok Mark, kamu kan habis nyari kayu sama Lucas, istirahat aja" tolak Yeri.

"Tapi Yer.. "

"Aku kuat kok tenang aja" tak ingin mendengar balasan Mark, Yeri segera beranjak menuju ke sungai.

Karena cuaca sudah mulai beranjak siang, aliran sungai pun terlihat sedikit bertambah deras. Percikan air sungai pada batu membuat tanah di tepi sungai sedikit licin.

Yeri hampir saja mengambil air saat ia mendengar suara dibelakangnya.

"Lo itu emang gak tau malu ya"

Mengernyitkan alis, Yeri sama sekali tidak pernah menyangka kedua kakak kelasnya, Tzuyu dan Dahyun akan mendatanginya di tempat ini.

"Kakak ngomong sama aku" tanya Yeri.

"Gak usah sok polos deh lo, kita udah pernah peringatin lo buat jauhin Mingyu sama Jungkook kan, masih aja ya lo ke genitan sama mereka" cerca Dahyun menatap Yeri tajam.

"Lo sendiri yang bilang bakal jauhin mereka, tapi apa kenyataannya? Lo mau ngingkarin omongan lo sendiri?" kini Tzuyu yang mencerca Yeri penuh kesal.

Tersenyum kecil, Yeri mendengus pelan mendengarnya, "aku udah berusaha jauhin mereka kok, tapi kalau mereka sendiri yang deketin aku, aku mesti gimana kak?" tanya Yeri memiringkan kepala, "lagi pula kalian nggak punya hak buat nglarang aku deket sama mereka kan?" lanjutnya bertanya.

Be With You -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang