***
"Ta, Ta, Ta!" panggil Aurel.
"Udah kaya mau manggil jin harus tiga kali," kata Tata.
"Ih! Ini loh." Aurel menunjukkan ponselnya. "Lu di follow Ghani!"
Ponsel Aurel memang ada akun Instagram milik Tata, waktu itu ia pernah log in dan malas untuk log out, Tata sudah tidak peduli. Toh, Aurel teman dekatnya. Selama ini pun Aurel tidak pernah iseng membajak atau sampai mengunggah hal aneh-aneh. Akunnya aman sejahtera indah di ponsel Aurel.
"Ha? Bentar bentar," kata Tata lalu mengeluarkan ponselnya.
Notifikasi Instagramnya mendadak menjadi banyak karena Ghani. Tidak hanya mengikuti akun Tata, ia juga menyukai semua unggahan Tata, meski pun cuma lima biji. Ia mengomentari semua foto Tata yang sebenarnya tidak ada foto selfie dirinya, kebanyakan foto dari jauh waktu dia pergi jalan-jalan bersama Radit atau temannya yang lain.
@arghanirhn : follback dulu mb cantik
Tata malas menjawab, ia hanya membacanya lalu segera mengikuti akun Ghani itu.
Notifikasi keluar lagi.
@arghanirarhn : gue punya line lu loh, gue chat ya?
@arintama : hah? dr mn?
Sesungguhnya Tata ini malas menanggapi Ghani. Kalau tiba-tiba Ghani menjadi cerewet sampai membuat Tata risih, sudah Tata tidak akan menanggapinya lagi. Bisa saja malah ia akan diblokir oleh Tata. Tata ini gadis yang gampang risih. Namun, berbeda untuk Radit. Bagaimana pun, mereka tumbuh bersama.
Notifikasi ponsel Tata berbunyi. Setelah pesan Instagramnya tidak dapat balasan dari Ghani, anak itu malah muncul di akun Linenya.
Arghani Raihan : addback arinta
Arinta Mahesa : udaah
Arghani Raihan : gak nanya dpt dr mana?
Arinta Mahesa : harus ya yg begitu?
Arinta Mahesa : ya udh, dari?
Arghani Raihan : dari tadi
Arinta Mahesa : bye maksimal.
Tata menyiahkan ponselnya. Tidak mau membuka notifikasi yang datang bertubi-tubi. Nanti sajalah, sedang malas menanggapi Ghani.
"Rel, dia punya Line gue dari mana ya?" heran Tata.
"Nggak tau lah," sahut Aurel cepat. "Emang gue Tuhan."
"Ish! Ya nggak gitu."
"Oh, dari timeline orang kali yang lo komenin, atau nggak kan orang kadang ngomen punya lo, bisa muncul tuh di timeline dia."
"Bener juga," kata Tata manggut-manggut.
"Kok nggak lo bales? Berisik tuh hp," ucap Aurel menunjuk ponsel Tata yang kedap-kedip lampu notifikasinya.
"Males. Ketauan Radit bisa mencak-mencak dia, ribet."
"Lo suka sama Radit ya?"
"Hah?"
Aurel menahan senyumnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Not a Good Childhood Friend - 31DWC
أدب المراهقينBukannya apa-apa, masalahnya Radit ini menyebalkan sekali bagi Tata. Ia selalu mau tahu urusan Tata, selalu merecoki apa pun yang menjadi masalah Tata, bahkan sampai meributi siapa pun yang mendekati Tata. Sampai sedetail itu, makanya Tata sering ke...