[Area Dewasa]
Wajah Jungkook yang super kaku menyambut Yugyeom setelah pintu kamarnya terbuka. Rosie masih menempel seperti perangko, berdiri tegak dan tidak bersahabat di samping Jungkook sambil terlihat melamun seraya bergelayut di lengan suaminya."Kita ke lobi sebentar. Mengurus rekaman cctv." Dahi Yugyeom berlipat-lipat bingung, mencoba menganalisis permintaan itu ditambah Jungkook menyerahkan sticky note sambil terus melangkah dan melintasinya, "Maksudnya bagaimana pak, saya tidak mengerti."
"Ada yang menaruhnya di depan kamarku."
"Sebentar—sebentar pak Jeon, maaf saya menyela, mohon diingat pekerjaan istri anda pak. Apa tidak masalah jika muncul pemberitaan di media nantinya. Seandainya beliau orang biasa mungkin akan lebih mudah." Jungkook langsung berhenti dari langkahnya, begitu pula dengan Rosie. Mereka saling bertukar tatapan. Hampir saja lupa dengan karir istrinya.
Yugyeom melihat dan memeriksa keadaan sekitar lorong, se-bisa mungkin mengurangi volume nada bicaranya.
"Tadi saya agak lama di lobi, ada yang meminta rekaman cctv sama seperti bapak ingin lakukan, orang itu marah karena menemukan kartu hotel di tas istrinya, dia bilang istrinya berselingkuh. Sampai menjelaskan pekerjaan istrinya yang merupakan salah seorang anggota dewan agar bisa di proses hukum."
"Tapi pihak keamanan hotel tidak memberikan izin membuka rekaman cctv, kecuali si suami membuat laporan ke kepolisian atas kasus perzinahan. Baru setelah laporan resmi dibuat. Manajemen hotel memberikan ijin akses rekaman cctv. Oke, berarti nanti kita buat laporan resmi."
"Kemudian pak Jeon harus menjelaskan dari awal kronologinya rangkaian kejadian ini. Bahkan kejadian sebelum kita kemari. Sedangkan menurut kesaksian bu Rosie, semua bermula saat malam hari pak Jeon membawa pisau ke kamar kalian itu pak Jeon sendiri. Ini sama saja seperti mengantarkan anda pak untuk diperiksa lebih dalam."
"Bisa jadi nantinya tuduhan berbalik arah menjadi 'percobaan pembunuhan berencana terhadap istri sendiri.' Pak Jeon, anda bisa menjadi tersangka tunggal."
Mendengar penuturan panjang lebar Yugyeom membuat Rosie bergidik ngeri, alhasil semakin mengeratkan tangannya di lengan Jungkook. Atas dasar alasan itu, Rosie setuju dengan Yugyeom dan terlihat jelas sekarang Rosie juga mengusap-usap leher belakangnya dan berdehem setelah mendengar kata 'perzinahan.'
Reaksi Jungkook juga tidak jauh berbeda yang tiba-tiba menjadi kikuk. Rosie mendongak menatap rahang tegas suaminya. "Jangan membuatku menjadi janda di usia muda karena mereka memasukkanmu ke sel tahanan."
"Jangan mengatakan yang bukan-bukan. Begini saja...biar Yugyeom yang bertemu pihak keamanan hotel." Diangguki singkat oleh Yugyeom, dengan menekan bibir atas dan bawah secara bersamaan. Jungkook sangat keras kepala. Rosie lagi-lagi yang membuka suara,
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Test ⌛ Rosékook [END]
Fanfiction[M] [C O M P L E T E D] "In a world of endless questions, love is the only answer." Perselingkuhan dan Teror yang terjadi dalam satu waktu membuat runyam. Siapa sebenarnya yang menuliskan pesan rahasia "seratus delapan puluh tiga" hari? ____________...