Chapter 13

1.9K 181 17
                                    

Jungkook:
Yerim, kau sudah selesai? Aku benar benar bosan

Yerim:
Belum Jung, jika sudah selesai akan ku kabari

Jungkook:
Beri aku semangat Yerim

Yerim:
-_-

Jungkook:
Haruskah aku pindah jurusan agar sama denganmu

Yerim:
Aku tidak akan membalas pesanmu. Fokuslah dan bye 😛

Jungkook:
Ku bilang aku bosan Yerim!

Yerim?

Yeri berbohong sebenarnya dia sudah selesai kuliah sejak tadi dan sekarang Yeri sedang bersama Irene.

"Kau sendiri lagi?" Tanya Irene yang memberikan minuman pada Yeri

"Jungkook sedang kuliah kak, makanya aku sendiriam disini"

"Apa masalah kalian sudah selesai?"

"Kekeke.. Apa waktu itu terlihat sangat jelas Kak Irene" Yeri terkekeh

"Tidak ada yg bisa kau sembunyikan dari wajahmu itu Yerim"

"Benarkah? Aku rasa tidak"

"Emm dari wajahmu sekarang sepertinya kau juga punya masalah lagi"

"Wahh apa Kak Ireneku ini seorang peramal"

"Kali ini katakan padaku Yerim. Aku akan membantumu, kau tau kan aku sidah sangat berpengalaman"

"Harusakah? Hanya masalah kecil kok jadi aku rasa tidak perlu"

"Sekecil apapun itu kalau kau simpan terus menerus akan menjadi besar Yerim" Irene meyakinkan Yeri

"Kak Irene. Kau tau Eunha?"

"Jung Eunha kekasih Jungkook dulu?"

"Hem" Yeri menganggukkan kepalanya "Eunha sepertinya berhubungan lagi dengan Jungkook kak"

"Kau yakin? Siapa yang memberitahumu atau kau melihatnya sendiri?"

"Tidak satupun. Ini hanya perasaanku saja, Kak Irene tau kan hubungan Jungkook dam Eunha dulu seperti apa."

"Kenapa kau menyimpulkannya sendiri Yerim. Apa Jungkook berubah? Dia jadi tidak peduli denganmu atau bagaimana?"

"Eunha bilang karenanya Jungkook mau kembali kuliah lagi Kak. Dan sejak Eunha pindah ke apartemen sebelah kami sikap Jungkook sedikit berlebihan."

"Emm.. Yerim, kalau menurutku sebaiknya kau tidak perlu memikirkan apapun yang dikatakan orang lain tentang Jungkook. Kau sudah bersama Jungkook sejak lama dan aku tau kau pasti tahu persis bagaimana sikap Jungkook"

"Dan kau yang tidak begitu mengenal Eunha untuk apa kau memikirkan perkataannya. Kau adalah Yerim, adikku yang bisa berpikir lebih rasional jangan ada prasangka lagi dan katakan pada Jungkook apa yang ada dipikiranmu" Irene tersenyum dan mengusap rambut Yeri

Yeri memablas senyuman Irene "Kak Irene adalah yanng terbaik" Yeri memeluk Irene

"Kau tau kan aku lebih berpengalaman" Irene menepuk punggung Yeri pelan

-----

Jam kuliah Jungkook sudah selesai. Beberapa kali Jungkook mencoba menghubungi Yeri tapi tidak diangkat bahkan Jungkook sudah berada di fakultas Yeri tapi Yeri juga tidak ada.

"Kenapa dia"gumam Jungkook

Jungkook masih berusaha menghubungi Yeri.

"Kookie" panggil Eunha menghampiri Jungkook

Jungkook tidak merespon bahkan Jungkook masih fokus pada ponselnya

"Aku mencarimu tau, kenapa kau buru - buru keluar tadi" omel Eunha

Sekilas Eunha dan Jungkook memang ada dijurusan yang sama dan mereka juga satu kelas

Jungkook melewati Eunha begitu saja tapi Eunha memahan lengan Jungkook

"Ayo pulang bersama Kookie, lagipula kita kan sekarang searah"

Jungkook melepaskan tangan Eunha dari lengannya dan mengangkat telpon dari Yeri

"Kau dimana Yerim"

"Apa kau sudah selesai Jung?"

"Dimana kau sekarang?"

"Pulanglah dulu aku masih ada urusan"

"Kutanya kau dimana?"

"Aku akan pulang sekarang jadi kau tidak perlu menjemputku Jung"

"Yerim.." Jungkook kesal karna Yeri mematikan telponya begitu saja

Eunha masih saja mengikuti Jungkook meskipun Jungkook sejak awal menghiraukannya

"Apa Yeri pergi menemui Mark" kata Eunha sambil melirik Jungkook "Aku tidak begitu mengenal Mark sih saat SMA dulu tapi dari yang ku dengar Yeri sangat bergantung pada Mark. Apa benar begitu Jung?"

"Lo nguping pembicaraan gue sama Yerim?"

"Aku kan hanya tanya Kook, kenapa kau harus sekasar ini padaku" mata Eunha berkaca-kaca

Jungkook melihar Eunha yang seperti menahan airmatanya, niat Jungkook hanya ingin agar Eunha pergi bukannya membuatnya menangis.

"Maaf Eunha"

Melihat respon Jungkook seperti itu Eunha semakin menjadi-jadi, Ya Eunha sekarang berpura-pura menangis agar mendapat simpati lebih dari Jungkook

"Sebenci itukah kamu padaku Kookie, aku salah. Aku sadar sekarang aku bukan siapa-siapa tapi bisakah kau tidak bersikap begini padaku! Aku hanya ingin berteman denganmu Kookie, apa tidak boleh" Eunha masih sesegukkan

Jungkook mengacak rambutnya "Bukan begitu maksudku Eunha. Aku minta maaf dan aku mohon Eunha jangan bersikap seperti ini padaku. Aku sudah punya Yerim! Aku bukan orang yang sama seperti dulu Eunha!"

"Aku tidak peduli!! Kita bisa melakukannya tanpa sepengatahuan  Yeri!" Jawab Eunha tanpa ragu

"Apa?" Jungkook kaget mendengar perkataan Eunha

Bersambung....

(JUNGRI) POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang