Chapter 21

2K 186 12
                                    

"Dimana temanmu?" tanya Jungkook yang baru saja pulang "Dia pulang?" Jungkook masih melihat sekeliling mencari keberadaan Yoojung

"Dia pulang" jawab Yeri yang langsung mengambil bawaan Jungkook

"Kenapa? Apa aku terlalu lama?"

Yeri menggeleng "Mungkin memang ada kepentingan"

"Mungkin?"

"Jung... Kau tidak perlu mengizinkan temanku masuk lagi"

"Yerim, ada apa denganmu"

"Aku tau kau tidak nyaman jika ada seseorang yang datang, jadi kau tidak perlu mengizinkan siapapun bertamu kesini"

"Kau marah?"

"Aku?" Yeri menunjuk dirinya "Tidak Jung, siapa yang marah"

"Apa aku membuatmu dan Yoojung tidak nyaman?"

"Sangat" Yeri menahan tawanya

"Jangan bercanda Yerim"

Yeri tertawa "Ya..ya..ya.." Yeri berhenti tertawa "Kau tidak percaya padaku, Yoojung memang pulang cepat karna ada urusan"

"Sudahlah Jung, ayo kita makan saja" lanjut Yeri

Jungkook menyipitkan matanya

"Apa lagi?" tanya Yeri yang sudah duduk di meja makan

Jungkook duduk disebelah Yeri "Kau tidak perlu takut dan cemas lagi" Jungkook mengusap rambut Yeri

"Eum?" Yeri menoleh

Jungkook menaikkan bahunya dan tersenyum

-------

Flashback

Jungkook berada di sebuah tempat makan kesukaan Yeri, memang butuh waktu yang lama sampai pesanannya jadi. Lega, itu lah yang dirasakan Jungkook sekarang karna setidaknya dia tidak harus kembali ke apartemennya terlalu cepat dan memberi waktu untuk Yeri dan temannya saling berbicara. Jujur jika Jungkook disana, Jungkook merasa tidak nyaman sama sekali dan tidak tau harus bersikap seperti apa karna memang Jungkook jarang berhubungan sosial.

Hingga ada seseorang yang tiba-tiba duduk dibangku tempat Jungkook menunggu.

"Jungkook" sapa Mark

"Ada apa?" tanya Jungkook ketus

"Yerim. Ini masalah Yerim"

Jungkook masih menatap tajam Mark

"Aku tau Yerim tidak akan pernah mengatakannya padamu masalah ini. Tapi setidaknya kau harus tau tentang ini"

"Baiklah" jawab Jungkook

"Ini masalah Jaehyun, laki-laki yang kau lihat terakhir kali" Mark menghela nafasnya "Dia menyukai Yerim, sangat bahkan terlalu menyukai Yerim."

"Lalu?"

"Ini adalah alasan kenapa akhir -akhir ini Yerim menjadi mundah takut dan cemas."
"Aku akan langsung pada intinya dulu Jaehyun pernah membawa pergi Yerim,  aku tidak terlalu yakin apa yang terjadi pada Yerim selama dia menghilang yang aku tau saat Yerim ditemukan Yerim terus menanggis, dia terus menunduk dan tubuhnya penuh dengan luka bahkan rambut Yerim sebagian terkena darah yang berasal dari kepalanya"

"Setelah kejadian itu keluarga kak Irene yang membawa Yerim dan merawatnya karma kau pasti juga tau ayah dan ibu Yerin sudah meninggal. Selama beberapa hari Yerim masih sama dia tidak mau mememui orang lain, dan sering melamun, dia bahkan tidak mau keluar kamar sama sekali hingga Yerim pernah mencoba untuk bunuh diri"

(JUNGRI) POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang