Chapter 29

2.4K 244 25
                                    

Yeri sudah mempersiapkan semuanya, sebenarnya tidak terlalu spesial hanya kue dan kado yang dulu sempat dia beli dengan Saeron.

Hari ini adalah tepat ulang tahun Jungkook, sedikit ada rasa khawatir bagi Yeri karna ini pertama kalinya dia akan merayakannya tapi semua menjadi menyenangkan bagi Yeri saat ini.

Lembaran kertas berserakan di bawah meja, baru satu kalimat kemudian membuangnya seperti itu terus menerus.  Yeri seperti buntu menyusun kalimat yang pas untuk Jungkook, rasanya aneh jika dia harus mengatakan hal-hal yang dia anggap kekanakan. Apalagi membayangkan Jungkook yang akan membahasnya terus menerus, menyesal? Sungguh ada sedikit rasa penyesalan.

"Apa ku batalkan saja.." gumam Yeri

"Apanya?!"

"J-jung!"

"Apa yang batal?"

"Sejak kapan kau disini?"
"Bukannya kau full hari ini?"
"Kenapa?! Kenapa disini?"

Rasanya Yeri ingin memaki dirinya sendiri, bagaimanapun kue yang dia beli terpampang jelas di kulkas dan bodohnya kado yang dia beli masih berada di atas tempat tidur mereka ditambah lagi lembaran kertas berserakan di bawah mejanya sekarang.

"Jawab dulu. Apa yang batal?"

"Tidak penting."
"Kenapa kau disini?"

"Apa salahnya pulang dan menemuimu"

"Tentu saja salah!"

"Kau kenapa?"
"Apa terjadi sesuatu? Ah kau pasti menyembunyikan sesuatu"

Jungkook menatap Yeri seperti dia mengetahui sesuatu

"Hari ini ulang tahunku, apa kau menyiapkan sesuatu? Heum?"
Jungkook tersenyum lalu merebut kertas yang berada di tangan Yeri
"Jadi benar kau menyiapkan sesuatu? Wah sejak kapan? Apa ini benar Yerim?"

"Menyebalkan. Belum apa apa dia sudah meledekku. Rasanya aku ingin membuang semuanya" batin Yeri

"Kenapa kau diam saja?"
"Kau malu? Yak.. Kau malu karna ini, ayolah Yerim bahkan kau tidak semalu ini saat melihat tubuhku, eum"

Jungkook masih dengan senyumnya mengusap rambut perempuan didepannya yang masih bungkam. Moodnya pasti buruk, dan tebakan Jungkook memang benar. Tapi kenapa?

Yeri menepis tangan Jungkook dan pergi meninggalkannya kemudian Yeri kembali lagi dengan membawa hadiah yang sudah dia siapkan.

"Setidaknya kau harus berpura - pura tidak tau, bodoh!!" Yeri melempar hadiahnya di meja depan Jungkook
"Selamat ulang tahun, menyebalkan!"

Jungkook menahan lengan Yeri
"Ada apa? Kenapa kau marah padaku"

"Kau tidak menghargaiku! Lepas!"

"Apa maksudmu, kenapa kau selalu marah karna hal sepele"

Yeri tidak menjawab, dia masih berusaha melepas tangan Jungkook
"Jangan menyentuhku!"

Jungkook bangkit dari duduknya dan dia berniat ingin memeluk Yeri tapi Yeri menolaknya

"Ku bilang jangan menyentuhku"

"Hentikan! Aku tau kau bercanda, jangan membuatku menganggap ini serius!"

Jungkook berhasil membawa Yeri kedalam pelukkannya, Yeri terus memberontak hingga akhirnya Yeri menangis.

"Bodoh! Laki-laki menyebalkan! Aku benci padamu! Tidak punya hati!" Yeri memukul dada Jungkook

"Maaf.." Jungkook mengeratkan pelukkannya

"Aku sudah menyiapkannya! Aku ingin memberimu kejutan! Ta-tapi kau.."
"Kau menghancurkannya. Aku benci padamu"

"Kau jahat! Tega! Lepaskan aku!"

(JUNGRI) POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang