Chapter 6

2.6K 228 4
                                    


Sinar matahari sudah masuk kedalam kamar mereka. Pakaian yang berceceran dilantai menjadi bukti kegiatan apa yang dilakukan Jungkook dan Yeri semalam.

Jungkook yang sudah bangun terlebih dahulu heran dengan sikap Yeri,  dengan dengkuran halusnya Yeri masih memeluk Jungkook dengan erat yang bisa terbilang sikap paling langka dari Yeri.  Yeri tidak pernah bersikap manja maupun bersikap membutuhkan perhatian pada Jungkook tapi malah sebaliknya.
Jungkook mencium puncak kepala Yeri dan mengelus rambut Yeri sambil membayangkan kejadian semalam yg terbilang cukup intens dan lama,  bayangkan hampir jam 3 pagi Jungkook baru menghentikan aksinya pada Yeri.

"Aku harap dunia berhenti berputar" gumam Jungkook yang terus menciumi wajah Yeri

Tak butuh waktu lama,  Jungkook berhenti menciumi Yeri karna ponsel Yeri terus berdering.  Jungkook mencoba mengambil ponsel Yeri tanpa membangunkannya.

"Pria ini lagi" gerutu Jungkook saat tau ternyata Mark terus mengirim pesan pada Yeri
Jungkook penasaran dengan isi pesan itu,  tanpa berpikir panjang Jungkook langsung membukanya

Mark :

Yer,  kau baik - baik saja?

Kenapa tidak menelponku? Apa Jungkook melakukan sesuatu lagi padamu?

"Ck.. Memang aku melakukan apa" gumam Jungkook yang membuat Yeri sedikit terusik

Dengan cepat Jungkook menyembunyikan ponsel Yeri dan menepuk pelan punggung Yeri agar Yeri tertidur lagi.  Hasilnya tentu berhasil Yeri masih berada dalam mimpinya

Jungkook lantas membalas pesan Mark
Ini gue Jungkook,  maksud lo apa?  Emang gue nglakuin apa sama Yeri?  Nggak usah banyak bacot lo sok-sok perhatian sama istri gue dan satu hal lagi berhenti mengiriminya pesan.

Betapa kesalnya Jungkook saat Mark membalas pesannya

Mark :
Oh jadi ponsel Yeri sedang kau bawa Jung.  Maaf aku tidak tau,  nanti aku akan menelpon Yeri saja

Jungkook menjauhkan ponsel Yeri,  Jungkook tidak ingin membuat moodnya lebih buruk jika meladeni Mark saat ini.

"Tenanglah Jungkook. Yeri itu milikmu, selalu milikmu" gumam Jungkook yang kemudian mencium bibir Yeri hingga Yeri terbangun

"Aku membangunkanmu?" tanya Jungkook melihat Yeri yg mengusap matanya

"Jam berapa sekarang Jung" jawab Yeri dengan nada serak khas bangun tidur

"Ini masih sangat pagi,  istirahatlah dulu kau pasti lelah" Jungkook berbohong karna Jungkook tidak mau jika Yeri terburu - buru kekampus dan meninggalkannya

"Benarkah" Yeri sudah membuka matanya kemudian sadar kalau tubuhnya sama sekali tidak menggunakan pakaian begitu juga Jungkook
Dengan cepat Yeri menjauhkan tubuhnya dari Jungkook dan menutupinya dengan selimut.

"Kenapa?" Jungkook menggeser tubuhnya mendekat ke Yeri

"Pergi kau,  kelinci mesum!!" Yeri mengayun-ayunkan tangannya agar Jungkook tidak mendekatinya

Jungkook terkekeh melihat sikap Yeri yang berubah seperti biasanya "kenapa kau begitu kejam nona" goda Jungkook

"Pergi nggak!!  Cepat pergi!!" seru Yeri yang terus memaksa Jungkook untuk menjauh darinya

"Wahh luar biasa kau nona Jeon.  Semalaman kau menikmatinya bahkan pagi ini kau menempel padaku seperti lem dan sekarang kau menyuruhku pergi" Jungkook terus menggoda Yeri

"Dasar mesum!!" Yeri menarik selimut untuk menutupi tubuhnya,  meskipun tubuhnya terasa masih sakit Yeri nekat berlari kearah kamar mandi karna malu dengan kejadian semalam

"Nona..  Kau mau kemana? Bukankan masih terasa sakit" Jungkook melihat Yeri berlari kearah kamar mandi.  "Ayo kita mandi bersama nona" Jungkook terus menggoda Yeri

----

Jungkook sudah menyiapkan sarapan dan berniat memanggil Yeri. Jungkook terus menoleh kearah kamar mandi dimana Yeri berada.

"Yerim.. " panggil Jungkook

Yeri sudah keluar dari kamar mandi dan melirik kearah Jungkook lalu melewatinya begitu saja. Yeri sudah duduk di meja makan dan memakan sarapan yg dibuat oleh Jungkook.

Jungkook duduk disebelah Yeri "Kau baik- baik saja kan? "

"Menurutmu?"

"Apa masih sakit?"

"Jangan dibahas!! Masalah tadi malam jangan membahasnya"

"Apa aku terlalu kasar?"

Yeri meletakkan sendoknya dan menatap Jungkook "Jung,  berhenti"

Jungkook menarik kursi Yeri hingga mendekat padanya "Aku khawatir,  makanya aku bertanya"

"Aku akan baik-baik saja jika kau tidak bertanya"

"Aku mencitaimu Yeri"

"Aku membencimu!"

Jungkook tau Yeri marah karna malu, makanya Jungkook terus menggoda Yeri "Aku merindukan Yeri seperti tadi malam"

"Jung!! " Yeri memukul bahu Jungkook karna kesal

"Aku mengerti.  Lanjutkan sarapanmu nona"

Yeri menggeser kursinya lagi dan melanjutkan sarapannya.
Jungkook mengusap rambut Yeri lalu melihat bukti keburukan Jungkook pada Yeri,  begitu banyak tanda merah di leher Yeri bahkan bisa dibilang tidak ada sela sama sekali bukannya merasa bersalah Jungkook malah senang dengan hasil perbuatanya.

"Jung.  Kau tidak berniat kembali kuliah?" tanya Yeri disela makannya

"Tidak" jawab Jungkook yang kini mengelus wajah Yeri

"Kenapa? Karna Eunha?"

"Jangan membahasnya"

"Aku serius.  Apa karna Eunha kau tidak mau kekampus?"

"Bukan.  Aku hanya malas saja"

"Malas bertemu Eunha?"

Bukannya menjawab pertanyaan Yeri,  Jungkook malah mendekatkan wajahnya untuk mencium Yeri tapi dengan cepat Yeri menutup bibir Jungkook dengan Tangannya.

Jungkook melepas tangan Yeri kemudian menatap Yeri "Sejak kapan lo jadi peduli masalah gue Yer!"

Yeri kaget dengan sikap Jungkook yang berubah lagi menjadi kasar.

"Lupakan apa yg ku katakan Jung" jawab Yeri lalu mengalihkan pandangannya
"Dugaanku benar,  karna Eunha"
"Jungkook masih memikirkannya"
"Tapi karena apa? "
"Kenapa?"
Itulah berbagai pertanyaan yang tersimpan dikepala Yeri

Bersambung...

(JUNGRI) POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang