Chapter 27

2K 187 13
                                    

Suasana hati Jungkook sedang sangat bahagia, mungkin saja benar kan dugaan Jungkook jika Yeri hamil. Sebelum kembali Jungkook sempat berbincang dengan petugas apotek disana tentang tanda-tanda kehamilan. Meski baru mual mual saja yang Yeri alami tapi Jungkook sangat yakin kalau Yeri benar-benar hamil.

Jungkook yang masih dengan senyum lebarnya melihat Yeri yang sedang makan dimeja makan.

"Obatmu"

"Kenapa lama sekali Jung!"

"Eum maaf" Jungkook mengusap rambut Yeri "Habiskan makananmu dulu setelah itu minum obat"

"Iya, aku juga tau"

"Kau mau apa lagi? Katakan! Akan ku belikan"

"Tidak ada!"

"Apa kau masih mual?"

"Tidak"

"Pusing?"

"Kau berharap aku mual dan pusing!"

"Eum" Jungkook mengangguk

"Heh?!"

"Kau harus sering mual dan pusing agar aku semakin yakin"

"Kau mabuk?"

"Ku pikir begitu"

"Menjauhlah! Dasar menyebalkan"

Jungkook menarik kursi Yeri semakin dekat lalu mencium pipi Yeri bukan hanya sekali tapi berkali-kali dan Yeri hanya pasrah dengan perilaku Jungkook.

--------
.

Jungkook sudah bersiap-siap pergi kuliah, sudah dua mata kuliah yang tidak dia ikuti hari ini jadi Jungkook harus berangkat. Bukan kemauan Jungkook sebenarnya itu adalah kemauan Yeri. Yeri memaksa Jungkook agar berangkat.

Sedangkan Yeri saat ini tidur setelah meminum obatnya, mungkin dia sudah bermimpi. Tidak ingin menganggu Yeri, Jungkook pergi dengan tenang tanpa berpamitan, berjalan dengan hati-hati dan menutup pintunya pelan.

Sesampainya dikampus, Jungkook sudah menduga kalau Eunha akan menganggunya

"Kookie!"

"Aku sudah menunggumu lama, kenapa kau tidak berangkat tadi pagi? Apa ada masalah? Katakan! Apa terjadi sesuatu padamu?"

"Kau mau apa?"

"Sial dia mengabaikanku" batin Eunha

"Apa kau lupa, kau berjanji membantuku mengerjakan tugas dari dosen Byun"

"Lalu?"

"Apa? Lalu? Tentu saja kau harus mengajariku!"

"Kenapa harus aku?"

"Kau sudah berjanji!"

"Kapan? Seingatku aku tidak pernah berjanji, lagipula banyak teman teman lain yang bisa kau mintai tolong"

"Aku akan menemui nanti, tunggu saja Kookie" Eunha lalu pergi mendahului Jungkook

Jungkook hanya memijat kepalanya, entah apa yang akan dilakukan Eunha. Gadis itu benar -benar sulit untuk menyerah. Jungkook bahkan terheran kenapa dulu dia bisa menyukainya, sunggu diluar dugaan.

"Jungkook!" panggil Saeron

"Eum?"

"Dimana Yerim? Dia tidak berangkat?"

(JUNGRI) POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang