Chapter 22

2.2K 187 23
                                    

Dari jam kuliah pertama dimulai sampai selesai Jungkook masih saja tidak fokus, dia masih memikirkan bagaimana cara bertemu dengan Jaehyun dan menyelesaikan semuanya.

Eunha yang tentu berada disamping Jungkook terus memperhatikan sikap Jungkook
"Kookie.. Kau kenapa?" tanya Eunha "Ayo kita makan bersama"

Pertanyaan Eunha membuat Jungkook sadar ternyata jam kuliahnya sudah selesai, seperti biasa Jungkook mengabaikan Eunha dan pergi begitu saja.
Eunha yang melihat sikap Jungkook seperti itu membuat Eunha merasa semakin kesal

"Apa aku harus melakukan hal nekat denganmu Jeon Jungkook agar kau kembali bersamaku.." gumam Eunha

Jungkook menghubungi Yeri sambil berjalan ke arah fakultas Yeri tentunya, Yeri tidak mengangkat panggilan dari Jungkook hingga Jungkook melihat keberadaan Yeri bersama Saeron

"Ponselmu mati?" tanya Jungkook secara tiba - tiba

Ya Yeri dan Saeron tentu kaget melihat Jungkook sudah berada didekatnya padahal mereka sama sekali tidak menyadari tanda- tanda Jungkook disini.

"Kau mengagetkanku Jung!" balas Yeri sambil memukul lengan Jungkook

"Aku juga, bagaimana kau bisa langsung disini? Apa kau ninja?" sahut Saeron

Jungkook memutuskan duduk diantara mereka "Aku harus jadi ninja Sae kalau tidak nona ini akan lepas dariku" Jungkook menunjuk kearah Yeri

Saeron tertawa "Tapi kau kalah cepat, hari ini Yeri milikku. Ya kan Yer?"

"Aku akan pergi dengan Saeron setelah ini" Yeri menoleh ke arah Jungkook

Jungkook menatap Yeri "Kau mau kemana? Tidak.. Aku tidak mengizinkan!"

"Hei hei Jeon Jungkook yang terhormat, kali ini jangan halangi kencanku dengan Yeri. Lagipula kami akan kembali saat jam kuliahmu selesai" sela Saeron

"Diam Sae, lagipula waktumu dengan Yerim jauh lebih banyak daripada denganku"

Yeri dan Saeron kompak tertawa saat mendengar perkataan Jungkook

Saeron menahan tawanya "Oh my god!! Jeon Jungkook, tapi setiap malam kau bisa memeluknya sedangkan aku... Tidak"

Yeri semakin tertawa melihat sesuatu yang bisa disebut minidrama didepannya saat ini

"Sudah lama aku tidak pergi dengan Saeron, aku akan kembali cepat dan membalas pesanmu dengan cepat Jung. Kami hanya jalan-jalan saja kok" Yeri memohon pada Jungkook

Jungkook mengusap rambut Yeri "Baiklah, tapi jangan mengabaikan pesanku, jangan pergi ketempat yang sepi, dan kau harus menghubungiku jika terjadi sesuatu"

"Dan kau" Jungkook melihat kearah Saeron "Pastikan kau selalu bersama Yerim, selalu! Dimanapun itu"

"Tenang saja tuan Jeon. Percayakan padaku" ucap Saeron

Yeri menganggukan kepalanya, sudah biasa baginya menghadapi sikap Jungkook yang seperti saat ini.

-------

Yeri dan Saeron memutuskan untuk pergi ke mall karna tujuan utama mereka pergi bersama adalah membeli hadiah untuk Jungkook yang sebentar lagi akan berulang tahun. Sebenarnya Yeri tidak begitu memikirkan hadiah untuk Jungkook karena sejak mengenal Jungkook sampai sekarang Yeri tidak pernah merayakan atau sekedar memberi sebuah hadiah.

Tapi Saeron terus memaksanya untuk membelikan sesuatu pada Jungkook. Bahkan Saeron tak segan mengatai Yeri sebagai istri yang tidak perhatian sama sekali dan tidak menghargai apapun yang dilakukan Jungkook padanya. Dari situlah Yeri baru sadar memang sikapnya mungkin sedikit keterlaluan.

(JUNGRI) POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang