Chapter 19

1.7K 193 27
                                    


Jaehyun terus menarik Yeri hingga jauh dari tempatnya tadi, tepatnya sekarang berada di taman.

"Kita tunggu dulu disini ya Yerim. Aku sudah memesankan taksi" kata Jaehyun

Yeri terdiam, dia tidak bisa menahan air matanya

"Tenanglah, kita akan baik-baik saja sekarang. Aku tau kau menangis karna bahagia kan?"

"Akhirnya kita bersama lagi Yerim" Jaehyun mengeratkan genggamannya

Tangan Yeri semakin gemetar dan merasa sangat lemas hingga genggaman Jaehyunpun lepas. Ya lepas, karna Jaehyun tersungkur di tanah sekarang. Yeri melihat siapa yang berbuat nekat memukul Jaehyun saat ini dan ternyata dia Mark. Dilihatnya Mark terus menerus memukul Jaehyun tanpa ada perlawanan dari Jaehyun.

Jaehyun sesekali menunjukkan senyumnya pada Mark dan mengusap darah yang keluar dari tepi bibirnya "Hai Mark, lama tidak bertemu"

"Tutup mulutmu" Mark kalut dalam emosinya dan sekali lagi dia memukul wajah Jaehyun dengan kuat

Jaehyun tertawa "Apa kau berniat menjauhkanku dari Yerimku? Kau masih sama ternyata!"

Jaehyun berdiri dan menoleh ke arah Yeri yang terlihat sangat kaget atas kejadian ini "Yerim! Tenang saja, aku tidak apa-apa. Kau tidak perlu khawatir"

Jaehyun mendekati Yeri lagi dan tentu saja Mark menghalanginya "Pergi kau sekarang! Atau aku akan membuatmu pergi dari negara ini lagi"

"Yerim" panggil Jaehyun "Jangan khawatirkan aku" lanjutnya lirih

Jaehyun melihat ke arah Mark yang terus menatapnya tajam. Bukannya takut pada Mark, Jaehyun pergi karna dia akan memikirkan kembali cara membawa Yeri dengan tenang lagipula Jaehyun tidak ingin berurusan dengan Mark yang dulu membuatnya meninggalkan Yeri.

"Kau baik-baik saja Yerm?" Mark mendekati Yeri begitu melihat Jaehyun pergi "Apa dia melakukan sesuatu padamu?"

"Yerim? Jawab aku" lanjut Mark

Yeri menghela nafasnya lalu memeluk Mark, airmatanya sudah tidak tertahan apalagi badannya sekarang sudah seperti tidak ada kekuatan sama sekali "Aku takut.. Aku takut Mark"

Mark hanya mengusap rambut Yeri tanpa mengatakan apapun,  bukannya tidak mau mengatakan apapun hanya saja Mark juga terkejut melihat Jaehyun kembali.

"Yerim!" panggil Yoojung dan terlihat dia tidak sendiri, Yoojung bersama dengan Jungkook

Mark menlepaskan pelukan Yeri padanya begitu melihat Jungkook tapi Yeri malah bersembunyi dibelakang Mark.

Yoojung menghampiri Yeri "Kau baik-baik saja kan? Apa terjadi sesuatu?"

Yeri menggeleng dan tetap bersembunyi dibelakang Mark, saat ini entah kenapa Yeri tidak mau melihat Jungkook.

Mark melihat Jungkook yang terus membatu dengan raut wajahnya yang seperti biasa saat dia kesal. Apalagi sikap Yeri yang bersembunyi di belakang Mark membuat tangan Jungkook mengepal dan rahangnya mengeras.

"Jungkook! Aku bisa menjelaskan semuanya" sahut Mark

Yeri menyembunyikan wajahnya hingga dia tidak bisa melihat Jungkook dan begitu juga sebaliknya.
Yoojung masih bingung dengan situasi saat ini, apalagi dia juga tidak begitu mengenal suami Yeri.

"Yerim hanya sedang terkejut karna sesuatu" Mark menarik tangan Yeri agar tidak bersembunyi lagi dibelakangnya "Yeri perlu istirahat, bawalah dia pulang"

Yeri menoleh kearah Mark dan menatap Mark seolah Yeri tidak ingin bersama dengan Jungkook

Mark mengabaikan Yeri "Baiklah, kalau begitu aku duluan"  Mark menarik Yoojung untuk pergi meninggalakan Yeri dan Jungkook


Yoojung dengan bingungnya mengikuti Mark "Kau meninggalakan Yeri sendiri?" ucap Yoojung yang berjalan mengekori Mark

"Dia bersama suaminya"

"Iya aku tau. Tapi apa kau tidak lihat ekspresi suaminya tadi? Dia seperti akan berperilaku kasar pada Yeri!"  Yoojung terlihat kesal

"Ditambah Yeri yang bersembunyi dibelakangmu begitu suaminnya datang. Apa itu masuk akal? Mungkin akan terjadi sesuatu!" Lanjutnya

Mark menghentikan langkahnya "Tidak akan terjadi apapun. Jungkook tidak mungkin menyakiti Yeri" tegas Mark

Yoojung menatapnya "Kau hanya menyimpulkan Mark, meskipun aku tidak mengenal suami Yeri tapi sekali melihatnya aku bisa tau kalau dia mirip dengan Jaehyun! Bukankah kau merasakannya juga?"

"Ya mungkin benar suaminya itu tidak menyakiti Yeri secara fisik tapi bagaimana dengan mental Yeri? Ditambah kembalinya Jaehyun kesini, mungkinkan Yeri bisa hidup seperti biasa? Kau lupa, dulu Yeri hampir bunuh diri karena tertekan!" lanjut Yoojung

"Berhenti!! Apa kau lupa siapa yang membuat Yeri bangkit dari keterpurukannya? Atau kau sedang  berusaha melupakannya?"

Yoojung terdiam ya dia sadar siapa yang dimaksud Mark. Tidak dipungkiri kalau perkataan Mark ada benarnya.

-------

Ditaman Yeri dan Jungkook masih terdiam hanya suara kendaraan dan mungkin udara yang terdengar.
Yeri menunduk tidak ada niatan untuk memulai pembicaraan dengan Jungkook.

Yeri masih merasa tertekan dengan kedatangan Jaehyun yang bahkan menghampirinya di kampus, tidak ada tempat aman lagi bagi Yeri begitulah pikirannya. Ditambah Jungkook, sudah pasti akan ada pertengkaran dengan Jungkook yang membuat Yeri semakin tidak kuat. Dia ingin tenang itu saja.

Cukup lama mereka masih dalam diam dan akhirnya Jungkook mendekat keadah Yeri lalu memeluknya. Masih tidak ada yang bersuara diantara keduanya, Jungkook hanya terus mengeratkan pelukkannya pada Yeri.
Yeri tidak memberontak ataupun membalas saat Jungkook memeluknya. Rasa takut, itulah yang masih dirasakan Yeri.

"Jangan memeluk pria lain selain diriku" Jungkook akhirnya mulai berbicara "Bisakah hanya aku yang memelukmu" lanjutnya

Cemburu, begitulah pikiran Yeri saat ini. Yeri tersenyum getir begitu mendengar Jungkook, Jungkook bahkan tidak mencoba mengerti apa yang Yeri rasakan sekarang sama sekali Jungkook hanya mementingkan apa yang Jungkook rasakan. Egois bertambah lagi pikiran Yeri terhadap Jungkook

Jungkook memeluk tubuh Yeri semakin erat, begitu tidak ada balasan dari Yeri pada perkataannya. Kesal sudah pasti dirasakan Jungkook tapi Jungkook lebih kesal pada dirinya sendiri karna tidak tau apapun tentang Yeri.

"Bisakah hanya aku yang tau apa yang terjadi padamu?"
"Bisakah hanya aku yang bertanggung jawab atas dirimu?"
" Bisakah hanya aku yang kau andalkan atas semua masalahmu?"
"Bisakah kau percaya padaku?"

Perkataan Jungkook membuat Yeri merasa seperti orang jahat. Bagaimana tidak, baru saja Yeri menyimpulkan bahwa Jungkook sangat egois dan tidak mempedulikannya tapi kenyataannya malah terbalik Yeri lah yang egois dan tidak mempedulikan Jungkook sama sekali.

Yeri semakin merasa bersalah saat dia merasakan sesuatu mengalir dilehernya, nyatanya sekarang Jungkook sedang menagis tanpa bersuara sambil mengeratkan pelukkannya pada Yeri.

"Maaf.." Yeri membalas pelukkan Jungkook


Bersambung...









Maaf semuanya aku nulis ini mendadak dan kayaknya terlalu singkat 🙇🙇
Dan terimakasih bagi para readers yang masih stay buat baca FFku ini dan jangan lupa buat ngeklik bintang kiri bawah ya
🌠🌠
tunggu kelanjutan ceritanya 😄

(JUNGRI) POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang