(JUNGRI) POSESIF

Chapter 9

Hari sudah berganti, pagi ini Jungkook merasa kepalanya sangat pusing dan badanya terasa sangat sakit.

Deg..

"Pasti karna aku mabuk kemarin tapi kenapa ada selimut disini? Yerim? Apa Yerim sudah kembali?" batin Jungkook

Jungkook mencari keberadaan Yeri, berjalan menuju kamar mereka dan Jungkook berhenti ketika melihat Yeri sedang memasak didapur. Mata mereka bertemu.

"Morning" sapa Yerim dengan senyumnya, senyum yang Jungkook sukai

Jungkook terdiam masih ta percaya kalau Yeri sudah kembali

"Mandilah dulu Jung, aku akan menyiapakan sarapan"

Jungkook masih diam dan masih berada diposisinya tadi. Jungkook merasa ingin sekali memeluk Yeri tapi seketika Jungkook teringat wajah Yeri saat menangis kemarin dan itu mengurungkan niatnya.

"Jung? Ada apa?" tanya Yeri yang heran karna Jungkook terlihat melamun

Jungkook langsung bergegas kekamar untuk membersihkan dirinya

---

Susananya sagat canggung sekarang Jungkook terus dalam diamnya sedagkan Yeri bingung harus bagaimana memulai pembicaraan. Biasanya Jungkook yang sering banyak bicara karna memang Yeri sifatnya sedikit cuek.

"Jung.."

"Hem?"

"Tidak jadi.."

"Katakan"

"Lupakan" Yeri melanjutkan sarapannya lagi

Yah ini pertama kalinya mereka sarapan dalam diam.

------

"Yeri...!!" panggil Saeron

Yeri menoleh dan melambaikan tangannya "Hai"

"Kau sudah sembuh"

"Seperti yang kau lihat"

"Aku merindukanmu Yerii"

"Berlebihan kau Sae. Aku kan hanya izin sehari"

"Kau yakin baik - baik saja. Kenapa kau terlihat seperti orang tidak punya semangat"

"Aku? Tidak punya semangat? Sepertinya iya"

"Kenapa? Nilaimu turun?"

"Bukan"

"Lalu? Ahh pasti karna Jungkook masih tidak mau kuliah?"

"Bukan"

"Trus apa dong Yer. Ceritakan padaku"

"Jungkook marah padaku"

"HEH!! Benarkah?"

"Ya sepertinya"

"Tidak mungkin, aku tidak percaya Jungkook marah denganmu. Itu tidak mungkin, aku tau persis bagaimana sikap Jungkook padamu Yer"

"Entahlah. Dia mendiami ku sejak tadi malam"

"Luar biasa."

"Apanya yg luar biasa eoh"

"Seorang Jungkook yg terobsesi padamu sekarang marah. Itu luar biasa Yer"

Belum sempat menjawab Saeron, ada seseorang yang memanggil Yeri

"Kim Yerim?" panggil seseorang

Yeri dan Saeron menoleh bersamaan

"Siapa Yer?" tanya Saeron