Chapter 30

3.8K 235 39
                                    

"Kenapa lama sekali?!"

"Kenapa kau kesini? Sudah kubilang istirahatlah."

"Kau tidak suka aku menyusulmu?"
"Ahh kau takut aku menganggumu melirik perempuan lain?"

Jungkook menghela nafasnya, dia mencoba menahan emosinya sendiri "Bukan itu maksudku"

"Sudahlah! Aku tidak mau melihatmu!"

Yeri pergi meninggalkan Jungkook. Dengan sangat kesal.

Setelah mengetahui Yeri hamil, tentu saja Jungkook langsung buru-buru mengajaknya ke dokter kandungan. Jungkook terlalu senang sampai dia menjadi tidak sabaran.

Tapi ada hal yang berubah dari kehamilan Yeri, bagaimanapun sikap Yeri berubah total atau bisa dibilang sifat Jungkook sebelumnya menurun padanya bahkan lebih parah. Yeri menjadi seseorang yang mudah curiga, segala macam tuduhan pasti dilayangkan pada Jungkook jika dia tidak bersama Jungkook.

Yeri menjadi lebih posesif.


-------

"Jadi kau hamil Yerim?!"

"Darimana kau tau? Ah pasti laki-laki hidung belang itu, iyakan?"

"Kau mengatai Jungkook hidung belang? Yerim, ada apa?"

"Jangan membahasnya! Aku sedang tidak mood."

Saeron terkekeh, ternyata apa yang dikatakan Jungkook benar. Yeri sahabatnya berubah.

"Jadi aku akan menjadi tante? Ya ampun, aku belum siap!"

"Kau merasa sudah tua kan? Hahaha Saeron cepatlah menikah"

"Kau pikir gampang mencari pasangan?"

"Bagaimana jika Mark? Dia baik, aku bisa membantumu"

"Kau gila Yerim!!"

"Yakk!! Kau mengatai Yerim apa?"

Jungkook langsung duduk di samping Yeri menatap tajam Saeron. Dan Saeron langsung menutup mulutnya yang tidak terkontrol itu.

"Maafkan aku Yerim, aku lupa kau sedang hamil"

"Kenapa minta maaf?"
"Sudah ayo, kau bilang mau mencari buku?"

Yeri mengambil tasnya dan berniat berdiri tapi tangannya ditahan oleh seseorang, siapa lagi kalau bukan Jungkook.

Jungkook memberi isyarat pada Saeron agar meninggalkan mereka berdua dan untungnya Saeron langsung paham lalu beranjak pergi meninggalkan mereka.

"Sae! Kau mau kemana?" tanya Yeri sambil berusaha melepas tangan Jungkook tanpa menoleh kearah Jungkook

"Atasi masalah kalian dulu"

Saeron akhirnya benar-benar meninggalkan mereka berdua. Dia yakin Yeri pasti akan marah tapi dia juga tidak mau menganggu mereka.

"Kau marah padaku? Kenapa?"

"Lepas!"

Yeri menoleh kearah Jungkook, masih sama dia berusaha melepaskan tangan Jungkook

Jungkook menghela nafasnya, mencoba menahan agar dia tidak emosi sama sekali mengingat Yeri sedang hamil dan mungkin efeknya seperti sekarang, mudah marah.

"Kau ingin ice crem? Aku tau tempat yang terkenal enak" bujuk Jungkook dengan nada yang lembut

"Ahh tempat ice cream. Kau pasti sering kesana dengan Eunha kan?"

"Kau bicara apa? Kenapa kau membawa Eunha?"

"Hanya terlintas dipikiranku. Sekarang lepas! "

"Cepat lepas!"

(JUNGRI) POSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang