Part 13 [S1] : Wanna play?

415 49 1
                                    

Happy reading 🎉❤️
.
.
.
#####

"ugh...dia mengotori tanganku saja,"ucap Y/n sembari mencuci tangannya di wastafel tempat itu.Ia keluar dan menyeringai begitu melihat Yuna yang tengah di obati oleh Hyura dan Hana.

"kau lihat saja!! Aku akan melaporkanmu ke polisi!!" teriak Yuna yang membuat Y/n memberikan seringaian puasnya,"silahkan saja...kalau kau mau keluargamu menjadi tumbal karena dirimu."

"Kau!!! Dasar jalang sialan!!!"

Plakk

Hana berhasil menampar perempuan itu dengan cukup keras,"Dasar tidak tahu terima kasih!! Masih beruntung kau diberi kesempatan hidup,kalau bukan karena Y/n. kami tak akan sudi mengobati lukamu ini!! Jadi diam dan rasakan saja sakitnya."

Yuna menatap Soobin yang tengah mengesap punting rokok bersama rekan-rekannya."Ya!! Choi Soobin!"panggilnya yang membuat pemuda itu menoleh ke arahnya.

"Kau jahat!! Beraninya kau mengkhianatiku!!"

Soobin tampak tidak peduli dan tetap melanjutkan pembicaraannya dengan yang lain. Begitu kedua perempuan itu selesai membersihkan luka Yuna,keduanya menghampiri Y/n yang tengah bermain game milik kakaknya.

Lagi lagi Yuna menatap tubuh Soobin yang terlihat tidak memperdulikannya. Air mata itu mengalir begitu deras saat ia tahu bahwa semuanya hanyalah kebohongan yang direncanakan,perempuan itu terisak dan sukses membuat seisi ruangan menoleh ke arahnya. Namun,Y/n dan ketiga temannya sudah tahu maksud dari perempuan itu-hanya mencari perhatian Soobin agar membujuknya.

"Ya!! Choi Soobin!! Kenapa kau mengkhianatiku!!!"

Lagi lagi teriak Yuna sukses membuat Y/n menghela nafasnya dalam-dalam sembari menatap tajam perempuan itu dan melempar stik ps itu mengenai Yuna,"tak bisakah kau diam?! Aku kalah karena suara berisik mu itu tahu!!"

Yuna hanya menunduk sembari terisak,berharap Soobin menghampirinya. Usahanya berhasil,sebuah kaki jenjang berdiri dihadapannya dan langsung membuatnya mendongak."Soobin,aku tahu kau pasti akan menghampiriku,"ucapnya sembari tersenyum ke arah pemuda itu.

"apa yang kau harapkan dariku?"

"perasaanmu,itu saja. Aku tak butuh apapun selain dirimu,aku mencintaimu. Aku mohon selamatkan aku."

Soobin tampak tersenyum jahat,"benarkah? Apapun itu?"

"iya,apapun asal kau selalu bersamaku. Aku akan memberikan apapun untukmu."

Tangan Soobin bergerak meraih dagu perempuan itu dengan senyuman serta seringaian yang akurat. Lalu,ia membuang dagu itu dengan kasar,"sayangnya aku tidak tertarik denganmu."

"lalu bagaimana dengan malam waktu itu,ba-ba-bagaimana kalau aku hamil?"

Soobin kembali terkekeh,"kau? Hamil? Bahkan menyentuhmu saja aku tidak sudi."

"tapi kau sudah pernah tidur denganku!! Kau juga berjanji akan bertanggung jawab!!"

"oh? Benarkah? Rasanya,aku tak pernah sedikitpun menyentuhmu malam itu. aku pulang setelah mabuk berat dengan Yeonjun hyung. Tapi kau bilang aku tidur denganmu? Cih...kau terlalu banyak berkhayal Yuna."

"tidak,itu benar-benar kau!! Saat itu benar-benar suaramu yang terdengar...saat itu,saat itu-"

"saat itu Soobin malah tidur denganku,"potong Y/n yang tengah terduduk di ujung sofa dengan melipat tangannya.

"apa?"

"kenapa?kau masih tidak percaya? Percayalah,Soobin bahkan menemuiku untuk sentuhan lembut itu." Y/n berjalan menghampiri Soobin dengan mengelus bahunya."dan kau tahu,bahkan sentuhannya itu lebih lembut yang selama ini aku rasakan ketika dia membutuhkanku,"lanjutmu sembari menatap remeh Yuna.

Our Queen {Bts x Txt imagine} ~ [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang