Part 7 [S2] : Risk Change

206 22 16
                                    

Happy reading 🎉❤️
.
.
.
#####
(Play the music guys)

Bip bip bip

Suara alat pendetak jantung mulai berbunyi,selang selang panjang banyak tersalurkan di berbagai tubuh seorang Kim Jimin. Tak hanya itu,selang itu juga berada di hidung nya dengan katup pernapasan yang memudahkannya untuk bernafas.

Disampingnya,ada Y/n yang juga tak kalah berbeda dengan milik Jimin.

Namun,perempuan ini mendapatkan perban yang sedikit tebal di area lehernya. Keduanya masih tak sadarkan diri setelah di temukan sama sama di laut,Seokjin mengacak keras surainya melihat kedua adiknya tergeletak tak berdaya di ranjang rumah sakit.

Mereka semua tergeletak tak berdaya di rumah sakit dengan luka-luka yang ringan, namun tidak dengan Hana ataupun Hyura.

Disamping itu,Taehyun terus menerus memegang tangan adiknya yang lemas sembari menangis,ini salahnya. Kalau saja ia bisa membobol cepat sistem itu,mereka tidak akan menjadi seperti ini.

Ditambah Youra yang pergi begitu saja tanpa memberinya kabar apapun,hal itu terpaksa membuat Taehyun memilih membiarkan perempuan itu di jadikan buronan oleh Namjoon. Ia sama sekali tidak peduli dengan keberadaan Youra yang bernotabene kekasihnya,ia hanya memikirkan keadaan Hana yang begitu miris saat ini.

Tangan kirinya di perban cukup tebal karena mengalami keretakan tulang akibat reruntuhan berat yang menimpa tangannya. Ia hanya bisa menangisi keadaan Hana saat ini dan memikirkan bagaimana caranya memberikan penjelasan kepada orang tuanya saat tau kalau Hana pernah terluka.

Ia mengelus pipi adiknya,"kumohon sadarlah...jangan membuat oppa mengkhawatirkanmu terus-terusan,kau tidak suka kan kalau oppa khawatir dan menangis di hadapanmu."

Lalu Hyura,perempuan satu ini juga alami hal yang serupa dengan Hana,namun bedanya ia lebih terluka di bagian kepalanya. Yeonjun yang sudah sadar,membuka ruangan dimana adeknya masih terpejam.

Ia menghela nafas,berjalan pelan mendekati sang adik dan hampir menangis tapi ia masih bisa menahannya. Ia harus kuat,adik-adiknya masih tak sadarkan diri kecuali dirinya yang memang tidak terluka parah.

Krieet

Yeonjun menoleh,Beomgyu datang dengan kursi rodanya yang di bantu oleh satu pengawal yang menjaganya di kamar. Pengawal itu mendorongnya ke samping Hyura dan ia mengangguk,menyuruh pengawal itu pergi hanya dengan anggukan kepalanya.

Beomgyu menghela nafas,"apa Hyura baik-baik saja?"tanyanya yang hanya dibalas gelengan pelan oleh Yeonjun,"entahlah. Aku juga baru tiba beberapa menit sebelum kau tiba."

"apa kau baik-baik saja?"

"aku tidak apa-apa,bagaimana denganmu. Apa ada luka berat atau luka bakar?"

Beomgyu menggeleng,"tidak ada. Hanya sedikit retak bagian tulang belakang saja tapi sudah di perbaiki karena yang aku dengar,Namjoon hyung langsung menyuruh semua tenaga medis dan dokter di rumah sakit ini bekerja untuk menyelematkan kita semua."

"lagi lagi kita berhutang budi dengan keluarga mereka ya.."

"begitulah~ini mungkin sudah ke sekian kalinya keluarga mereka menyelamatkan keluarga kita."

"kalian sudah sadar?" tanya seseorang yang membuat kedua pemuda itu langsung menoleh.

"ah~Yoongi hyung,"ucap Yeonjun yang berusaha membungkuk namun dicegah cepat oleh Yoongi,"jangan membungkuk,terutama kau Beomgyu. Punngungmu baru selesai di operasi beberapa jam yang lalu. Aku kesini hanya untuk melihat keadaan Hyura,tapi karena ada kalian jadi aku bisa melapor ke Namjoon kalau kalian sudah ada yang sadar."

Our Queen {Bts x Txt imagine} ~ [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang