Happy reading 🎉❤️
.
.
.
#####Seoul ,21.00 kst
Hyura memilih tak banyak bicara semenjak Yeonjun memarahinya di depan teman-temannya dan itu membuat Hyura seakan tak ingin berbicara dengan Yeonjun selamanya.
Tapi ia tidak bisa membenci pemuda itu,ia sudah terlalu banyak mengorbankan nyawanya demi melindungi ia maupun Beomgyu dan Soobin dari bahaya yang mengincar mereka.
Hyura sempat terkejut saat beomgyu menepuk bahunya,ia mendongak dan membiarkan saudara kembarnya menduduki dirinya di samping Hyura.
"ada apa? Kau tampak tidak bersemangat hari ini,apa kau sakit?"
Hyura menggeleng
"lalu ada apa?"
Ia menggeleng,membiarkan hembusan angin dari loteng gedung menerpa rambut pirang panjangnya yang baru saja ia cat beberapa hari yang lalu. Beomgyu merangkul perempuan itu dan membiarkan kepala Hyura berdandar di bahu Beomgyu. Tak lupa,pemuda itu mengelus-ngelus kepalanya dengan pelan dan lembut.
"jangan di pendam,kita diajarkan oleh Yeonjun hyung untuk tidak menyembunyikan apapun karena kita keluarga."
Hyura kembali terduduk begitu Beomgyu menyebut nama Yeonjun disaat hatinya sedang tidak mood kali ini,sedangan Beomgyu. Ia menepuk keningnya karena lupa kaua Hyura sedang memiliki masalah dengan kakak tertuanya.
Beomgyu teringat sesuatu lalu pergi meninggalkan Hyura yang hanya diam,tak memperdulikan apapun karena hatinya. Beomgyu kembali dengan membawa sebuah plastik kecil kemudian memberikannya kepada Hyura,"Yeonjun hyung menyuruhku memberikannya kepadamu."
Awalnya,Hyura diam namun setelah menatap Beomgyu akhirnya ia mengambil kotak tersebut.
"jangan kemana-mana ya,aku ada urusan sebentar di dalam bersama yang lain. Jangan terlalu lama di luar,angin di malam hari bisa membuatmu sakit."
Hyura mengangguk sembari menatap punggung Beomgyu yag menghilang di balik pintu besi itu. ia kembali menatap kotak digenggamannya,padahal ulang tahunnya masih 1 minggu lagi. Tapi kotak yang digenggamannya itu dilapisi kertas kado dengan pita berwarna pink biru sesuai kesukaannya.
Ia membukanya dengan pelan karena tak ingin pembungkus yang terlipat rapi itu rusak. Maniknya membulat saat pembungkus itu selesai terbuka,sebuah kotak hp yang masih baru dan persis seperti ponselnya yang baru saja rusak tadi siang.
Lalu,sebuah surat terjatuh dari balik kotak itu,Hyura mengambilnya dan membukanya.
Hyura,apa kau masih marah dengan oppa?
oppa minta maaf karena sudah membentakmu siang tadi,aku hanya kesal saja kalau ada yang mengabaikan penjelasanku.
semoga kau mau menerima ponselnya karena aku tidak tahu apa kau mau menerimanya atau tidak karena mungkin saat ini kau sedang membenciku.
oppa memarahimu juga karena oppa menyayangimu,tidak. Oppa bahkan lebih menyayangimu dibandingkan dengan eomma.
kau adalah adik kecil keluarga kami yang sangat berharga,bahkan kulit saja tidak ada yang boleh menyentuhnya.
Wajah cantikmu,tubuhmu bahkan semuanya,oppa akan selalu melindungimu dari laki-laki yang berani menyakiti adik kecilku.
tapi kau beruntung bertemu dengan Jaehwan hyung,priaa itu mencintaimu dan memperlakukanmu sama dengan bagaimana aku menjagamu.Tidak aka nada yang melarangmu membenci siapapun,termasuk membenciku. Aku akan menerimanya kalau kau membenciku,tapi aku tidak akan terima kalau ada orang yang membenci mu di hadapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Queen {Bts x Txt imagine} ~ [COMPLETED]✔️
Fanfiction🏅 #4 Relationship-complicated 🏅 #30 For Imagine Mempunyai kakak laki-laki yang banyak merupakan sebuah momok bagi adik perempuan karena tidak bisa leluasa melakukan hal apapun. Namun,Kim Y/n yang merupakan anak bungsu dari keluarga Kim. Mempunyai...