Seorang gadis tengah berjalan menuju taman kanak kanak dia berjalan dengan riang gembira dengan senyum yang tak pernah luntur di bibir nya
"mat pagi bu ila "sapa anak kecil yang ada di depan gerbang sekolah
Ya dia adalah syila maharani seorang guru di taman kanak kanak, syila sangat menyukai anak kecil karena menurut syila anak kecil adalah teman yang manis dan polos tanpa beban dia sangat menyukai nya.
Di lain tempat yang berbeda ada seorang yang sedang memimpin rapat dengan tegas semua yang ada di rapat terlihat menunduk padanya.
"baik semua nya rapat selesai saya harap kalian bisa lebih meningkatkan kinerja kalian "ucap nya dengan tegas dan muka datar
Ya dia adalah Revin mahendra si angin yang tidak bisa di genggam oleh siapapun, dia adalah ceo perusahaan mahendra corp dia menjalan kan bisnis nya dengan sukses di usia yang terbilang masih muda yaitu 27 tahun
Setelah selesai rapat revin langsung menemui kekasihnya diruangan nya yaitu tumpukan berkas berkas pekerjaan katakan saja dia workholik atau gila kerja sampai ibu nya mengira dia gay
"brak "
"kalau mau masuk masuk ruangan saya tuh ketuk pin -eh mah ko ada disini "saat melihat kedatangan mama nya nyali revin langsung menciut.
'ini pasti nanya istri deh 'batin revin
"apa kamu mau marahin mama " ucap mama dengan kesal
"engga ma tapi setidaknya mama ketuk pintu dulu dong "
"mama udah ketuk dari tadi tapi kamu sibuk terus sama selingkuhan mu itu "
"mah udah deh ini kan kerjaan revin mah "
"iya kekepin aja berkas terus sampe lupa kekepin cewe "ucap mama begitu frontal kepada anak nya yang gila kerja itu
"udah deh mah jangan mulai deh "
"vin mama tuh cuma mau kamu menikah punya pendamping biar kamu gak sendirian terus mama juga pengen cucu "
"iya mah nanti revin kawin, gampang kan "
"bukan kawin vin mama mau nya kamu nikah"
"iya mah tapi nanti ya "
"ngga bisa mama bakal cariin kamu jodoh, nunggu kamu itu sama aja mama ngarepin berkas ini jadi wanita seksi kan gak mungkin "
"yaudah terserah mama deh "
"nah gitu dong sayang jadi anak tuh nurut apa kata orang tua, yaudah yah mama pergi dulu bye "
Dilain tempat
"bu ila kevin colet gambal aku "ucap ria sambil menunjukan gambar nya pada syila"kevin bener kamu yang coret gambar ria nak? "
"iya bu soal nya lia pelit nggak kasih pinjem pensil warnanya "
"bener ria "
"iya bu soal nya ia gak mau kevin lusak pensil walna lia "
"yaudah sekarang revin sama ria gambar ulang bareng, kevin bantuin lia menggambar , lia pinjemin pensil warna stuju gak "
"iya bu guru /iya bu gulu "ucaperwka beedua kompak.
Setelah itu bel pulang berbunyi, syila pulang kerumah nya karena pekerjaan nya telah selesai .
"tolong tolong jambret "ucap seorang ibu ibu disana
syila yang melihat jambret itu berlari kearah nya lalu syila menjulurkan kaki nya dan akhirnya jambret itu tersandung dengan cepat syila mengambil tas itu
"lu ya bang kerjaan uang halal masih banyak malah jadi jambret "
"siapa lu ngajarin gue " ucap jambret itu lalu kabur secepatnya
"saya guru bang dan tugas saya mengajarkan hal hal yang baik pada murid murid saya "
"halah banyak bacot loh "lalu jambret itu segera kabur karena takut di keroyok warga
"yeh si abang di ajarin yang bener malah kabur gak sopan tau "teriak syila, lalu segera menghampiri ibu ibu yang terkena jambret tersebut
"bu ini tas ibu, coba periksa dulu takut ada yang hilang "
Lalu si ibu itu memeriksa tasnya dan mengeluarkan beberapa lembar berwarna merah
"ini untuk kamu nak sebagai ucapan terimakasih tante "
"gak usah bu saya ikhlas menolong ibu "
"terimakasih ya kalau begitu, kamu hebat loh bisa lawan penjahat "bangga si ibu tersebut
"memang kita harus mau melawan bu agar tidak tertindas "ucap syila bersemangat
"yaudah kalau begitu kamu mau kemana? "
"saya mau pulang bu "
"ya sudah biar tante anterin, tante harap kamu jangan nolak ya "
"gak usah bu takut merepotkan "
"udah gak papa sebagai ucapan terimakasih saya ke kamu "
"yasudah deh kalau ibu maksa "
Mereka pun akhirnya masuk kedalam mobil untuk mengantar syila pulang
"hmm siapa namamu nak? "
"nama saya syila bu "
"jangan panggil ibu ah tante aja biar akrab, kalau nama tante mira mahendra kamu bisa panggil tante, tante mira "
"iya tante mira "
Akhirnya mereka mengobrol dan menceritakan tentang diri mereka masing masing.
"nah udah sampai tante, tante mau mampir dulul gak? "
"gak dulu deh syil, udah sore tante harus buru buru pulang "
"yaudah tante"
"tapi lain kali nanti tante mampir bolehkan ?"
"ya boleh dong tan malah syila seneng ada tante "
"yaudah ya sil tante pulang dulu bye syile "
"bye tante "
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
menggenggammu (end)
General Fictionaku ingin menggenggam mu tapi diri mu ibarat angin yang tak pernah bisa ku genggam syila maharani kau ingin menggenggam ku silakan jika kau mampu menggenggam ku yang kau anggap sendiri angin ini revin Mahendara Akan kah syila dapat menggenggam r...