7

1.4K 69 2
                                    


.

Pagi pun tiba kedua orang tua revin akan pergi membeli sarapan

"syil mama sama papa beli sarapan dulu ya ,kamu gak papa kan sendirian disini? "

"iya ma "

"ya udah ya mama sama papa pergi dulu "

Setelah kepergian mama dan papa, karena syila masih mengantuk jadi syila melanjutkan tidur di samping revin (di kursi) tak lama setelah itu revin terbangun karena tangan nya terasa berat .

"pantes berat dia tidur disini "gumam revin

Karena merasa tangan nya mulai pegal lalu revin menarik tangan nya membuat syila teebangun .

"eh, aa udah bangun "ucap syila sambil mengumpulkan kesadaran nya 

Seperti biasanya revin tak menjawab hanya diam lalu tak lama seorang dokter dan suster masuk untuk memeriksa keadaan revin dan memeriksa kaki revin

Lalu suster memberikan obat pada revin beserta bubur untuk sarapan .

"ini ya pak obat sama bubur nya silakan di makan "ucap suster itu genit sepertinya dia menyukai revin

Seperti biasa revin tak akan menjawab dan akhirnya syila lah yang menjawab .

"iya sus, makasih ya "ucap syila dengan tulus

"ah pak revin mau mandi sekarang biar saya yang mandiin aja ya gak mungkin kan si ade ini yang mandiin ,dia kan kaya nya gak bisa deh "ucap suster itu percaya diri

"gak usah sus, saya juga bisa mandiin a revin kan saya sebagai adek yng baik harus bisa mandiin kakak nya "ucap reina penuh penekanan di kata adek

"mana bisa sih dhe kamu kan gak profesinal mening sama saya aja yang profesional "ucap suster itu kekeh untuk menarik perhatian revin

Karena menurut revin perdebatan ini sangat tidak bermutu akhirnya dia angkat bicara

"sudah "bentak revin pada dua wanita yang sedang beradu argumen

"dan kamu suster dia itu istri saya bukan adik saya "tunjuk revin pada syila

Sehingga suster itu merasa tertohok dan segera pergi dari ruangan itu karena merasa malu mengganggu suami orang, belum sampai di depan pintu revin kembali memanggil suster itu .

"sus tunggu "

"iya pa "merasa ada harapan karena revin memanggil nya suster mendekat lagi ke arah revin sambil tersenyum senang

"saya gak suka cara kamu bersikap, jika kamu bersikap seperti itu lagi saya gak akan segan suruh oppa saya keluarin kamu dari rumah sakit ini "ucap revin dingin dan menusuk

"ii ya pak, mm aaf kan saya pak "ucap suster itu lalu berlalu pergi dari kamar revin

"hahaa ha ,aa susternya takut sama aa tadi aja sok ngerayu baru di gituin aja sama aa udah ngacir "

"berisik "

"eh iya a maaf "

"loh ada apa ini mantu mama kok seneng banget ada yang lucu emang?"tanya mama kepada syila

Lalu syila menjelaskan kejadian suster genit tadi pada mama, akhirnya mama dan papa juga tertawa bersama .

"udah dong ma jangan ketawa mulu "ucap revin pada mama nya dengan manja

Syila terkejut disana selama ini tidak pernah melihat sikap manja seorang revin mahendra dan ternyata revin manja nya saat sakit .

"ya udah mama suapin bubur ya nanti abis itu minum obat ya "

menggenggammu (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang