Sementara di kediaman keluarga handoko, seorang gadis terus merengek meminta ijin agar boleh bekerja
"opa aku udah bisa mulai kerja kan sekarang? "pinta seorang gadis dengan puppy eyes nya pada sang kakek
"enggak "suara itu datang dari arah depan dan seorang pria dengan jas rapi berjalan mendekati mereka
"ih apa an sich, bang evan maen larang larang aja "gerutu gadis itu
"bener apa kata abang kamu sayang, lagi pula opa takut terjadi sesuatu sama kamu, kamu tau kan dunia bisnis itu kejam dan gak ada kata kawan di dalam nya semua nya hanya topeng "tutur sang kakek
"tapi opa aku bosen di sini sendirian, ngeliatin pelayan yang mondar mandir kerja dan aku cuma duduk aja kalau aku mau bantuin mereka pasti mereka nolak "tutur gadis itu
"curhat dhe "
"ih abang mah, opa abang nya tuh "rengek gadis itu pada opa nya
"sudah sudah memangnya kamu tidak merindukan abang mu itu? "lerai sang kakek
"iya, abang aku rindu abang "sambil memeluk nya
"tadi siapa yang ngambek ya "
"dih siapa yang ngambek ngga juga ya, mana pesenanan aku? "
"abang lupa gak beli dhe "ujar sang kaka pura pura lupa
"hua opa abang gak sayang sama rani, dia lupa bawa oleh oleh buat rani "melepaskan pelukan dari abangmya dan mengadu pada sang kakek
"hahahhaha ,gak mungkin abang lupa lah beliin oleh oleh buat kesqyangqn abang "
"udah jangan nangis oleh oleh nya udah ada di kamar kamu "
"beneran bang "dengan mata berbinar
"iya "lalu gadis itu pergi menuju kamar nya untuk memeriksa hadiah dari abang nya, dia adalah Rani Handoko cucu dari pemilik Handoko corp
"van, ajak saja rani bersama mu lagian opa udah mau resign kamu kan akan menggantikan jadi ceo kamu bisa tempatkan rani jadi sekretaris mu "
"iya sih tapi aku takut rani belum benar benar pulih opa "
"Makanya opa menyuruh kamu menjadi kan dia sekretaris mu agar kamu leboh leluasa menjaga adik mu itu "
"baik lah opa "
Sementara di kantor revin, dia sedang melakukan eksekusi pada salah satu karyawan nya yang diam diam menjadi tikus kantor selama ini
"berani sekali kamu korupsi di kantor saya "ucap revin sangat memyeramkan
"mmm aaf kan ssstya pppak "
"kamu pikir maaf kamu bisa membuat uang yang kau curi dari perusahaan kembali lagi brakk "sambil menggebrak meja
"mmmaf pppak "
"tikus kantor seperti kamu pantas saya apakan ya "sambil menyeringai licik
Lalu revin mengambil ponsel lalu menelpon seseorang "segera keruang kalian dan langsung eksekusi saja "perintah revin pada orang yang di telpon
Lalu tak lama beberapa orang berbadan besar masuk ke ruangan revin dan tak kalah menyeramkan dari revin
"ampuni saya pak saya masih punya anak dan istri pak ampuni saya "sambil terseret orang itu terus mengungkapkan kata maaf
Setelah mereka pergi revin segera masuk ke ruangan pribadi nya
"aku kangen kamu sayang "sambil memeluk nya
"kamu jangan tinggalin aku ya, aku mau kita tidur aku capek, kamu gak marah kan sayang "
"aku selalu suka sama senyum manis kamu sayang, semoga kamu tenang di sana ya aku cinta kamu "ucap nya sambil mencium poto syila yang tengah tersenyum
"aku rindu kamu syila, rasa nya hati ini belum bisa terima kalau kamu idah pergi ninggalin aku, aku rindu sama kamu sayang aku cinta sama kamu "bersama dengan air mata yang mengalir revin menangis sambil memeluk foto syila
Sementara di kediaman handoko toba tiba rani handoko sakit dan membuat sang kakak dan sang abang panik setengah mati princes mereka jaruh sakit lagi
"enggg kamu siapa "igau rani "engga enggga "teriak rani karena dia habis bermimpi
"kenapa sayang abang ada di sini, kamu gak perlu takut "evan berusaha menenangkan rani
"rani mimpi ada seorang laki laki yqng sedang menangis sambil liatin poto rani bang tapi rani gak bosa liat wajah nya "ucap rani menceritakan mimpi nya dengan keringat bercucuran
"udah kamu tenang aja lanjutin lagi tidur nya biar cepet sembuh kan kata nya mau kerja, masa mau kerja sakot sih"
"bener bang "tanya rani berbinar
"iya bener kapan sih abang boong sama adik abang yamg tersayang "
"tapi abang tidur di sini ya, aku takit tidur sendirian "
"iya apa sih yang gak buat adik abang yang cantik ini "
"makasih abang ku "sambil memeluk nya
"abang gak akan biarin kamu hilang lagi, abang akan melindungi kamu sayang abang gak mau kita ke pisah lagi kamu adik abang yang tersqyqng selama nya "ucap evan dalam hati lalu segera tidur dengqn memeluk sang adik
Keesokan pagi nya di kediaman handoko sudah terjadi keributan antara adik kaka itu
"abang pokok nya rani mau masuk kerja sekarang titik "sambil mengerucut kan bibir nya
"tapi kan kamu baru sembuh ran, abang takut kamu sakit lagi "ucap evan khawatir
"enggak rani udah sembuh pokok nya rani mau kerja sekarang, opa sama abang kan udah janji mau ijonin rani kerja "
"iya tapi hari ini tuh jadwal nya padet banget kita ada meeting sama mahendra corp, abang takut kamu kecapean dan sakit lagi ran"
"engga rani kuat kok, please ya bang "sambil mengeluar puppy eyes nya
"ok, tapi kalau cape langsung bilang abang ya "
"siap komandan"sambil meberi hormat
Sementara di ruangan revin asisten pribadi revin sedang membacakan jadwal revin hari ini
"dan sekitar jam 11 siang kita ada meeting dengan handoko corp pa sampai selesai makan siang "
"ok "
"saya permisi pak "setelah asisten pribadi revin pergi revin langsung berkutat dengan berkas berkas nya.
Maaf ya aku baru bisa update soal nya aku sobul banget kali ini alu mau minta doa kalian ya aku mau ikutan limba sempga aku bisa menanf dan ngebanggain mama ku dan sekolah ku
Mohon doanya ya semoga aku menang
Amiin
KAMU SEDANG MEMBACA
menggenggammu (end)
General Fictionaku ingin menggenggam mu tapi diri mu ibarat angin yang tak pernah bisa ku genggam syila maharani kau ingin menggenggam ku silakan jika kau mampu menggenggam ku yang kau anggap sendiri angin ini revin Mahendara Akan kah syila dapat menggenggam r...