25

1.6K 40 2
                                    

Setelah menugu sekitar satu jam dokter keluar dari ruang prmeriksaan rani dan revin langsung menghampiri dokter tersebut

"dok gimana keadaan nya "

"pasien sekarang sudah dalam kondisi stabil, dia hanya mengalami benturan saja dan itu tidak perlu di khawatirkan "

"terimakasih dok "

Setelah itu revin menghampiri ruang rawat rani, disana rani masih pingsan efek dari obat yang di berikan oleh dokter

"aku minta maaf ya gak bisa ngelindungin kamu "air mata revin meluncur begitu saja

"aku minta maaf ya, andai aku gak larang kamu buat pulang waktu itu sama abang kamu mungkin kamu gak ada di sini maaf hiks "

"ceklek "

"rani rani, kamu gak papa kan "ucap seorang lelaki yang terlihat sama berantakan nya dengan revin

"lo apain rani sampai sampai dia kecelakaan hah "ucap nya dengan penuh emosi

"gue minta maaf van kecelakaan itu gue gak sengaja, ada mobil yang mau nabrak kita "

"alah bulshit "bugh

"bugh "berkali kali pukulan evan layangkan pada revin tapi revin hanya diam tak membalas hingga opa handoko yang menghentikan mereka

"sudah evan, kamu bisa menghabisi nya, opa gak mau punya cucu seorang pembunuh "

"engghh"

"aku dimana,astagfirulloh a revin kenapa muka nya bisa lebam lebam gitu "ucap rani aka syila

Lalu syila bergegas mencopot paksa infus nya dan segera menghampiri revin

"aa kenapa bisa gini sih, syila kan pernah bilang syila gak suka kalau aa berantem "

"kamu udah inget semua nya "

"iya syila inget a, maafin syila ya a kalau selama ini syila ngelupain aa "

Revin lalu memeluk syila dan menangis dalam dekapan syila ia bersyukur syila nya masih hidup

"aku tau kamu masih hidup dan kamu gak bakal ninggalin aku hiks "

"ih a revin sekarang cengeng ya "sambil menghapus air mata revin

"biarin sama istri sendiri ini "lalu mencium semua permukaan wajah syila

"ehhm "deheman seseorang mengalihkan adegan kedua insan tersebut

"lalu siapa rani handoko yang sebenarnya? "tanya revin

"rani handoko adalah cucu saya yang tewas dalm kecelakaan bersama dengan istri mu "ucap opa handoko

"tapi bukan nya tidak ada mobil lain disana ya selain taxi dan truk ?"

"ya tapi kebetulaan waktu itu rani sedang berjalan di daerah situ "

"mengapa kalian menyembunyikan istriku "

"karena keadaan yang memaksa kami untuk melakukan itu semua, lagi pula rani memang sangat mirip dengan syila "sambil mengeluarkan poto rani

"kami sebenarnya tidak ingin menyembunyikan istri mu tapi kami mendengar media mengumumkan hari berduka bagi mahendra corp karena ceo mahendra kehilangan istri nya dan waktu itu juga ingatan nya hilang dan aku terlanjur menyayangi nya sebagai cucuku aku takut dia juga pergi "

"tapi aku hampir gila dan ingin mati setiap hari nya mendengar kepergian istri ku "

"tenang a,yang penting kan syila udah sama aa lagi "sambil memeluk dan menenangkan revin

"maafkan saya karena saya egois, saya pikir kamu bisa memulai hidup baru tanpa ada nya istri mu itu karena saya tau seorang pengusaha sukses seperti itu "

"tapi saya bukan pengusaha seperti itu "

Sementara evan hanya diam mematung, jujur ia juga egois karena mrnyembunyikan kebenaran itu karena ia sangat menyayangi syila sebagai adik nya rasa ingin memiliki sebagai seorang kakak itu selalu ada dalam diri semenjak melihat syila bangun dari koma

"a udah, kasian opa biar bagaimana pun opa dan bang evanlah yang ngerawat syila satu tahun ini "

"kita pulang ya kerumah, kita mulai semuanya dari awal lagi "

"iya a syila mau "

Lalu mereka berpamitan pulang pada opa dan evan yang ada di sana, sepanjang perjalanan revin terus mengeggam tangan syila

"syila sayang sama aa"

"aa juga sayang dan cinta banget sama syila "

"aa jangan nangis lagi ya tiap malem sekarang kan udah ada syila lagi "

"iya aa janji "

Mereka langsung pulang ke rumah mereka disana mereka di sambut oleh ibu revin

"mantu mamma, kangen "

"syila juga kangen sama mama "

"aish, udah dong pelukan nya "

"suami mu posesiv banget sih sama mama nya sendiri "

Lalu revin menarik syila dan memeluk syila menuju ke kamar mereka untuk melepas rindu

"makasih ya a udah setia sama syila, selama syila gak ada di sisi aa"

"kembali kasih sayang "

"a kok bisa tahan sih padahal banyak cewek cantik yang deketin aa, apalagi pas syila lagi lupa sama aa syila pernah denger ada model yang ngaku hamil anak aa"

"karena aku cuma cinta sama kamu, 'yang baru itu belum tentu bisa mengganti kan yang lama ' dan soal model itu aku gak pernah nyentuh wanita selain kamu syila "

"makasih aa udah setia sama syila "

"dari tadi makasih mulu, aa mau minta jatah buat buka puasa boleh sekalian kita buat dek bay yah "

"ih aa ko mesum sih "

"tapi kamu mau kan "

Akhir nya terjadilah malam yah kalian gak perlu di jelaskan secara rinci yah

"aku telah mengenggam mu revin mahendra yanng bagaikan angin yang awal nya aku ragu untuk menggenggam nya.

"lepas kan jika perlu kau melepasnya dan genggam lah jika memang untuk mu "
                                Syila mahendra

Tamat



Selamat membaca

        

menggenggammu (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang