Hari ini revin dan syila pergi ke rumah sakit untuk menjalani terapi, sebenarnya revin sangat malas tapi berbeda dengan syila yang begitu semangat untuk terapi kesembuhan revin .
"a senyum dong jangan datar mulu muka nya ".
"kamu kan tau saya seperti ini syila "ucap revin geram dengan omongan syila .
" a tau gak syila tuh dari tadi kaya ngedorong tembok tau, aa diem aja gak ada suara nya, senyum juga engga, patung aja ada yang di buat senyum ini aa mah datar aja "dan keluarlah seretetan pidato syila di sepanjang lorong rumah sakit .
"berhenti "ucap revin tegas dan merasa tersinggung dengan ucapan syila
"kenapa a, kan masih jauh ke ruang terapi nya "ucap syila keheranan .
"kalau kamu gak niat bantuin saya, saya bisa kok bayar orang lain buat bantuin saya tanpa banyak ngoceh seperti kamu " ucap revin kesal pada syila .
"tapi bukan gitu mak-"tiba tiba omongan syila si potong oleh revin .
"sus, suster tolong antar kan saya ke ruang terapi "ucap revin memanggil suster itu dan pergi meninggalkan syila dengan di dorong suster tadi .
"a, tunggu a maafin syila ya a kalau syila salah ngomong "ucap syila sambil berlari mengejar revin.
Revin tidak menoleh dan malah menyuruh suster itu mendorong dengan cepat, sampai akhirnya syila terus berlari dan menjangkau revin.
"hosh hosh hosh, udah ah a jangan ngambek syila cape tau lari "
"ye siapa yang ngambek, saya gak mau di bantuin sama orang yang gak ikhlas nolongin saya "
"a, maafin syila ya kalau perkataan syila menyinggung perasaan aa"
"sus udah biar saya yang dorong kursi roda nya, makasih ya sus udah bantuin suami saya "ucap syila dengan tulus
"iya sama sama bu "
Akhirnya syila lanjut mendorong revin ke ruang terapi. Dan sampai disana revin langsung melakukan terapi walaupun masih sangat kaku seperti bayi yang hendak belajar berjalan .
"semangat a, aa pasti bisa "ucap syila menyemangati dari balik pintu kaca kala revin terjatuh
Revin yang melihat syila mengucapkan kata semangat ,dia juga menjawab dengan anggukan dan sedikit tersenyum pada syila.
Akhirnya terapi revin selesai,walaupun berulangkali terjatuh tapi revin tetap semangat untuk bisa berjalan lagi .
"a habis ini kita ke taman yah jajan es cream dulu ya, mau gak ?"ajakan syila begitu antusias walaupun sebenarnya ia juga takut di tolak
"hmm"hanya deheman yang keluar dari mulut revin
"yes, bener ya a "ucap syila ceria karena ia akan makan es cream
Akhirnya mereka sampai di taman,banyak anak anak yang berlarian disana dan ada juga anak remaja yang sedang berpacaran hingga akhir syila ada salah murid tk dan orang tuanya menyapa syila.
"bu ila "sapa anak itu pada syila
"eh ada bu syila, lagi jalan jalan bu?"sapa dan tanya orang tua murid itu
"hy juga ria, iya bu saya sedang jalan jalan dengan suami saya "jawab syila pada anak murid dan orang tuanya
"oh ini toh suami nya bu syila ganteng ya " ucap orang tua murid itu dengan ceria
"iya bu ini suami saya "jawab syila sekena nya kalau berharap revin yang menjawab mah sama aja kaya nunggu upin ipin masuk smp
"loh ini mas nya kenapa kok duduk di kursi roda? "tanya orang tua murid itu pada revin
"saya mengalami kecelakaan "hanya itu yang keluar dari mulut revin
"bu syila kapan ngajar di tk lagi anak anak kaya nya pada rindu deh sama bu syila "ucap nya dengan raut agak sedih
"seperti nya tidak untuk sekarang dulu bu "ucap dengan lembut penuh pengertian
Akhirnya setelah mengobrol dengan orang tua murid itu syila mengajak revin pergi untuk membeli es cream
"a mau rasa apa? "
"sama in saja seperti kamu "
"cie mau samaan sama syila "
"apaan sih kamu, saya jarang beli eskrim jadi kurang tau mana yang enak jadi samain aja "
"ok"
"nanti kita makan di deket danau ya a" ucap syila antusias
"hmm"
Akhirnya syila mendorong kursi roda revin ke arah danau dan syila duduk di bangku taman dan mereka menikmati es cream berdua di sana.
"kamu sering ke sini syil ?" tanya revin pada syila yang masih sibuk menjilati es cream nya
"iya a " ucap syila tetap menjilati es cream nya sampe blepotan
"kamu itu ya makan es cream sampai blepotan kaya baru nemu es cream aja "sambil membersihkan mulut syila mengunakan jempol nya
"iya a syila baru nemu es cream lagi setelah sekian lama "ucap syila bersungguh sungguh
"ya ampun syil sampe segitu nya kamu ya "
"hmm"ucap syila memakan es cream terakhirnya
"abis " ucap syila senang "yang aa udah abis belum, kalau udah kita pulang "tanya syila pada revin
"sebentar lagi syil saya masih mau di sini " ucap revin karena suka dengan pemandangan danau nya
"ya udah deh lagian syila juga masih kangen di sini "timpal syila
"kok kamu tau tempat sepi gini sih syil? "Tanya revin Pada syila penasaran
"oh waktu itu syila sedih banget karena kangen sama mama dan papa jadi syila nyari tempat di taman ini yang sepi buat syila nangis, teriak dan ngungkapin segalanya kalau syila rindu mereka "jawab syila yang sudah meneteskan air mata
"maaf udah bikin kamu inget masalalu " ucap revin lalu memeluk syila walaupun terhalang pembatas kursi roda dan taman
"gak papa a kan masalalu guna nya buat di inget biar jadi kenangan "ucap syila mencairkan suasana
"ya udah yuk a kita pulang "ajak syila pada revin
"ayo "akhirnya revin dan syila pulang kerumah.
Selamat membaca
Dan selamat tahun baru
Welcome 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
menggenggammu (end)
General Fictionaku ingin menggenggam mu tapi diri mu ibarat angin yang tak pernah bisa ku genggam syila maharani kau ingin menggenggam ku silakan jika kau mampu menggenggam ku yang kau anggap sendiri angin ini revin Mahendara Akan kah syila dapat menggenggam r...