14

1K 47 2
                                    

Seminggu kemudian

"a syila pengen ngajar lagi ya di tk please "pinta syila dengan melas

"memang uang yang saya kasih ke kamu kurang, atm gak ada limit nya juga masih kurang "sombong revin holang kaya mah bebas

"bukan itu a syila kan bosen si rumah sendirian, terus ke kantor aa juga paling duduk di sofa liatin aa aja di sana kan ngebosenin "

"maksud kamu suami mu yang gak ganteng ini ngebosenin "

"iya "

"asal kamu tau ya banyak cewe yang mau ngeliat saya aja susah, kamu itu termasuk cewe beruntung tau karena jadi istri saya "

"engga tuh syila mah "ucap syila mengelak

"masa "

"pokok nya syila gak mau ngomong sama a revin kalau a revin gak ijinin syila kerja lagi "ucap syila final

"ya udah toh saya gak akan rugi ini "ucap revin dengan tersenyum jahil lalu meninggalkan syila pergi ke kantor

Malam hari nya hujan turun begitu deras sementara revin belum pulang dari kantor syila sendirian di rumah.

"kemana sih a revin udah malem mana ujan belum balik lagi "monolog syila pada diri nya

"apa aku telpon aja ya, tapi kan aku ngambek sama dia gak mau ngomong ahhh bikin kesel "

"ini istrinya marah bukan dibujuk ke apa ke malah di tinggalin ke kantor kalau kaya gini kan aku serasa istri kedua istri pertama nya kan kerjaan nya melulu,apa apa kerjaan ini itu kerjaaan aku nya teh kapan sebel sebel awas aja kalau pulang aku gak bakal tanya dia bodo amat "itulah serangkaian gerutuan syila untuk revin

Tak lama setelah itu kilat menyambar dengan sangat kencang dan di susul dengan mati lampu membuat syila ketakutan setengah mati

"hiks a revin mana sih kok gak pulang pulang hiks hiks "

"ayo dong a pulang syila takut hiks "

"syila janji deh bakalan ngomong lagi sama a revin dan gak maksa buat ngajar lagi hiksss "

"yakin "terdengar suara bas itu menyahuti syla

"a revin di mana syila takut hikss"

"saya di sini syila, kamu diam disana biar saya yang kesana "lalu revin menyalakan lampu senter hp untuk menghampiri syila

"a syila takut hiksss "sambil memeluk revin erat

"tenang ada saya, sekarang kita ke kamar ya kamu tidur jangan takut "

"tapi janji jangan pergi kemana mana"

"iya saya janji "

"walau ada pekerjaan mendadak "

"iya saya akan di samping kamu sampai pagi ,pegang janji saya "

"iya "akhirnya mereka berdua membaringkan tubuh ke kasur dan saling berpelukan sampai tak lama kemudian lampu menyala

"a engap lampu nya udah nyala "ucap syila sambil memindahkan tangan revin

"tadi aja pas mati lampu meluk erat banget sekarang mah udah nyala lupa sama saya "ucap revin

"ih kan engap a "

"iya iya "

"syil saya mau minta hak saya boleh "tanya revin lirih

"iya a silakan "ucap syila malu malu

"bener "ucap revin beebinar

Syila hanya mengangguk dan revin tidak menyiakan nya dan jadilah malam pertama yang hampir tertunda selama 6 bulan itu.

Pagi hari nya

Syila terbangun dengan keadaan yang berbeda dia sudah menjadi istri yang sebenarnya dan memandangi revin yang sedang memeluknya.

"sudah mengagumi wajah tampan saya hmmm"

"engg gga orang syila mau bangun tapi kan ada yang meluk erat banget jadi susah buat bangun "jawab syila enteng

"udah pinter ngeles ya bu  guru "

"iya dong, udah ah lepasin syila mau ke kamar mandi dulu mau mandi lengket "

"tapi morning kis dulu dong "

"mesum "

"tapi sayang kan "goda revin sambil menaik turunkan

"gak, awas ah ,udah sana kerja istri pertama udah nungguin tuh di kantor"ucap syila untuk mengusir revin

"semalem siapa yang bilang saya gak boleh kemana mana "ucap revin menyindir syila

"siapa ya a kaya nya syila amnesia deh a siapa ya?  "tanya syila pura pura lupa

"dasar ya kamu jangan cemburu dong sama kerjaan saya, saya kerja juga buat masa depan kita dan istri saya cuma kamu satu satu nya gak akan pernah ada yang lain cuma kamu camkan itu "tunjuk revin pada dada dan kening syila dan mencuri ciuman singkat di bibir syila

"Siapa yang cemburu, dan gak usah mesum pagi pagi ya "ucap syila sambil melotot

Akhirnya setelah perdebatan yang alot dengan keduanya syila bisa mandi dengan tenang dan hari ini syila akan pergi belanja kebutuhan rumah

"masih sakit "tanya revin

"enggak terlalu sih cuma ngilu "

"ya udah di rumah aja jangan kemana mana "ucap revin final

"tapikan aku mau belanja buat kebutuhan dapur a "rengek syila

"iya nanti ya agak siangan, saya temenin "

"emang aa gak kerja "tanya syila

"engga saya cuti nemenin istri saya yang penakut dan cemburuan ini "

"bener a "ucap syilla berbinar bahagia seperti dapat lotre 10 juta

"iya istri ku yang cantik "

"makasih suami ku yang datar "

"sama sama istri ku yang cemburuan"

Akhirnya mereka menikamati sarapan yang di pesan lewat g#f$@@d dengan hati sama sama bahagia dan masih dengan perasaan dunia milik berdua yang lain numpang di emperan.








Selamat membaca


menggenggammu (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang