4

1.5K 57 0
                                    

Setelah acara resepsi selesai pengantin baru itu di boyong ke kamar hotel untuk malam pertama

"ya udah ya selamat malam pertama"ucap mama mira tersenyum jahil

"apaan sih ma "ucap revin datar

"syila jangan lupa buatin cucu yang banyak buat mama ya sayang kalau bisa sekali jadi "ucap mama mira sangat bersemangat

Syila hanya bisa tersipu malu dengan pipi yang sudah merah

"ya udah ya mama udah ngantuk mama mau tidur dulu "lalu pergi meninggalkan mereka berdua dalam kecangguangan

Setelah revin menutup pintu kamar hotel lalu ada yang mengetuk

"tok tok tok "

Lalu revin membuka pintu dan melihat ibu nya sedang nyengir kuda

"loh bukan nya mama mau tidur ya? "

"iya tapi mama cuma mau ngingetin nanti kalian bikin anak nya pake bismilah biar cepet jadi "

"ya ampun mah udah malem sana mama tidur ah "

"iya tau yang mau malam pertama mah gak mau di ganggu "ucap mam dengan senyum jahil

Lalu mama pergi meninggalkan mereka pergi untuk tidur

"siapa pak ?"tanya sila karena dia tidak tahu siapa yang karena habis membersihkan diri

"mama "

"oh, terus mama kenapa kesini lagi pak? Apa ada yang mau di omongin lagi sama kita berdua pak? "tanya sila berturut kepada revin

"kamu tanya satu satu dong ,oh dan satu lagi saya bukan bapak kamu saya itu suami kamu "

"eh maaf pak, terus syila manggil bapak apa? "

"kamu panggil saya a'aja soal nya saya sama mama saya ada darah sunda "

"oh ya udah iya a'"

"tadi mama kesini biasa ngomongin cucu "

"hah "syila melongo "segitu berharap nya ya mama sama kita ya a ' ? " tanya sila lagi pada revin

"iya tapi saya tidak tertarik padamu "
Ucap revin sarkastik

Syila hanya diam lalu syila berpikir sebegitu tak menarik nya kah tubuh syila ini tapi menurut syila tidak syila cantik

"ya udah deh kalau gitu syila mau tidur aja "ucap syila menyembunyikan sakit hati nya

Lalu revin menuju nakas untuk mengambil berkas dan mengerjakan beberapa berkas sampai dia ketiduran di sofa

Lalu syila teebangun karena haus dan meraba samping tempat tidur nya

"kok kosong sih "gumam syila

Saat hendak mengambil air di nakas dan matanya tak sengaja melihat ke arah sofa

"segitu gak menarik nya aku ya a' sampai kamu rela tidur sofa sama berkas pekerjaan mu " ucap syila dalam hati

Lalu syila mendekati sofa yang di tiduri revin bermaksud untuk menyuruh revin tidur di kasur

"a' bangun jangan tidur di sofa nanti badan nya pegel pegel "sambil menggoyangkan tangan revin

"hm, bentar ma revin masih capek "

"yeh a melek dulu dong ini syila bukan mama "

"hah, apa sih syil saya cape abis nyelesain berkas saya mau tidur "

"a tidur nya pindah jangan di sofa tapi di kasur ayo "kata syila dengan sabar

"kalau kamu mau tidur di kasur yaudah tidur aja jangan ajak ajak saya, saya cape syila udah jangan ganggu saya "ucap revin dengan tegas dan setengah membentak syila karena mengganggu nya tidur

Sementara itu syila hanya melongo saja di bentak dengan ucapan kasar tak teeasa air mata nya jatuh begitu saja

"maaf "ucap syila tidak jadi mengambil minum dan kembali ke kasur sambil menangis dalam diam

Akhirnya pagi pun tiba syila sudah siap meninggalkan hotel bersama revin lalu revin mengajak syila ke  rumah yang sudah revin beli dengan uang nya sendiri

"a ini rumah siapa? "tanya syila pada revin karena bingung tifak tahu itu rumah siapa

"rumah kita " ucap revin datar

"wah bagus a syila suka "

"saya gak tanya kamu suka atau gak suka, kalau pun kamu tidak suka kamu akan tetap tinggal disini "ucap revin sarkatis

"iya a maaf "hanya Kata maaf yang selalu terucap di bibir manis syila

"ayo cepetan kita masuk, badan saya pada pegel semua "

"iya a "

Mereka memasuki rumah mewah itu dan revin langsung masuk ke kamar nya dan langsung merebahkan diri dikasur nya

Sementara syila langsung pervi ke dapur untuk memeasak karena sudah lapar, syila memasak makanan seorang diri tidak ada pelayan dirumah besar ini dan akhirnya syila selesai memasak dan menyaiapkan di meja makan

Lalu syila menuju kamar untuk membangunkan revin, tapi syila bingun revin tidur di ksmar mana akhirnya syila mengecek seluruh kamar yang ada di sana

"bismilah ini kamar terakhir semoga yang ini soal nya ini kamar utama  deh " monolog syila pada diri sendiri

"tok tok, a, a' makan dulu yu syila udah masak " ucap syila sambil membuka pintu karena kebetulan tidak di kunci

"pantes syila panggil gak nyaut tidur toh ,bangunim engga ya "setelah berpikir akhir nya syila memilih membangunkan revin

"a revin bangun makan dulu, a rwvin kan belum makan pas puling dari hotel "sambil menggoyangkan tangan revin

"iya sebentar saya cuci muka dulu "

"ya udah syila tunggu di meja makan ya "

Tak ada sahutan dari revin karena revin sudah ada di dalam kamar mandi

Diruang makan

Syila sudah akan menyendokan makana ke mulut nya tapi revin masih diam di tempat duduk nya

"loh a revin gak makan? "tanya syila

"saya mau makan, tapi kamu tau kan tugas kamu sebagai seorang istri " ucap revin dengan datar dan menyindir syila

"iya syila tau "jawab syila mantap

"lalu kenapa kamu tidak melayani saya di meja makan "ucap revin tuduh poin

"oalah syila pikir apa cuma itu "ucap syila sedikit senang karena revin menunjukan hak nya

"sini piring biar syila yang sajian "

"dari tadi seharusnya "ucap revin datar

"maaf a syila pikir a revin bakal ngambil makanan sendiri takut syila lancang maaf "ucap syila menunduk minta maaf

"hmm"hanya suara itu yang keluar dari mulut revin

Akhirnya mereka makan dengan tenang sampai makanan mereka habis lalu syila memulai pembicaraan
"a syila masih boleh jadi guru tk kan a? "tanya syila tertunduk takut revin melarang

"tentu, mengapa tidak "jawab revin

"bener a ,makasi ya a makasih banyak"saking senang nya stila sampai memeluk revin

"eh maaf a syila gak sengaja reflek karena kesenengan "ucap lia dengan senyum manis di bibir nya

"iya gak papa, tapi jangan lakukan pada laki laki lain "sebenarnya revin merasa senang di peluk syila tapi dia tetep harus jaga image

Akhirnya setelah selesai makan syila membersihkan seluruh rumah sendirian karena revin kembali pada kekasih lamanya yaitu tumpukan berkas pekerjaan nya.

Selamat membaca

menggenggammu (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang