15

1.1K 42 0
                                    

Masih di hari libur, sepasang suami istri itu sedang bersantai sambil menonton sikembar upin ipin dengan di temani keripik kentang di pangkuan syila .

"yah abis a kripik nya, pasti aa yah yang nyuri keripik syila "tuduh syila pada revin yang pura pura fokus menonton si kembar

"apaan orang kamu yang tadi makan juga "sanggah revin

"ih engga syila makan nya dikit dikit gak mungkin cepet abis nya "

"syila kamu tau gak pribahasa yang mengatakan "sedikit sedikit lama lama jadi bukit "dan bukit nya itu di perut kamu "ucap revin menerangkan pada syila

"oh maksud aa syila gendut, terus rakus gitu "tanya syila kesal

"salah lagi "gumam revin "enggak kok syil mungkin aa yang makan karna enak "aku revin karena dia tau cewe pasti selalu bener

"tuh kan bener aa yang makan, aa tau gak kalau gini tuh syila harus beli cemilan banyak, terus siapa coba yang mau beliin "ucap syila bersunguh sunguh sambil berjalan meninggalkan revin yang melongo

Bukan kah selama ini ia selalu memberi uang pada syila apa masih kurang sampai revin harus tepok jidat ada apa dengan istri nya itu

Lalu revin segera mengejar syila alamat tidak di kasih jatah oleh syila nanti malam kan dari pada jajan di luar mening sama istri sendiri

"aku minta maaf deh, nanti aku ganti 5 bungkus deh "tawar revin

"enggak 10 baru syila maafin "tawar syila

"tujuh aja ya gak baik ngemil terus "bukan nya revin pelit, tapi revin tidak terlalu menyukai makanan kemasan takut tidak sehat

"oh ngomong aja nanti syila gendut terus aa gak sayang syila lagi terus mau cari cewe baju kurang  bahan kan terus - "belum sempat melanjutkan ucapan nya revin langsung memotong

"kata siapa, saya suka kamu dari hati kamu "sambil menunjuk dada syila "saya suka sama orang yang selalu ada di samping saya yang meyakinkan saya saat saya sakit dan selalu menyemangati saya sampai sekarang yaitu cuma kamu dan gak akan pernah ada yang lain syila mahendra i love more "

Syila mendengar ucapan yang keluar dari bibir revin merasa terharu atas ucapan revin si angin yang sulit ia genggam rasa nya sudah ia genggam dengan kesabaran nya selama ini.

"kok diam aja sih kamu gak cinta sama saya ?"tanya revin pada syila yang masih terharu dan mengacaukan suasana romantis yang ia ciptakan sendiri

"i love you too anything "ucap syila lalu memeluk revin dengan mata berkaca kaca

"masih mau beli cemilan nya? "tanya revin pada syila

"iya "

"10" tanya revin

"engga 5 aja "ucap syila dengan semangat

"yaudah ayo "

Akhir nya mereka pergi ke supermatket membeli cemilan untuk syila dan sekalian membeli kebutuhan dapur. Setelah kembali lagi ke rumah.
"assalamualaikum "ucap revin dan syila kompak

"waalaikum salam "ucap mama dan papa kompak

"mama papa udah lama di sini? "tanya syila

"enggak kok syil mama papa baru dateng "

"syukur deh syila kira kalian udah nungu lama  ,ayo mah pah masuk dulu "ajak syila pada mertuanya

Akhirnya mereka berdua masuk kedalam rumah dan dari tadi syila memperhatikan balita yang tertidur di gendongan mertua nya itu

menggenggammu (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang