1. First Impression

768 50 0
                                    

Hari Senin, percaya tidak percaya ada seorang gadis yang baru saja tidur 2 jam dan bersiap-siap untuk ke kampus cukup hanya dengan 15 menit. Rosé keluar dari apartemen membawa sketsa dan map berisi coret-coret gambar yang akan ia presentasikan hari ini. Matanya bengkak kurang tidur, namun ia sudah lengkap dengan baju putih hitam dengan macbook ditangan kanan.

Ia tergesa-gesa membuka pintu mobil, melemparkan segala barang-barang yang ia tenteng ke jok belakang.

"Oh God, apakah cukup 1 jam untuk perjalanan dan persiapan present?" Ia menggumam sambil menyetir mobil keluar apartmen.

Seoul hari Senin adalah bencana, apalagi membawa mobil. Tapi Rosé tidak ingin berdesak-desakan di kereta dan berlari-larian ke kampus. Sudah cukup 3 semester ia menjalani kehidupan seperti itu.

Terburu-buru Rosé memarkirkan mobil, sudah pukul 8.30. Jam 9 ia harus mempersiapkan presentasi terkait rancang bangun gedung seni yang telah ia kerjakan semalaman. Ia meraup semua barang-barang dijok belakang. Lalu ia berlarian kecil untuk segera masuk gedung, namun tiba-tiba,

BRUK!!!!!

Rose menabrak seseorang, map yang berisikan sketsa untuk presentasi hari ini jatuh keluar dan tentu saja akan KOTOR.

"Oh God" Rosé bergumam dalam hati dongkol dan mengambil kertas-kertas yang berserakan.

"Oh Sorry ya" Sesorang menepuk pundaknya dan menginjak salah satu hasil sketsa terbaiknya dan berlari ke arah gedung administratif.

Kepala Rosé langsung berdenyut, dadanya sesak ingin mengumpat tapi ia harus segera masuk ke ruangan. Sekilas Rosé melihat sepatu yang menginjak sketsanya dan mengingatnya. Bersama sumpah serapah dalam hati, Rosé akan mengingat pemilik sepatu Nike collab G-Dragon, itu adalah salah satu sepatu limited terhype tahun ini dan ia memiliki itu.

Pukul menunjukkan 11.00, kepala Rosé masih berdenyut akibat makian dosen saat presentasi tadi. Bagaimana tidak, salah satu sketsa terbaiknya kotor dan sebagai mahasiswa arsitektur tingkat 3 kebersihan sketsa adalah hal yang sangat penting.

"Apaka kau bercanda? Memberikan sketsa ini untuk project mata kuliahku!?" Profesor Cha menyindir nya.

Rosé gugup bukan main, kepalanya pusing, keringat dingin membasahi telapak tangannya.

"B" Kata Prof Cha melanjutkan.

"Tapi Prof-" Rosé ingin protes namun raut Prof Cha sangat terlihat tidak ingin di ganggu.

"Minus" Lanjut Prof melihat Rosé yang ingin meyanggah nilai yang ia berikan.

Rosé lemas, ia berjalan kembali duduk. Hyeri yang melihat itu menghibur Rosé.

"Gak biasanya lu gini" tanya Hyeri lirih.

Rosé mengabaikan Hyeri membahas presentasi hari ini. Ia mengambil koin dari tasnya dan membeli kopi untuk meredakan denyut dikepalanya.

"Makan?" Tanya Hyeri lagi. Rosé mengangguk setuju.

Makanan didepannya diaduk-aduk tak selera.

"Udahlah sé, its okay! Presentasi lu bagus banget kok cuma lagi apes aja. Dapet B- lumayan lah ya"
Hyeri lelah dengan Rosé yang terus bermuram akibat gagal mendapat A untuk matkul yang ia sukai.

"Sialan emang cowo nike itu, najis awas aja kalo ketemu gua siram pake sup rumput laut" Rosé mengacak-acak rambutnya tak percaya. Gagal sudah pikirnya. Padahal ia ingin mendekati Prof Cha agar dapat ikut mendampinginya untuk melihat thesisnya.

"Ck" Rosé mengaduk sup rumput laut didepannya kesal.

"Hahahahaha apaan sih lu masi aja ngelawak"
Hyeri terkikik melihat ekspresi cute Rosé yang marah sambil mengaduk-aduk sup rumput laut.

"Btw bukannya sepatu itu baru rilis kemarin ya? Kok bisa dapet sih?" Kata Hyeri tak percaya.
"Au dah males gua mikirinnya makan ati anjir najis" Mata Rosé masih fokus dengan sup rumput laut di depannya mengaduk-aduk kali bisa meredakan kedongkolan hatinya.

.....

Jungkook puas dengan pertemuan hari ini, ia mendapatkan bayaran yang sesuai. Ia menuju kantin untuk bertemu dengan teman-temannya.

"JK!!! Anjir kemana aja lu!"
"HAHAHAHAHA"
Langkah kaki Nike G-Dragon melewati samping Rosé.

"SUARA ITU! SEPATU ITU!" Teriak Rosé dalam hati.

Ia menolah dan menatap lekat-lekat laki-laki yang tertawa girang berkumpul bersam teman-temannya.

Rasa terbakar dada Rosé tak terbendung.
"HAH MINTA MAAF? CIH!" Umpat Rose dalam hati.

Ia buru-buru memasukkan handphone dan notebooknya.

"Mau kemana lu? Ga dihabisin makanannya?"
Hyeri ikut membereskan perlengkapannya.

"Balik aja yuk!" Tiba-tiba Rosé mengingat perkataannya tadi. Ide tiba2 muncul dan Rosé mengangkat tas dan mangkok sup lalu mengucurkannya ke laki-laki itu.

"minta maaf yang bener" bisik Rosé lalu menarik Hyeri keluar dari cafetaria. Hyeri yang melihat itu bingung dan sempat beberapa kali menunduk minta maaf.

"Rosé, Oh God" Hyeri menyeimbangi Rosé yang menarik dirianya keluar kafetaria.

Mata lelaki itu membulat menatap gadis yang langsung kabur setelah menyiramkan sup kepadanya.

BERDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang