"Papa, kok udah pulang?" Tanya Rosé pada papanya.
"Masa papa gabole ngerayahin ulang tahun Rosé?"Goda ayahnya.
"Siapa ini? Pacarmu kah?" Tanyanya tiba-tiba.
"Ini Jungkook, dia p-"
"Saya teman dekatnya Rosé om" Jungkook memotong perkataan Rosé."Ahhhh.. temen kuliah?"
"Kami bekerja di project yang sama om" Kata Jungkook terus terang.
Sementara Jungkook berbicara dengan papa Rosé, Rosé masih menatap Jungkook heran karena ketidakjujuran terhadap hubungannya kini. Jungkook yang mengajaknya berpacaran, dan kini ia yang tidak mengakuinya.
Sakit hati pasti ada, tapi Rosé enggan mengungkapkannya. Ia diam, menunggu penjelasan dari Jungkook. Namun hingga mereka pulang ke villa sampai mereka akhirnya tertidur. Jungkook masih bungkam, tak menjelaskan apapun.
Saat itu Rosé yang lelah akhirnya tertidur, sementara Jungkook yang merasa bersalah atas kebohongannya tadi memutuskan untuk bekerja terlebih dulu.
Setelah kepalanya sudah lelah Jungkook meninggalkan Rosé yang tidur dan keluar untuk merokok.
"Aaaaaaarghhhhh" teriakan Rosé mengagetkan Jungkook. Ia segera masuk dan melihat sudah terbangun.
"Mimoi buruk?" Tanya Jungkook didepan pintu.
Matanya kosong tidak sadar sampai Jungkook menyentuhnya. Raut wajah Rosé menunjukkan kaget beserta takut. Pertama kalinya, Jungkook melihat sisi lain Rosé. Ia ketakutan.
"Rosé?" Kata Jungkook lembut.
Ia masih diam sampai beberapa saat kemudain berkata,
"Kau merokok?"
"Ah iya, kau ingin kutemani tidur?" Tanya Jungkook mengalihkan pembicaraan."Aku ingin merokok" kata Rosé.
"Lebih baik kau tidur, besok kita akan pulang" Jungkook menolak ajakan Rosé dan masuk kedalam kasur. Rosé akhirnya menurut.
.........
"Sorry ya gua harus balik pagi-pagi" kata Hyeri berpamitan.
"Its okayyy, gapapa kok. Makasih ya hadiahnya" Rosé menggeraknya gelang couple ditangannya.
Hyeripun pulang menyisakan Rosé dan Jungkook yang masih saling diam.
"Tak ada yang ingin kau katakan padaku?" Tanya Rosé menghampiri Jungkook yang bermain game.
"Apa?"
"Kenapa kau berbohong kepada papaku?"
"Kau ingin mengatakan hubungan kita yang baru sebulan ini? Apa kau serius?" Mata Jungkook masi dilayar televisi.
"Yah, sebenarnya kakakku juga tidak ingin aku terlalu intens denganmu karena ia akan menikah"
"Hubungan seperti itu hanya menjadi beban bagi kita sekarang" kata Jungkook serius. Kini ia memegang tangan Rosé mengelusnya.
"Apakah aku beban?" Tanya Rosé.
"Tidak bukan itu maksudku, hubungan seperti pernikahan dan keluarga itu belum baik bagi kita skg. Dan kau juga harus menjaga kesuksesan pernikahan kakakmu kan?" kata Jungkook.
"Yaa.. untuk sekarang" Rosé tersenyum kini ia lebih paham mengapa Jungkook berkata demikian.
"Apakau sering terbangun karena mimpi buruk? Karena itu kau sulit tidur?" Tanya Jungkook khawatir.
"Semacam itu" Rosé tersenyum getir.
"Kau mau berjalan-jalan di pantai?" Tanya Jungkook mengajak Rosé berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERDUA
FanfictionKetika memulai suatu hubungan, bukan hanya tentang aku dan kau. Tapi tentang kita berdua. Rosé yang ingin belajar mengenal cinta kembali dan Jungkook yang merasa cukup dengan cinta. Apakah masa lalu perlu diungkap kembali? Makasih yang uda baca, k...