Sehari setelah Rosé tinggal dengan mama nya, Rosé sudah mulai bisa tidur normal. Meski masih terkadang kalut, Rosé tenang setelah melihat mamanya kembali.
Mamanya sangat penyayang, ia membagikan banyak makanan kepada pada tetangga. Bahkan JungKook seringkali sarapan atau makan malam bersama. Rosé baru sadar ternyata JungKook bisa memasak. Setelah beberapa lama bersama dengan ibunya, JungKook seringkali menawarkan bantuan untuk memasak. Semantara Rosé asik bermalas-malasan dikasur.
Rosé dan JungKook menjaga cerita hubungan mereka, termasuk semua teman-teman Rosé maupun JungKook yang mengetahuinya. Mereka merahasiakan hubungan Rosé dari ibunya.
Selama satu minggu, baik Rosé dan JungKook masih saling curi pandang. Melemparkan senyum tanpa banyak berkata-kata. Sebenarnya, dengan tatapan tersebut mama Rosé tau bahwa JungKook menyukai anak gadisnya. Ia hanya diam dan sengaja mengajak JungKook kerumah agar nanti ia bisa menitipkan Rosé kepadanya.
Rosé selalu ambil kelas pagi, sementara JungKook kelas siang. Saat pagi kini JungKook tidak perlu mecari makan ia langsung ke apartemen Rosé dan membantu mama Rosé mamasak. Mama Rosé extend untuk tinggal lebih lama. Hampir sebulan rasanya, JungKook yang sedang duduk menunggu makanan menatap apartemen Rosé. Melihat dengan seksama setiap sudut apartemen itu.
"JungKook, ibu mau pulang lusa. Ibu belum bilang kepada Rosé terkait ini. Ia sedang banyak bergembira dengan temannya"
JungKook hanya diam jika membahas Rosé. Hanya mengangguk sambil terus melanjutkan makan."Saya tau kamu suka dengan anak saya"
UHUKKKKKKK..
JungKook tersedak mendengar pernyataan itu, ia menatap wajah wanita itu. Teringat neneknya yang telah tiada. Ia tersenyum kemudian."Ah tidak kok tante" Jawab JungKook singkat.
"Rosé masih seringkali termenung kemudian berkeringan tiap malam. Saya kurang paham dengan penyakitnya. Entah karena pernikahan Haneul atau apa Rosé tidak pernah cerita"
JungKook mendengarkan seksama, seingatnya saat ia tidur dengan Rosé ia tak berperliku macam-macam selain menangis.
"Nak JungKook kan anak yang baik, saya minta titip Rosé ya saat saya pulang nanti" Mama Rosé menatap air digelasnya. Menahan air mata, mengingat anak bungsunya yang harus memiliki penyakit psikis.
JungKook menggenggam tangannya, dan berkata dengan tulus.
"Saya akan berusaha"Mama Rosé menceritkan berbagai macam hal tentang Rosé. Mulai dari Rosé yang suka coklat, Rosé yang pernah hilang di Taman Hiburan. Dan kisah cinta Rosé dengan Haneul sejak ia SMP.
JungKook manggut-manggut dan tersenyum menghibur wanita itu. Ia menangis jika mengingat anaknya harus minum obat jika ingin tidur.
Saat pukul 10, JungKook kembali ke apartemennya dan menimbang kembali pernyataan Suho kala itu. Ia ingin menagihnya pikirnya.
........
Mama Rosé dijemput oleh Ayah Rosé hari minggu, JungKook dan Rosé mengantar kepergian mereka. Sebelum pergi mamanya berteriak untuk habiskan sisa makanan sebelum basi berdua.
Senyumannya penuh arti mengingat bahwa Mama Rosé menyadari perasaan JungKook. JungKook tersenyum simpul, menatap Rosé disebelahnya yg menangis sesenggukan.
JungKook tertawa lirih, Rosé langsung melirik pedas.
"Kapan makan bareng?" Tanya JungKook tiba-tiba di lift.
Rosé menimbang-nimbang untuk memasukkan kembali JungKook diapartemennya berdua. Akhirnya ia memutuskan untuk mengundang Jimin, Hyeri, JunYeol, dan Suho untuk makan bersama menghabiskan makanan yang tidak mungkin habis untuk Rosé sendiri.
Rosé serius memotong bahan untuk membuat kimchi jiggae. Sementara JungKook hanya memperhatikan, Rosé ternyata bisa masak kok meski saat ada ibunya ia memilih berdiam diri. Rosé yang jengkel diperhatikan akhirnya meminta JungKook untuk menyiapkan meja dan kepiting serta alat makannya.
Selang beberapa menit, bel berbunyi. Jimin Hyeri dan JunYeol datang membawa kue dan coklat. Sementara Suho membawa segepok Tissue makan yang ia pikir akan berguna.
"Anjir ngapain lu bawa tissue!" Goda JunYeol
"Buat si JungKook kali butuh tissue dah 3 bulan ga ke club gua. Hahahahahah" Canda SuhoRosé langsung berhenti memasak, diam mencerna perkataan Suho. Apa JungKook benar-benar tidak bersama wanita lagi? Setelah kejadian itu?
Hyeri yang sadar akan situasi itu langsung menghampiri Rosé dan bercerita tentang macam coklat yang ia bawa hari ini.
JungKook menendang Suho dan JunYeol tertawa melihat sahabat yang sudah seperti kakak beradik itu.
JungKook membantu menanak dan menyiapkan nasi, kemudian Jimin ingin menghampiri Rosé. Meski sedari tadi Hyeri bercerita, Rosé masih berfikir tentang kemungkinan mengenai JungKook tersebut. Tiba-tiba tangannya memegang mangkok yang sedang merebut.
Refleks Rosé berteriak, Hyeri ikut kaget dan hampir menumpahkan minyak. JungKook menahan teflon sementara Jimin langsung membawa Rosé membilas tangannya dan mengobatinya.
JungKook yang melihat itu meringis, tentu saja ia tau bahwa Jimin menyukainya. Tapi fakta bahwa Rosé sangat dekat dengan Jimin karena mereka teman dekat tetap menyakiti JungKook.
Suho JunYeol dan Hyeri yang melihat perliku 3 insan itu hanya saling berpandangan penuh arti.
Setelah drama menyiapkan makanan, seluruh makan sudah siap. JungKook duduk di depan Rosê. Sementara Hyeri berada di depan JunYeol dan Suho di depan Jimin. Tangan kiri Rosé diperban akibat terkena panas. Sehingga ia kesulitan umtuk menukar sendok dan garpu. Sesekali Jimin membantunya. JunYeol sibuk dengan Hyeri sementara JungKook yang ingin membantu Rosé selalu kalah cepat.
JungKook mendesah, Suho tertawa dan Rosé kemudian menatap Suho dan JungKook bergantian. Apakah ia cemburu aku dengan Jimin? Pikir Rosé.
Setelah selesai makan, Suho tiba tiba berceletuk.
"Rosé, aku adalah salah satu direktur di Navier company. Apakah kau mau magang menangani project design interior ku bersama IKEA?"
Rosé berfikir, ia memang belum mendaftar untuk magang. Padahal 3 bulan lagi mulainya. Ia sibuk memperbaiki nilai setelah mulai sehat dari sakit.
"Hmmmm boleh deh."
"Gua juga mau dong!" Teriak Hyeri."Ahhhh sorry, cuma dibutuhin satu. Minta sm cowo lu aja ya" Goda Suho.
Hyeri menatap JunYeol yang tertawa.
Rame, pikir Rosé. Ia tersenyum melihat kelakuan Hyeri dan Junyeol yang terus digoda Suho. Jimin dan Jungkook memperhatikan itu. Hyeri tiba2 terdiam melihat JungKook dan Jimin yang tersipu malu. Rosé langsung menoleh ke Jimin dan JungKook.
"Ah.. ada apa?" Tanya Rosé tiba-tiba.
TRIIIIIIIIING.. Telfon Jimin tiba2 berbunyi ia izin keluar dan kemudian ia izin pulang karena orang tuanya.
Hyeri JunYeol Suho pun akhirnya menyusul Jimin, mereka membereskan seperlunya dan kemudian meninggalkan Rosé dan JungKook berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERDUA
FanfictionKetika memulai suatu hubungan, bukan hanya tentang aku dan kau. Tapi tentang kita berdua. Rosé yang ingin belajar mengenal cinta kembali dan Jungkook yang merasa cukup dengan cinta. Apakah masa lalu perlu diungkap kembali? Makasih yang uda baca, k...