Setelah kejadian itu, ketika Rosé mengalami sulit tidur, ia menelfon JungKook dan meminta menemaninya tidur. Kadang JungKook tidur di apartemen Rosé, terkadang jika JK sudah terlelap terlebih dahulu maka Rosé akan tidur di kamarnya.
JK menghormati privasinya, ia tidak pernah melakukan itu sama sekali. Sesekali ia mengecup atau memeluk Rosé saat bangun. Rosé tidak masalah jika moodnya sedang baik.
Tidak setiap hari Rosé harus tidur ditemani JK, ada kalanya ketika sangat lelah Rosé akan tidur dengan sendirinya. Muka Rosé pun kian cerah, Hyeri mendengarkan cerita terkait kebiasaan tidur Rosé dengan JungKook. Awalnya Hyeri kaget dan sulit menerima, namun melihat kondisi tubuh Rosé yang kian sehat. Hyeri mendukung dan terus mengingatkan.
Hari ini hari pertama semester baru, selain mata kuliah wajib. Terdapat pula jam kuliah yang harus diisi dengan praktik kerja lapangan.
Rosé berada di depan gedung Navier, menemui Suho sesuai janji yang ia kirimkan via email. Hari ini Rosé diminta mempersiapkan konsep "designing your way" bersama dengan target pasar dalam presentasi.
Navier adalah salah tau situs pencarian paling terkenal di Korea. Dan Suho adalah salah satu direkturnya, seberapa kaya dia pikir Rosé. Ia sudah sampai di lantai 18, Suho menyambutnya dan dibelakangnya adalah JungKook.
"Rosé~~~~ , happy to see you sweatheart" Suho maju mengecup pipi kanan kiri Rosé. Sementara itu Rosé masih menatap JK yang tertawa melihat mata bulat Rosé terkejut melihatnya.
"Mari kita masuk, klien kita sebentar lagi datang. Kali ini setelah Rosé menjelaskan gambaran bisnis aplikasi itu. JK akan menggambarkan secara project keseluruhan. Pengerjaan waktu ini mungkin agak lama. Namun jika kalian bersama fokus ke pekerjaan ini sepertiny akan cepat" Suho berkedip kearah Rosé.
Rosé masih bingung maksud Suho, apakah ia harus mengerjakan project ini dengan Team IT JK? WTF. Seharusnya ia sadar maksud terselubung Suho menawarinya pekerjaan ini. Pikiran pikiran Rosé menerawang terkait kelanjutan project ini.
Tak lama kemudian, pihak EKIA datang. Mereka datang dengan team IT dan team design. Meskipun Suho memiliki maksud terselubung sepertinya project ini bukan hanya tentanv bahan untuk membuatnya bersama JK pikirnya.
Rosé menyimak dengan baik permintaan client, sesuai dengan proposal Suho. Permintaan tersebut sama dengan presentasi yang telah dipersiapkan Rosé. Rosé menjelaskan garis besar aplikasi dan jenis-jenis designer yang terlibat. Selain itu ia juga menjelaskan target marketing dan ramalan keuntungan jika target tersebut dipenuhi.
EKIA tersenyum puas, Rosé pun demikian. Ia senang menjadi bagian dalam project ini.
Selanjutanya JK menjelaskan perancangan dan resource apa saja yang diperlukan untuk mencapai konsep milik Rosé. Rentang waktu yang diberikan cukup panjang dengan ikut andil pihak EKIA bukan hal sulit sistem ini akan cepat terbangun. Dalam hal ini JK dan Rosé tidak benar-benar membangun dari 0 namun seperti analyst dan consultant yang akan membimbing client untuk mencapai target tersebut dengan teknologi navier.
Suho puas dengan Rosé dan JK. Ia pula semakin semangat untuk segera mencomblangkan mereka kembali.
........
Malam ini kepala Rosé pening, selain deadline pekerjaan ia juga harus mempersiapkan project skripsinya. Belum lagi analisa-analisa jurnal yang harus ia submit lusa. Rosé terduduk menatap gambar rancang miliknya. Ia ingin berfikir tapi kepalanya panas.
TILITILITLIT..
Bunyi pintu terbuka dengan password. Seseorang masuk tak ada suara, Rosé menunggu orang tersebut. Hanya keluarganya yang tau password apartemennya, ah dan Jungkook.
"Oh hai, mau minum?" Jungkook membawa 4 botol soju.
Rosé yang sedang penat mengganguk lemah. Bahkan ia belum berganti pakaian sejak kuliah tadi.
"Aku mandi dulu ya" kata Rosé singkat.
Jungkook masuk ke ruang tengah meletakkan topokki dan soju. Sembari menunggu, ia berkeliling ke ruang kerja Rosé. Melihat gambar sketsanya, manggut manggut JK melihat gambaran Rosé. Terus masuk ia melihat ruang baca beserta beberala alat musik disana. Piano, gitar, ukulele dan drum.
JK tertawa membayangkan lengan dan kaki Rosé bermain drum. JK pun melihat beberapa koleksi buku milik Rosé. Banyak buku filosofi dan buku kuliah yang ia pajang di ruangan ini.
Rosé mandi cukup lama, apakah ia baik baik saja? JK menghampiri kamar mandi dan mengetuk.
"Are you okay?" Tanya JungKook.
"Okay, gua lagi berendem sori ya"Mendengar suaranya yg baik baik saja JK kembali ke ruang baca. Salah satu komputer disana menyala. Terdapat banyak hasil perkuliahannya. Jungkook terkagum-kagum dengan hasil karya Rosé.
Sedikit menjelajah ia menemukan video bermusik Rosé. Ia menemukan video saat Rosé bermain solo maupun bermain gitar dengan Haneul. Ia masih menyimpannya, pikir JK kecewa.
Dari pada bermuram JK menyalakan salah satu lagu yang ia kenal.
The beatles - Let it be
Rosé bernyanyi dengan indah. JK sampai merinding mendengarnya. Rosé yang mendengar suaranga menyanyi langsung buru-buru keluar kamar mandi dan menuju ruang baca.
"Oh God please matiin dong..." Rosé memohon diatas keset didepan ruang baca. Ia tak mau turun dari keset karena tubuhnya yg masih basah.
Jungkook hanya diam. Ia mengangkat tangannya dan menjauh dari kamputer itu. Akhirnya Rosé menyerah, okelah nanti aku pel pikirnya.
Saat Rosé berlari kecil mendekati komputer tiba-tiba Jongkook kembali kedepan komputer dan menahannya. Karena tangan Rosé yg masih basah, iya terjatuh dipelukan JK. JK menangkapnya memegang pinggangnya dan menatapnya.
"Lepasin!" Pekik Rosé.
JK hanya cengengesan namun melihat sorot mata Rosé yang mulai berubah galak akhirnya ia menyerah.
JK melepaskan Rosé dan mematikan komputer.
"Buruan lama banget mandinya keburu ngembang" Goda JK.
Rosé menang pikirnya, ia kembali masuk kekamar mandi dan melanjutkan ritualnya. Selang 15 menit Rosé ke ruang tengah.
JK sedang asik menonton netflix sambil minum. Baru 1 botol itupun belum habis, sepertinya dia tidak bisa minum pikirnya.
"Lu gak bisa minum ngapain ngajakin minum"
Rosé duduk diatas Sofa. Sementara Jungkook dimatras disebrangnya.JK tertawa kecil, "Kalo gua mabok lu mabok mainnya ga enak, kek kemarin kan enak" Godanya.
Muka Rosé langsung memerah, tiba-tiba dia tidak ingin minum. Rosé kembali ke ruang kerja dan melanjutkan gambarannya. Sementara JK masih menonton.
Entah pukul berapa Rosé ternyata tertidur di meja, sementara JK masih mabuk di sofa.
"Jeka," Rosé mencoba membangunkan JungKook. Ia bingung harus memanggil apa.
Tangan JungKook diangkatnya, matanya sembab seakan habis menangis. Rosé masih berusaha membangunkannya.Tiba tiba JK bangun.
"Whaddup" mata yg tadinya tertutup lalu terbuka didepannya ada Rosé."Hmmmmm.. lu kok tega sih sama guaaa.. Hmmmm gua udah suka sama lu sé.... jangan cuekin gua donggggg.." JungKook bergumam matanya tertutup kembali.
Rosé terkikik melihatnya, lucunya pikir Rosé.
Karena lelah akhirnya Rosé biarkan JK tidur di Sofa. Rosé masuk kekamar dan bersiap untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERDUA
FanfictionKetika memulai suatu hubungan, bukan hanya tentang aku dan kau. Tapi tentang kita berdua. Rosé yang ingin belajar mengenal cinta kembali dan Jungkook yang merasa cukup dengan cinta. Apakah masa lalu perlu diungkap kembali? Makasih yang uda baca, k...