Hari ini hari minggu, tidur Rosé lelap tak kurang suatu apapun. Pagi hari ia bangun, lalu berolahraga di balkon. Jungkook yang merasakan hawa dingin masuk langsung mengerjap bangun.
Ia masih pusing, 4 botol ia habiskan sendiri.
Melihat JungKook yang baru bangun, Rosé menyapanya.
"Good Morning" Serunya sambil tersenyum.JungKook yang melihat pemandangan tersebut seketika sadar. Rosé sedang pilates, meski tubuhnya kecil badannya tidak lembek Jungkook menyukainya ucapnya dalam hati.
Saat Rosé akan melakukan sikap lilin. Ia kesulitan JungKook pun membantunya meletakkan kakinya ditembok. Kemudia Rosé menahan postur itu selama beberapa menit.
JungKook duduk disampingnya, melihat keluar suasana pagi hari, sudah lama pikirnya. Rosé tersengal-sengal setelah beberapa postur. Kemudian terjatuh menimpa JungKook yang berada disebelahnya.
CUP.. JungKook mengecup bibir Rosé.
Rosé langsung menjauh, Oh God bahaya. Pikirnya dalam hati.
Jungkook kembali ke pemandangan luar, Rosé segera masuk ke kamar mandi lalu mandi. Saat keluar ia mengecek apartemennya. Sepertinya JungKook sudah pulang, Rosé mengendorkan kegelisahannya.
Saat mulai mengerjakan sketsa Rosé berfikir mengapa ia memperbolehkan Jungkook untuk menginap? Apa karena kasian? Atau karena ucapannya malam itu? Hmmmmm..
Rosé memutuskan untuk bermain gitar, ia lelah.
Tiba-tiba pintu terbuka kembali, Rosé berlarian ke depan dan menemukan JungKook dengan makanan ditangannya.
"Sarapan?" Katanya mengangkat bungkusan plastik dari minimarket.
Rosé tersenyum, menghampiri JungKook dan membuka bungkusan tersebut. Saat ia sedang membukanya, JungKook memeluknya dari belakang.
"Love you" Katanya. Rosé terperanjat mendengar kata kata itu.
"Bau anjir lu mandi sana!" Rosé mendorong Jungkook menjauh. Sementara Jungkook tertawa melihat wajah Rosé yang memerah.
"Mandi bareng yuk," Godanya.
Rosé tersenyum sinis tak menanggapi. Tapi JingKook tak bergeming ia bersender di tepi dapur dan melihat Rosé sedang memanaskan nasi pasta satay ayam dan makanan minimart lainnya.
Makanan sudah siap seru JungKook dalam hati. Ia duduk di salah satu kursi menunggu Rosé menyiapkan sarapannya.
"Lu gak pengen bantuin gue?" Sindir Rosé.
"Katanya gua bau gabole deket2. Gua mah pengen deket deket sama lu" Goda Jungkook.Rosé yang lelah mendengarkan gombalan Jungkook mendesah pelan. Ia bergerak cepat sehingga JungKook segera bisa pergi dari apartemennya.
JungKook makan dengan lahap sesekali tangannya menggenggam tangan Rosé. Langsung saja Rosé menjauh. Lelah rasanya pikir Rosé.
"Can you stop doing that cheesy things?" Sindir Rosé serius.
JoongKook memperhatikannya, segera setelah makanannya habis iya menepuk kepala Rosé dan berjalan keluar.
"Gua mandi deh biar lu makin sayang"
Rosé tersenyum tipis.
Rosé kira JungKook bakal mandi di apartemennya. Tapi malah ia membawa baju dan peralatan mandinya ke dalam apartemen Rosé.
"Lu ngapain?" Tanya Rosé.
"Di apart gua rame banget, lu jangan sekali kali kesana ya kalo ga ad gua. Gua mandi disini ya"Tanpa persetujuan langsung dari Rosé, JungKook masuk ke kamar mandi depan yang lebih luas. Syukur saja karena Rosé jarang mandi disana karena tidak ada bathtub.
JungKook keluar kamar mandi tanpa baju hanya boxer sexi yang ia kenakan. WTF rosé bahkan tidak sadar Jungkook memiliki badan sebagus itu.
JungKook yang merasa diperhatikan langsung mendekat menggoda Rosé.
"Hahahahaa mupeng lu ya liat gua sexi" Sembari bergaya ia mengambil kaos ditasnya dan memakainya.
Entah bagaimana caranya tiba-tiba Jungkook didepannya dan menciumnya. Rosé seperti merasakan spot jantung. Dan tiba2 pula Jungkook melepas dan mengambil laptopnya lalu meringis jahil.
Jungkook menghampiri Rosé di Sofa, tapi Rosé malah menjauh. Jungkook tertawa.
"Takut banget sih lu gua serang"
"Gagal jantung gua lama lama kalo deket deket lu. Sakit lu" Rosé pergi meninggalkan Jungkook di sofa. Sedikit rasa kekecewaan karena JungKook tak menyusulnya.Waktu berlalu, Jungkook sibuk dengan laptopnya ia bahkan meminta ijin untuk menggunakan meja dan kursi diruang baca untuk bekerja. Sementara Rosé juga sibuk melanjutkan sketsanya.
Hampir pukul 4 sore, Rosé sudah sangat lapar. Ia menghampiri JungKook masih masih fokus dengan headphone di telinganya.
"Makan yuk" Colek Rosé sambil memperagakan sendok masuk ke mulut.
JungKook tersenyum lalu menutup laptopnya dipeluknya Rosé. Tak ada perlawanan atau reaksi, sepertinya masih malu pikir JK. Lucunya.
"Mau makan apa sayang?" Goda JungKook.
"Chimek!" Tawar Rosé.
"Hahahaha males keluar rumah ya" Jungkook mencubit Rosé yang sibuk mencari nomor telfon ayam goreng kesukaanya.
"Kamu mau rasa apa?" Tanya Rosé.
Jungkook mendekat ke sofa, duduk di ujung lalu meraih badan Rosé. Rosé yang beratnya 50 sangat mudah diangkat oleh Jungkook. Posisi Jungkook membelakanginya tangannya melihat ponsel Rosé memilih rasa ayam.
Setelah sedikit berdiskusi akhirnya berakhir pada hot cheetos dan bumbu merah.
Jungkook meraih badan Rosé, tak ada perlawanan. Rosé masih sibuk bermain game. Pura-pura mengalihkan pikiran dan gemuruh di dadanya. Jungkook menderkan kepala dibahu Rosé. Hembusa nafas jungkook menggangu Rosé.
"Udah ah geli" Rosé kini mencoba berontak.
"Iya iya engga, udah diem" Jungkook menyerah dengan senderannya namun masi memeluk pinggang Rosé.Tak ada perlawanan, tapi kenapa ia masih jual mahal pikir JungKook. Sementara dipikiran Rosé ia bingung harus berkata apa melakukan apa. Sudah lama sejak ia pernah tinggal bersama dengan Kak Haneul. Perlakuan ini suasana ini, hal yang selalu Rosé rindukan.
"Lu mau pacaran sama gua?" Tiba-tiba jungkook bertanya.
"Hmmmmm" Rosé menjawab
"Apaan kok Hmmm doang" goda JungKook. Memang sepertinya ia sulit mengungkapkan perasaannya. Mukanya memerah sedari tadi. JungKook menyadari itu dan masih menggodanya."Gua tidur disini boleh ya" Tanya JungKook memancing.
"Hmmmmm" Rosé hanya bergumam."Oke kalo Hmmm berarti iya!" Jungkook memutar Rosé agar mau berhadapan degannya. Rosé tak menatapnya ia malu.
JungKook sudah terlanjur gemas, iya kecup sekali, dua kali, tiga kali. Rosé yang ikutan gemas akhirnya memegang wajah JungKook dan menahannya.
Malam itu seteleh bermesraan di Sofa ayam dan bir menjadi saksi bisu awal mulai hubungan percintaan mereka.
Jungkook lalu berkata "Berdua ya selalu Berdua"
Rosé mengangguk malu, ia memeluk kembali lelakinya kini. Percaya tidak percaya Rosé seakan terlahir kembali.
............
Belum tamat gaes wkwmw sabar yak imajinasi gua lagi liar tentang mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
BERDUA
FanfictionKetika memulai suatu hubungan, bukan hanya tentang aku dan kau. Tapi tentang kita berdua. Rosé yang ingin belajar mengenal cinta kembali dan Jungkook yang merasa cukup dengan cinta. Apakah masa lalu perlu diungkap kembali? Makasih yang uda baca, k...