2. Rosé

400 38 1
                                    

"ANJING! SIALAN" Jungkook berdiri dan merapihkan mejanya, teman-temannya hanya diam kaget karena Jungkook menjadi bahan bully-an seorang cewek.

Jungkook segera menuju ke kamar mandi dan membersihkan rambut lalu melepas hoodie nya. Untungnya kaosnya masih bersih even setelah disirap sup oleh Rosé. Sambil berkaca Jungkook berfikir apakah ia menyebabkan masalah dengan seseorang hari ini? Siapa pula gadis itu?

Setelah selesai membersihkan diri, ia kembali ke teman-temannya dan tempatnya sudah bersih kembali. Thanks to them batin Jungkook. Moodnya masih bagus karena mereka.

"Lu kenal sama Rosé?" Ucap Jimin tiba-tiba.
"Lu kenal cewek tadi Jim?" Potong Namjoon.
"Ah dia temen SMA gua, anak arsitek dia. Padahal anaknya anti ribut banget dulu"

"Oh God" Jungkook mengusap kepalanya. Ia teringat gadis yang entah ia tabrak pagi tadi di depan gedung anak arsitek. Karena ia terburu-buru menemui dekan kampus untuk membahas project miliknya, ia sampai tak banyak mempehatikan gadis itu.

"Gua ngapain yak sampe dia kek gitu" Gumam Jungkook.
"Lu baru balik ke kampus langsung godain cewe!" Goda Taehyung.
"Apaan -_- gua juga gatau anjir gua salah apa. Masa gua tabrak doang dia sampe nyiram gua sup"
Teman-temannya menggoda dan mentertawakannya. Wajah Jimin menegang, ia mengambil hape disaku dan menghubungi Rosé via chat.

Rosé, ini gua Jimin masih inget kan?

"Jim, lu temen SMAnya kan? Lu tau kosannya dia? Ato kontaknya? Gua kepo salah apa anjir. Yakali gua tar trauma mulu di kantin takut ada yang nyiram. Males gua banyak drama"
Jungkook membubarkan lamunan Jimin. Jimin tersenyum simpul.
"Gua tau kontaknya, kosannya gatau. Tanya anak arsitek aja. Gua kirim kontaknya ya? Lu minta maaf gih tar" Ucap Jimin tenang.

Setelah selesai berhaha hihi ria bersama teman2nya. Jungkook ingin pulang dan tidur, sebelum melanjutkan project kuliah maupun project kerjaannya.

Jungkook anak teknik informatika, salah satu mahasiswa tersibuk diangkatannya. Jarang masuk ke kelas, namun nilainya stabil. Dosenpun selalu meminta bantuan Jungkook untuk ikut ke project2 mereka. Jungkook cukup terkenal namun sedikit orang yang tau rupanya. Bahkan sedikit adik tingkat yang mengetahui bahwa Jungkook adalah mahasiswa fakultas komputer.

Jungkook berjalan menuju mobilnya, ia sedikit bersantai didalam mobil sebelum menyetir pulang. Tiba-tiba gadis itu muncul keluar gedung arsitek, ia tertawa bersama temannya menuju parkir mobil di sebrang mobil Jungkook.

"Gua bahkan lupa parkir didepan gedung jurusannya" gumam Jungkook. Sebelum ia berniat menghampiri Rosé, mobil Rosé sudah berjalan duluan. Jungkook buru-buru menyalakan mobilnya dan mengikuti mobil Rosé.

Rosé menurunkan beberapa temannya di halte, kemudian segera ia menuju apartemen dan ingin tidur membayar hutang tidur yang ia semalam begadang. Moodnya membaik setelah menyiram sup ke lelaki kurang ajar tersebut.

Saat Jungkook mengikuti mobil Rosé, ia kaget karena Rosé tinggal di apartemen yang sama dengannya.

"Wah keknya dia anak orang kaya. Apartemen disini kan mahal." Jungkook yang banyak menerima project tentu memilki banyam pundi-pundi uang. Belum lagi uang yang diberikan oleh orang tuanya. Prinsipnya kenyamanan adalah utama oleh karena itu ia mengambil apartemen mahal. Meski Jungkook sharing dengan teman SMAnya, tapi itu lebih baik dari pada tinggal di tempat sempit.

Jungkook mengikuti Rosé masuk kedalam gedung. Rosé masih belum sadar bahwa ia diikuti, matanya fokus ke gadget bersenandung dari earphonenya. Jungkook memperhatikan Rosé, matanya sembab bibirnya merah menggumam lagu dengan suara lembutnya. Sekilas Jungkook tersenyum kecil akibat gerakan-gerakan Rosé yang mengikuti musik yang ia dengarkan.

TING!! Lift terbuka.

Jungkook dan Rosé masuk kedalam lift dan Rosé langsung memencet lantai 14. Jungkook yang kaget karena mereka 1 apartemen, ia lebih kaget karena mereka 1 lantai.

"Oh God" gumam Jungkook.

Rosé menunggu orang disebelahnya memencet lift, namun tidak ada pergerakan. Rosé pun menoleh dan ia melihat lelaki itu memandang brosur di sebelahnya.

TING!!! Lift terbuka. Rosé segera keluar lift dan melepaskan earphonenya. Disusul Jungkook, tiba tiba tangan Rosé ditariknya.

"Eh Tunggu!" Kata Jungkook
"Apa?" Cetus Rosé singkat.

"Lu kamar no berapa?"
"Hah?"
"Maaf ya Rosé, gua ada salah apa sih?" Ucap Jungkook penuh ketulusan.

"Eh, gak kok udah gpp" Rosé melepaskan genggaman Jungkook dan berlari masuk ke pintu 402.

Jungkook tersenyum memperhatikan kemudian masuk ke pintu 400.

BERDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang