Ahjussi - [TAMAT✓]

part 3

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

Rate 18+ mohon bijaklah dalam membaca cerita ini.

.

Sehari di rumah mewah Ahjussi yang kini telah menjadi suaminya itu. Tentu Yuni masih tetap remaja yang periang dan memiliki jiwa kekanak-kanakannya saat ia tak sengaja melihat seorang anak laki-laki  yang tengah bermain mobil-mobilan.

"Kenapa ada anak-anak di sini? Memangnya ini anak siapa?" gumam Yuni. Ia berjalan mendekati anak tersebut dan mengajaknya bermain. Tentu Yuni sangat jago jika berbaur dengan anak-anak, membuat anak laki-laki itu nyaman di buatnya.

"Kim Soobin," panggil seorang pelayan.

"Owh?! Bibi ini anak siapa?" tanya Yuni.

"Ini anak tuan Kim Seokjin," jawabnya.

"Apa? Ahjussi itu sudah punya anak? Ba-bagaimana bisa?" tanya Yuni yang langsung tercengang.

"Anda bisa tanyakan itu pada tuan Seokjin."

Yuni tidak habis pikir. Anak laki-laki itu masih berusia tiga tahun dan itu membuatnya kebingungan. "Bagaimana mungkin Ahjussi itu punya anak? Itu artinya dia sudah beristri?" tanya Yuni.

"Bibi, dia ini siapa?" tanya Soobin.

"Dia adalah istri Ayahmu, tuan muda."  Soobin kecil menatap Yuni dengan tatapan bingung, ia pun berkata,"kenapa Ayah menikahi anak kecil?" tanya Soobin.

"Enak saja! Aku ini Ibumu, ya. Jadi harus sopan!" Yuni melirik sinis kearah sang anak.

Tak lama Kim Seokjin pulang dari kantor membawa mainan untuk sang anak. Ia pun melirik Yuni yang tengah berada di depan Soobin, menatapnya bingung. Paham dengan keadaan itu, Seokjin tampak acuh dan membiarkan Yuni dirundung kebingungan.

"Ahjussi, anda sudah punya anak? Bagaimana bisa? Apakah anda sudah menikah? Mana istri anda? Cepat jawab!" cecar Yuni.

"Ada tempatnya untuk bicara. Bisakah kamu membedakan mana tempat yang boleh atau tidak?" tanya Seokjin dengan nada acuh.

"Soobin, cepatlah pergi ke kamarmu dengan bibi Han. Mandi, dan makanlah yang banyak. Tidur juga jangan lebih dari jam sembilan, paham!" ujar Seokjin pada putranya.

"Paham, Ayah."

Soobin kemudian berlalu pergi bersama pengasuhnya menuju kamar miliknya, sementara Yuni yang masih di liputi kebingungan itu masih belum dapat jawaban atas pertanyaannya. "Lalu kapan aku bisa mengetahui jawabannya, Ahjussi?" tanya Yuni.

Pria dewasa itu kemudian meliriknya datar. "Apa begitu caramu menyambut suami yang baru saja pulang?" tanya Seokjin dengan tatapan sinis.

"Miane," Yuni menunduk sedih karena ia merasa bersalah telah banyak bicara.

"Ikut aku!" Seokjin menarik tangan Yuni dan membawanya ke lantai atas untuk mengambil handuk baju, setelahnya Seokjin membuka semua bajunya dan hanya menyisakan celana renang. Aktifitas di malam itu, Seokjin hanya meminta Yuni membawakan handuk bajunya dan ia pun melepaskan lelahnya dengan berenang.

Yuni terpukau dengan tubuh ideal Seokjin yang kekar dan indah. Postur tubuhnya yang tinggi, juga membuat Yuni semakin terkesima, sungguh Seokjin adalah gambaran pria dengan tubuh yang sempurna di dukung dengan wajahnya yang tampan.

Setelah cukup lama berenang, Seokjin menepi di samping tangga untuk naik. Pria sewasa itu pun melirik Yuni yang masih berdiri di sisi kolam renang memegang handuk. Merasa malu di tatap Seokjin, Yuni hanya menunduk dan tidak berani menatap dengan mata telanjang tubuh indah Seokjin yang terendam air sedadanya.