part 21

10.3K 795 45
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

.

Halo, sebelumnya Kim Zikla cuma mau kasih info nih. Kalau Kim Zikla mengadakan GA berhadiah menarik terkhusus untuk Readers setia saya. Nah apa tuh GA nya? Kalian bisa cek langsung di FB Zikla/Kim Zikla segera.

Hadiahnya utama ada LS Ver. 3 unofficial. Ada pula boneka BT21 TATA official. Lalu ada pula 5 pemenang untuk mendapat masing² kaos BTS Love Yourself.
Semua pemenang dapat potongan ongkir 22K dari saya. Penasaran? Yuk kepoin langsung fb Kim Zikla, atau bisa cek pengumuman di Wattpad Kim_Zikla sekarang😉 semoga beruntung☺️

.

***

.

Sang malaikat kecil itu tengah bermimpi memiliki keluarga yang lengkap dan harmonis. Soobin kecil tidak tahu jika Ayahnya bahkan berada sedekat ini padanya. Pembentukan karakter Soobin yang pendiam dan sangat tertutup adalah di mana sejak dulu ia tidak pernah tertawa bersama dengan keluarga layaknya anak-anak seusianya. Pemikirannya yang dewasa jauh melebihi umurnya adalah karena bocah itu memiliki kemampuan dan IQ di atas rata-rata. Siapa yang tak bangga, siapa yang yang tak menyanjungnya. Namun, itu tidak dirasakan oleh Soobin yang sedari kecil hanya menganggap Seokjin sebagai Ayahnya yang dimana Seokjin sendiri adalah typekal pria yang acuh.

Rumah ini nyaman untuk Soobin. Ia melihat kedua orang dewasa melakukan pekerjaan rumah layaknya pasangan suami istri, begitulah pandangan dari kaca mata seorang anak yakni Soobin. Hal itu ingin sekali ia wujudkan, dimana Soobin ingin memiliki keluarga.

"Bu, kepalaku sakit," keluh Soobin. Ia memegangi bekas luka yang telah di obati oleh Yuni. Ini hanya luka benturan biasa yang akan membaik beberapa hari kedepan. Namun, semua tampak hanya ilusi melihat Soobin yang kini mengeluhkan sakit dibagian tersebut.

"Kamu kenapa, Nak?" tanya Yuni yang langsung khawatir.

"Rasanya sakit sekali ...," lirihnya.

"Ada apa?" tanya Namjoon yanh baru saja pulang membawa beberapa kantong kresek belanjaan di tangannya.

Pandangan mata sayup. Perlahan kelopak mata tertutup, dan tubuh melemah.

"Soobin!!!" pekik Yuni yang melihat putra angkatnya lemah tak berdaya di pelukannya.

"Kita bawa ke rumah sakit sekarang, ayo!" ajak Namjoon yang langsung menggendong putra kandungnya dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Tangis tak terelakkan lagi tentunya. Yuni terus menitikan air mata seolah tak percaya dengan derita yang dialami putranya.

.

***

Setiap kelebihan pasti ada kekurangan. Nah, itu adalah pribahasa yang cocok untuk mengibaratkan kisah ini. Soobin si jenius, baik, pengertian, dan berhati malaikat. Tak menutup kemungkinan bahwa dirinya punya kekurangan yang belum banyak orang yang tahu.

Trolling membawa Soobin ke ruang ICU untuk mendapat perawatan secara bertahap. Bocah tampan empat tahun itu sudah tidak sadarkan diri, dan tergeletak lemas. Para perawat bergerak cepat dan memberi selang oksigen untuk membatu pernapasannya yang mulai melemah. Soobin pun segera di bawa ke tempat ia harus memperjuangkan hidup dan matinya.

120 menit setelahnya ....

Dokter yang menangani akhirnya keluar dari ruangan setelah berjuang keras mencari tahu penyebab bocah itu tak sadarkan diri.

"Bagaimana keadaan putraku, Dok?" tanya Yuni dengan wajah pucat pasih dan air mata yang terus-menerus mengalir di pipinya.

"Kita harus melakukan Cityscane dan pemeriksaan darah. Sepertinya ada penyebab lain yang membuat pasien menjadi begini," ujar dokter.

Ahjussi - [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang