He Is My Soldier [SUDAH TERBIT]

22.Flashback Mode

"Jangan lupa vote 🌟 and comment 💬"

🍀🍀🍀🍀

Seperti biasa, Ruang kelas yang bermuatan tiga puluh enam orang orang itu kini tengah ramai karna jam kosong dan enaknya lagi, tidak ada tugas sama sekali, sudah begitu ini adalah satu jam terakhir sebelum bel pulang berbunyi.
Mantap apa mantap?

"Bu Sasti , bu Tika ada ngga bu?" Tanya Reyna selaku seksi pendidikan kelas sebelas A itu kepada guru piket.

"Oh iya tadi pagi bu Tika izin tidak bisa mengajar, anaknya sakit dan hariini mau periksakan anaknya katanya" jawab bu sasti

"Ya allah, sakit apa bu anaknya bu tika? Terus ada tugas ngga bu?" Tanya reyna lagi

"Katanya gejala tifus, engga ada si rey, kosong" jawab bu sasti

"Yess, kalau gitu boleh pulang awal nggak bu? Tinggal satu jam iniih , ya ya ya bu" kata reyna sambil mengeluarkan jurus puppy eyes nya

"Enggak bisa, pulang sekolah harus tunggu bel pulang. Sudah sana ke kelas saja rey, jamkos lebih asik dari pada pulang" ujar bu sasti tegas

Seketika nyali Reyna untuk kembali membujuk bu sasti menciut.

"Ya sudah bu, trimakasih bu" jawab reyna sembari kembali ke kelasnya

"Cuyy, bu tika kosong. Gak ada tugas pula.. Tapi kita ga beh pulang awal." Sura Reyna menyeluruh ruangan kelas itu

Sontak pernyataan tersebut mendapat respon bermacam-macam dari penghuni kelas itu

"Ah yey! Nikmat mana lagi yang kau dustakan" ujar Devano

"Lah apaan dah pelit bgt ga dibolehin pulang, tinggal satu jam juga!" Gerutu Radit

"Eh diambil aja hpnya si, pasti boleh, ambil yuk ke ruang piket" Kata Adel

"Yuk aku temenin" sahut Riana

"Eh guyyss ini hpnya" teriak adel

"Asikkk" jawab semuanya

Saat semua orang telah menyibukkan diri dengan ponselnya masing-masing.
Bermacam-macam reaksi yang mereka keluarkan, mulai dari jejeritan mereka-mereka yang menonton konser bias mereka you know lah pengabdi wifi sekolah ya gitu.

Ada pula reaksi yang tersenyum malu entah apa yang membuatnya begitu, pastinya ponsel itu penyebabnya.

Ada yang menatap sendu ke ponselnya. Barangkali ia terbawa perasaan cerita Wattpad karna sad ending, atau mungkin  karna sudah asik mengikuti cerita ternyata part selanjutnya dihapus karna kepentingan penerbitan.
Sumpah demi apa itu nyesek banget guys. #authorngrasainsoalnyahaha

Begitu pula keempat manusia cantik yang kini tengah menatap ponsel mereka masing-masing.

Kayra yang tersenyum kikuk karna ia sedang melihat kembali history chatnya dengan Arkeano.

Nabila pun tersenyum namun sendu karna tiba-tiba ia membuka galery yang berisi ceritanya dengan kak nathan. Bukannya Nabila tidak berniat move on atau bahkan mengikhlaskan kak Nathan.
Namun, hanya sekedar masih menyimpan beberapa kenangan tak apa, bukan?