46.Dikpabangsar

1.1K 68 6
                                    

|vote dan komen|
.
.
Panjang!

.
.

Selagi menunggu dokter keluar dari ruangan ICU. Dua teman kahfi pergi keluar untuk membeli minum, karena sudah dua jam sejak kejadian berlalu, mereka belum ada yang beristirahat, masih dengan berdiri sambil menunggu cemas.

"Tan, ini minum dulu, sama dimakan dulu rotinya, jangan sampai karena ini tante juga jadi sakit" ujar salahsatu teman kahfi itu.

Sedangkan yang satunya lagi juga memberikan air mineral untuk masing-masing orang yang masih terjaga didepan ICU.

Saat mereka sedang meminumnya, pintu ruang ICU terbuka dan dokter keluar. "Saudara kahfi sempat mengalami kritis, dan keadaannya drop. tapi syukurlah berkat bantuan darah dari saudara arkeano, pasien bisa bangkit dari drop nya. Sekarang kondisi pasien sudah membaik, sudah bisa dipindah ruang, tapi maaf. Sepertinya pasien mengalami kelumpuhan, tapi tidak permanen, karena sendi-sendi nya tidak rusak fatal dan masih berfungsi, mungkin dalam waktu enam bulan atau kurang pasien bisa sembuh total dengan rutin melalukan terapi" jelas dokter tersebut.

"Astaghfirulloh kahfiiii" jerit ibunya kahfi. Ia tak kuasa menahan tubuhnya, hingga ia meluruh ke lantai dan kayra dengan sigap membantunya untuk kembali berdiri.

"Astaghfirullohal'adzim tantee, ayo bangun tan" ucap kayra lembut. Ia memegang satu lengan ibunya kahfi, dan adel yang kebetulan didekatnya pun ikut membantu memapah ibunya kahfi dari satu lengannya.

"Tante duduk dulu" ucap adel berusaha menenangkannya.
"Tante yang sabar, dibalik semua ini pasti ada kebahagiaan yang menanti diujung sana. Percayalah tante, selalu ada hikmah dibalik ujian yang Allah berikan. Kita harus kuat tante, demi kak kahfi. Kita jangan buat dia lebih stress dan down" sahut kayra sambil mengusap-usap lengan ibunya kahfi.

Ia memeluknya, mencoba memberikan kekuatannya meskipun sebenarnya ibunya kahfi masih belum menerima semua cobaan ini.

"Tapi dok, tidak ada apa-apa lagi yang membahayakan dari kondisi kahfi kan dok?" Tanya salah seorang teman kahfi.

"Sejauh ini kondisi pasien sudah stabil. Olehkarena itu pasien bisa dipindahkan ke ruang rawat biasa" jawab dokter tersebut.

"Baik dokter terimakasih"

"Sama-sama, saya permisi" dokter itu pun pergi.

Selanjutnya beberapa perawat membawa brankar yang ditempati kahfi dan dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Semua orang mengikutinya.

"Nak, bangunn..jangan buat ibu sedih" ucap ibu kahfi sambil mengusap-usap rambut kahfi. Ia masih tergugu karena menangis begitu lama.

"Nak ayo bangun" ucapnya lagi sambil memukul kecil dada kahfi.

Semua orang yang berada di dalam ruangan menatap ibunya kahfi dengan iba. "Tante, tante harus kuat" ujar adel yang menghampiri ibunya kahfi dan mengelus lengannya.

"Tapi anak saya, anak saya..." Ibunya tidak mampu melanjutkan kata-katanya, ia terlanjur menangis. Adel berinisiatif untuk memeluknya.

Adel tahu rasanya terluka ketika melihat anggota keluarga sendiri terbaring lemah, ia faham.

Seperti hal nya dulu sewaktu neneknya drop.

He Is My Soldier [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang